prolog

3.7K 371 21
                                    


Brak!!!

"Aku sudah lelah berhadapan dengan mu!!"

"Mau mu itu apasih?!"

"Berhentilah mengataiku selingkuh!!!"

"Dasar kau jalang murahan!"

Plak!!!

Ten langsung membuka mata sayu nya segera saat mendengar suara tamparan keras dari bawah...

"Bertengkar lagi" lirih nya

Tak sadar air matanya jatuh untuk yang kesekian kalinya, dia sudah sangat lelah mendengar semua caci dan makian yang terlontar dari bibir kedua orang tuanya selama ini...

Bahkan kedua orang tua nya tidak pernah segan-segan untuk melampiaskan emosi mereka masing-masing kepada ten, seperti memukul dengan rotan, men-cambuk ten atau apapun asal emosi nya terselutkan kepada ten, tidak jarang jika ditubuh rapuh ten terdapat banyak tanda biru lebam.

"Aku pergi" ucap ten setelah selesai mempersiapkan diri untuk berangkat kesekolah dengan rapi

"Mau kemana kau anak sialan?! Kau ingin kabur?!" Pekik sang appa menghampiri ten, bersiap untuk memukul nya lagi mungkin...

"Aku hanya ingin sekolah" ucap ten menunduk, nyalinya sudah ciut sekarang

"Kau sudah sarapan?! Eoh?!" Tanya sang appa tiba-tiba

Ten hanya diam dan beranjak pergi dari ruangan itu...matanya sudah panas sekarang

Prankkk!!!

"Akhhh" ringis ten saat sebuah mangkuk mendarat tepat di belakang kepala nya

"Rasakan itu anak kurang ajar!!! Jika ditanya itu jawab!!!" Bentak sang eomma si pelaku pelemparan kepada ten

"Maaf kan aku" ucap ten kembali berlari keluar dari rumah, sepertinya kali ini dia akan menaiki bis seperti biasanya nya di halte yang jarak nya empat blok dari rumah nya

Di sepanjang jalan dia hanya menitihkan air mata kesedihan, sambil memasang head free ditelinga nya, kaki jenjang nya terus berjalan menyusuri jalanan dengan gencar

Byurr

"Yah...seragamku kotor" keluh ten saat sebuah mobil dengan sengaja nya menginjak kubangan air didekat nya

"Apa tidak ada yang lebih buruk dari ini?" Ringis ten ingin lebih menangis lagi yang lebih kencang

Tes...tes...tes...Byur!!!

"Bagus...sekarang hujan" lirih ten sambil berlari mencari perlindungan agar tidak basah dibawah halte bus sambil menunggu bus...

Hazel hitam nya tidak pernah berhenti menatap ke dalam rintihan hujan sambil melamun...

Sampai akhirnya sebuah bus datang, dengan cepat kaki nya melangkah kedalam sana dan menemukan bangku kosong...


"Ssaem!!! Sebentar!!!" Pekik ten sambil berlari mengejar satpam yang segera menutup gerbang sekolah nya

"Kau lagi?"

Ten hanya menundukkan kepala nya kebawah...

"Baiklah, kau boleh masuk" ten tersenyum seketika

Dia menunduk dan pergi setelah mengucapkan terimakasih kepada satpam yang baik hati...

Sambil berlari dia tersenyum dan memasuki kelas...

"Maaf ssaem aku terlambat!" Ucap nya saat memasuki kelas yang hening, seonsangnim yang mengajar hanya diam, berbeda dengan seluruh siswanya yang sepertinya ingin tertawa..

Him And I [TaeTen][complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang