pt. 05 sick

2.1K 271 2
                                    


Pintu apartement taeyong terbuka dengan tidak elit nya saat menampak kan dua manusia berseragam sekolah dari sana, yahh taeyong dan ten...

"Aku lelah" keluh taeyong sambil mengibas-ngibas kan kerah seragam nya asal-asalan, sedangkan ten, dia lebih memilih untuk berjalan kedapur dan membuat air dingin untuk diminum alih-alih menghilangkan haus di tenggorokan nya

"Aku menyesal karena bertemu dengan zhang ssaem! Seenak jidat saja dia menghukum ku!" Protes taeyong kesal

"Itukan salah mu sendiri..." saut ten duduk santai

Yahhh kira-kira sudah sebulan penuh ten tinggal di apartement taeyong dan segala kemesuman nya itu, dan ujian kelulusan mereka baru saja selesai tadi pagi, sekalian pengumuman posisi peringkat teratas ujian kelulusan

Bukan nya sombong, tetapi ten berada di tempat pertama, sedangkan taeyong berada di peringkat 115 dari 127 murid tingkat akhir sma...

Bukan itu yang harus dibahas untuk saat ini....melainkan ten! Maksudnya perubahan sikap penakut nya, kini sudah biasa-biasa saja saat berhadapan dengan taeyong dan kawan-kawan nya

Ting tong~

"Hoy! Congratulations uri ten!! " pekik johnny saat pintu apatement nya terbuka lebar

"Nde" saut nya

"Hey?? Ada apa kau kemari?" Tukas taeyong melirik tajam

"Untuk merayakan pesta! Karena ten sudah lulus! Terlebih lagi.....kau tau?? Yuta sudah bertobat dari kebiasaan one night stand nya saat berhubungan dengan namja berasal dari china" ucap johnny enteng

"Tobat!" Pekik taeyong

"Sudah! Sudah! Ini untuk kalian,,,sorry aku juga masih ada urusan dengan hansol" ucap johnny setelah meletakkan sekotak pizza makaroni beserta coc* col* di meja tamu

Sebuah pizza dan minuman dingin??? Siapa yang akan menolak nya?!! Apalagi itu secara gratis!!!! Yang pastinya bukan taeyong atau pun ten...

"Johnny tau saja jika aku sedang lapar" ucap taeyong sambil mengnyah sepotong penuh kedala  mulut nya, begitupun dengan ten yang berada di sebelah nya

Sekitar 30 menit mereka menyantap makanan itu dengan tidak manusiawian, lihatlah! Bahkan kotak pizza beserta botol-botol coc*col* dibiarkan saja terdampar di lantai itu

"Ahhh gerah!" Keluh taeyong lagi-lagi

"Mandi sana, setelah itu kita gantian" saran ten sambil membersihkan ruangan yang tampak seperti lokasi pembuangan sampah itu, yahhh bagaimanapun, ten itu cukup sadar jika dirinya hanya menumpang di apartement taeyong

Cukup lama menunggu taeyong keluar dari bilik kamar mandi, akhir nya ten memutuskan untuk memulai aksi mari kita tidur di atas sofa, masih lengkap dengan seragam nya

"Hoy!? Ten?! Kau tidak mandi??" Tanya taeyong yang sudah memakai pakaian santai nya, oh...lihat lah buliran air yang jatuh di wajah ten akibat rambut basah taeyong

"Tidak....." ucap ten makin menenggelam kan wajah nya kedalam sofa

Taeyong yang tidak ambil pusing, langsung saja menghirup ceruk leher ten cukup lama, hingga akhir nya...

"Baiklah, kau tidak perlu mandi karena aroma mu masih wangi" komentar taeyong mulai melepaskan sepatu ten dari kaki nya, itu sudah menjadi kebiasaan nya selama sebulan penuh jika saja ten tertidur dengan seragam, maka taeyong yang akan mengurus bayi besar itu.

"Tae....kepalaku pusing" ucap ten masih menenggelamkan wajah nya di sofa, taeyong hanya mengernyitkan dahi nya saat mendengar ten berbicara

"Itu karena kau terlalu lelah" ucap taeyong lembut kemudian membalik kan tubuh mungil ten menjadi menghadap dirinya

"Astaga!! Kau sakit!!" Panik taeyong saat menemukan wajah memerah dan berkeringat ten

"Kau istirahat saja ya? Lagi pula besok kita tidak harus datang kesekolah" saran taeyong yang langsung mendapat anggukan dari ten

"Kemari...aku akan memberikan mu obat" titah taeyong sambil menggandeng tubuh ten dengan gaya koala menuju kekamar nya dan juga ten, memang nya dimana lagi??

Benar-benar bayi besar, giant baby, baby boy, cute baby boy kira-kira seperti itulah taeyong menyebut nya

"Nah sekarang kau tidur saja, aku akan membuatkan bubur untuk mu" ten menarik tangan taeyong

"Aku benci bubur" ucap nya yang sayang nya terlihat sangat menggemaskan, hingga tanpa babibu langsung saja taeyong kecup bibir ranum itu dengan lembut

"Akhn! Ten...jangan bertingkah seperti ini, kau membuatku jadi ingin menerkam mu" bisik taeyong terdengar frustasi, bagaimana tidak??? Ten selalu saja menampak kan sisi dirinya yanh lucu dan menggoda setiap hari, namun saat taeyong mulai berbuat lebih selalu berakhir dengan isakan tangis pilu di bibir ranum itu....

"I want you in mybed" apa? Taeyong tidak salah dengarkan?? Apa ten sedang mabuk? Atau sedang meracau karena sakit??

"Ten..kau--"

"Aku sudah memberimu lampu hijau" ten tersenyum lembut

Taeyong tertegun mendengar ucapan dan senyuman itu, hanya saja...HEI! TEN SEDANG SAKIT!!! tidak mungkin dia melakukan nya di saat seperti ini, dia juga tidak mau membuat ten merasakan kesakitan di pengalaman pertama nya

"Tidak....kau masih sakit, jadi jangan bergurau...sekarang tidurlah" ucap taeyong setelah mengecup bibir sexy itu sekilas

"Kita lakukan jika kau sudah sembuh"

Tbc....

Him And I [TaeTen][complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang