#4

91 0 0
                                    

Kau dan aku jiwa kita selalu bertemu sebelum memandang

***

"Dimana aku, tempat apa ini?" Gumam alice penasaran
Lalu alice melihat seseorang laki-laki dengan bertubuh tinggi dari kejauhan wajahnya tidak jelas karna ada cahaya, Alice penasaran dengan laki-laki itu dia mulai mendekati laki-laki itu
Alice berhenti melangkah dia mendengar sesuatu
"Alice bangun sudah pagi, nanti kamu terlambat" suara yang didengar alice

Alice terbangun membuka sedikit matanya melihat cahaya matahari yang menyinari wajahnya, Alice malas untuk bergerak dari tempat tidurnya
Alice mengambil ponselnya dan melihat jam yang tertera di ponselnya, setelah melihat itu matanya terbuka lebar dan langsung bergerak dari tempat tidurnya, bergegas pergi mandi

Dibawah sista yang sedang menyiapkan sarapan untuk alice,
Alice turun dari tangga dengan berlari sehingga dia hampir terjatuh, Sista melihat alice terburu-buru dan hampir jatuh sista menegur alice

"Alice hati-hati nanti jatuh" tegur sista menyiapkan makanan

"Ma aku pergi dulu yahh" ucap Alice dengan mulut yang terisi roti selai dan melangkah pergi
Alice berlari dari rumahnya ke halte karna jaraknya ngak jauh dari rumahnya sampai di halte alice menunggu angkutan umum dia terlihat gelisah dia mondar-mandir menunggu angkutan umum, mobil mewah datang berhenti di halte itu alice hanya menghiraukan itu karna dia gelisah menunggu angkutan umum, mobil itu terbuka lalu seseorang yang didalamnya memanggil alice

"Apa anda ada masalah nona"
Ucap Hans tersenyum dari mobilnya

Melihat Hans yang dimobil alice tersenyum dan naik ke mobil

"Ayo cepat jalan Hans aku sudah terlambat nihhh" ucap Alice dengan gelisah
Hans langsung menancapkan gas dengan cepat

Sampai di sekolah alice pintu gerbang sudah tertutup alice semakin gelisah

"Kamu ngak apa-apa" tanya Hans

"Iya aku ngak apa-apa" jawab Alice merapatkan bibirnya dengan gelisah

Hans menancap gas dan pergi
Alice masih berdiri di pintu gerbang dia berfikir bagaimana yang harus dibuat, Alice memikirkan sesuatu dia mengirim pesan pada temannya

"Len bisa datang ke belakang sekolah ngak, aku terlambat nihh"

"Okeyy al"

Setelah mengirim pesan alice pergi kebelakang sekolah
Lalu dia memanjat tembok dia melihat lena sudah menunggu dibelakang sekolah

"Woyy len tangganya mna?" Teriak pelan alice dari atas

"Iya tunggu" teriak lena dari bawah dan mengambil tangga
Lalu alice turun

"Makasihh yahh len loh udah bantuin aku" ucap Alice pada lena

"Biasa aja " ucap lena dengan santai

"Ayo pergii" ucap Alice

Sampai dikls dika teman kelas alice menyambut alice dengan sebuah bunga mawar dan membaca puisi

Alice kau adalah matahari
Dan aku adalah bunganya
Setiap terkena sinarmu
Cintaku mulai tumbuh

Kini cintaku layu
Seharian aku ngak terkena sinarmu
Tapi sekarang hatiku mulai tumbuh
Karna terkena sinarmu

Semua orang meneriaki dika tapi dika tetap saja melanjutkan pernyataan cintanya

"Alice maukah kamu jadi pacarku" tanya dika pada alice, dika berlutut dihadapan alice dan memegang bunga mawar

"Dik bukannya nolak kamu aku ngak cocok untukmu, tapi bunganya aku suka, makasih bunganya" ucap Alice dengan tersenyum manis








the language of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang