+++
Hari Senin, theater diliburkan maka dari itu semua member JKT48 pun berlatih bersama di theater.
"Etdah... Dilanku tumben pakai celana pendek?" Tanya Desy ketika Beby baru saja memasuki backstage dan bergabung dengan member tim K3
"Mulus yak." Tambah Lidya
Beby memukul lengan Lidya dan Desy dengan kertas yang digulungnya.
"Apa yang kamu lakukan itu jahat, Dilan." Ucap Desy dengan lebay.
"Diem lo. Gue doain Okta gak pulang-pulang!"
"Jangan dong. Yakali, baru beberapa hari aja gue udah kangen. Gue bukan Dilan yang kalau rindu itu berat, tapi gue maunya rindu itu ketemu Otut."
"Ada kantong kresek gak? Gue mual." Ujar Sisca yang mendengar itu
"Waduh, Sis, lu baru selesai ujian, gak nyangka gue ternyata..." Lidya menggantung ucapannya karena melihat Gracia dan Shani yang mendekati mereka.
"Ka Lids mau ngomong apa tadi?" Tanya Gracia membuat Lidya risih tak ingin bermasalah dengan gadis itu
"Maksudnya itu Sisca ternyata masuk angin. Udah makan belum, Sis? Ntar kita makan bareng ya?" Lidya merangkul pundak Sisca dengan sok akrabnya membuat Sisca hanya memutar bola matanya malas
"Party yuk bwangg?" Seru Gracia yang melihat T-shirt yang dipakai oleh Beby
"Gue baru sadar. Beby mesti banget itu Birthday T-shirt temanya party yuk bwang? Ada masuk terselubung gak nih?" Tanya Naomi sok curiga
"Ohiya dong. Biar bisa samaan dengan Shani." Jawab Beby dengan senyuman bangga
"Bahaya ini. Mesti dilaporin ke kapten jeketi." Ujar Sisca
"Gak usah mulai tubir." Peringat Shani
"Iya Mamah Shani."
"Gak boleh manggil dia Mamah, kecuali gue."
Viny tiba-tiba saja sudah ada di sebelah Shani sekarang, merangkul gadisnya itu dengan posesif.
"Kalau gini sih kita ga bisa ngapa-ngapain." Ucap Desy pasrah
"Makanya jangan gangguin Shani."
"Siap mantan kapten!"
"Gak perlu disebut itu juga kali."
"Tim KIII ayo ke masuk ruang theater. Jangan tubir terus!" Panggil Yona membuat para member KIII pun lekas menuju ruang theater.
Ketika sudah di ruang theater Beby bisa melihat Shania bersama tim J yang sedang berkumpul, ia merasa lega gadis itu tidak duduk dekat dengan Saktia. Bagaimana pun bentuk kedekatan mereka, itu tak bisa memungkiri bahwa Beby cemburu juga.
Shania yang merasa diperhatikan pun menoleh dan memberi senyuman pada Beby.
"Jantung gue!" Beby berbicara dalam hati dan mengatur detak jantungnya yang menjadi tak beraturan ketika melihat senyuman Shania barusan
Shania sendiri menahan tawanya melihat ekspresi wajah Beby yang jelas ia tau bahwa gadis itu gesrek sekarang.
"Shan. Lu ngapain senyam-senyum?" Tegur Ikha
"Ini nih efek deket sama Saktia, emang dah rada gak bener jadinya." Ujar Della
"Lo temen gue apa bukan sih? Tega amat." Saktia tidak terima
"Kita semua tau lo kan otaknya rada geser. Tapi, lo bisa mempengaruhi Shania, nah itu berarti lo hebat." Jelas Della
"Gak perlu dipikirin, Sak. Gue tau lo gak ngerti." Ucap Sisil melihat Saktia yang memikirkan perkataan Della tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
[RE-PUBLISH] What Is Love?
FanfictionPairing sesuka hati author. Jangan diseriusin.