2

81.9K 1.9K 29
                                    

Anna mengerjakan semua yang di perintahkan Galang  padanya, semuanya berjalan lancar   sesuai keinginan Galang selaki atasa Anna.

Anna dengan mudahnya memahami semua yang tadi diharapkan Devan,  "Anna," ujar Galang yang sekarang ada di depan meja Anna.

Anna mengadakan wajahnya menatap Galang terkejut, Anna berdiri dengan segera.

"Ada yang bisa saya bantu pak," tanya Anna dengan ramah Galang menaikan satu alisnya menatap Anna.

"Ikut aku keruangan ku, sekarang," ujar Galang dengan nada memerintah. Galang pun pergi Anna mengikuti Galang dengan segera.

....
Di dalam ruangan mereka duduk berhadap hadapan, " kau masukan semua ini,  dan ini juga. Harus teliti awas jangan sampai salah, okey. Aku harus pergi dulu sebentar, kau kerjakan disini saja agar tidak repot untuk memuntahkannya,"

Galang pun berlaku dari hadapan Anna,   Anna menghelakan napas kasarnya.

...

Anna mengerjakan laporan yang di perintahkan Galang.  Tak lama pintu ruangan Galang terbuka  di susul oleh seorang wanita yang tak lagi muda.

Anna berdiri menatap wanita itu, wanita itu pun menyadari kehadiran Anna.  Ia terdiam sesaat lalu melangkahkan kakinya menuju Anna. Anna masih diam kaku  mentap wanita itu yang menatapnya datar..

Bayangan bayangan buruk pun mulai menghantui benak Anna. Wanita itu berdiri di depan Anna menelisik setiap jengkal  dalam diri Anna.

"Ada yang bisa saya bantu ibu?"ujar Anna ramah wanita itu menatap Anna semakin tajam .

Anna mengerutkan dahinya saat menyadari ketidak sykaan dalam sorot mata wanita tua itu.

"Kau memanggilku ibu? Apa aku kawin dengan bapak kau? ," Ujarnya dengan kesal mental Anna.

"Maaf nyonya," Anna menundukan kepalanya wanita itu pun duduk di depan Anna.

"Ada yang bisa saya bantu nyonya," ujar Anna kembali menatap wanita itu yang sekarang duduk bersandar sembari melipatkan tanganya di dada.

Wanita itu menatap Anna dengan teliti ia pun tersenyum kecil bahkan Anna yang  ada di depannya pun tak dapat melihatnya.

"Ada kau harus menjadi menantuku," ujarnya

Anna menatap wanita itu membuka matakan matanya, ia menatap tak percaya.

"Maaf sebelumnya Bu tapi saya disini mau bekerja. " Tolak Anna dengan halus

" Ahh kau tidak seru, kau harus mau. Kehidupan mu dapat terjamin bila kau menikah dengan anakku. Dia tampan dan juga kata dan kau juga akan bahagia dengannya apalagi dia sungguh perkasa di ranjang," ujarnya lagi 

Anna tersenyum menatap wanita itu, " maaf nyonya sebelumnya...."

"Bun sedang apa kau disini? " Ujar Galang yang baru saja tiba keruangan ya. Galang menatap tajam ibunya yang sekarang sedang menatap Anna dengan tajam.

"Kau janji pada bunda, kau akan membawa menantu hari ini. Tapi kau tidak datang jadi mangkanya bunda kesini,"

" Jadi mana calonmu itu, jangan coba coba mbohongiku atau ayahmu akan menghukummu,"  ujarnya dengan nada mengancam.

Galang terdiam seketika ia membuang muka, mata Galang terarah pada Anna yang masih berdiri tak jauh darinya.

Galang mendekati Anna lalu ia merangkulnya dengan mesra " mah sebenernya  Anna ini calon mantu bunda," ujar Galang tersenyum menatap bundanya.

" Ah masa? Tadi dia bilang bukan kok. Eh maksudnya gak mau kok," ujar bunda Galang mentap mereka tak percaya.

Galang memeras bahu Anna pelan, Anna menatap Galang yang ada di sampingnya. Anna berusaha melepaskan rangkulan Galang.

"Mah dia itu gak pede sama dirinya sendiri, dia merasa rendah karna dia itu anak yatim piatu dan juga miskin,"

Anna mengangkang mulutnya menatap Galang , Anna mendelik ssaat matanya dan mata Galang  bertatapan.

" Jadi dia itu beneran calon kamu Galang ? " Tanya bunda Galang lagi .

" Iya Bun, sebenarnya aku SMA Asia udah hampir satu tahun berikutnya pacaran tapi dianya itu gak mau kalo aku publish, soalnya ia ngerasa dirinya gak pantes Bun," ujar Galang

" Oh sayang kamu seharusnya pede dengan diri dirimu sendiri,  bunda gak pernah mandak seseorang dengan harta yang bunda mau itu kamu baik hati dan selalu rendah hati,"

Bunda Galang mendekati Anna  meleps paksa rangkulan anaknya pada calon mantunya. Bunda Galang menuntun Anna untuk duduk disampingnya.

BAD BY FATIMAH1112Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang