Part 17 (Kejujuran)

262 9 1
                                    

"Apa yang di bilang rangga benar  aku selama ini udah salah sama mereka berdua,dan apa aku masih pantas untuk di anggap sebagai sahabat sama mereka"batin rika.

Saat ini ia berada sendiri di taman dan tiba tiba seseorang duduk di samping nya rika pun mengalihkan pandangan nya  ke samping dan melihat rafly di samping nya ya g sedang tersenyum manis padanya,dan tidak tau kenapa rika malah fokus menatap rafly mungkin terpesona dengan senyuman nya.

"Rika,,biasa aj kali liatin nya emang yah semua cewe cewe yang lihat senyum nya gue itu pasti langsung terpesona gitu gue tau kok rika,lo ngak usah bohong dan yah mau gimana lagi yah ini mah udah resiko gue,,"canda rafly

Dan berhasil membuat rika tersenyum karna merasa lucu dengan ucapan rafly barusan dengan pd nya ia mengatakan kalau setiap cewe yang melihat nya pasti langsung terpesona.

"Rafly rafly,,kalau udah pd pasti langsung yang ke tingkat nasional pd nya,,bikin gue tambah pusing tau ngak dengar nya"ucap rika.

Rafly pun tertawa karna melihat rika yang sedikit terhibur oleh dirinya itu berarti tidak selama rika akan terus menerus bersikap dingin padanya.Buktinya hari ini ia mulai bersikap sedikit baik padanya seperti sekarang.

"Lo kenapa sih dan tadi pas gue liatin dari jauh muka lo kusut amat,,kenapa"tanya rafly mestinya tau kalau rika akan menjawab atau tidak pertanyaan nya.

"Gue mau tanya lo bisa?"tanya rika lalu menatap serius oada rafly di samping nya.

"Mau tanya apa,,kalau gue ngak salah pertanyaan gue tadi belum di jawab tapi lo udah tanya gue"ucap rafly tersenyum.

"Ntar gue jawab kok tenang aja,gue mau tanya gimana perasaan lo saat sahabat lo yang selama bersama dengan lo dan selalu ada di setiap susah dan senang lo,,tapi tiba tiba dia malah ninggalin lo cuman untuk mengikuti perasaaan nya dan lebih memilih cinta nya dia di banding sahabatnya yaitu lo,,"tanyan rika

"Yah menurut gue kalau itu adalah gue yah,,gue pasti akan sangat marah,kecewa,sakit,dan akan berusaha untuk membenci dia dan mencoba untuk melupakan dia karna dia saja sudah meninggalkan gue cuman karna ke egoisan nya aja,jadi buat apa kita tetap bertahan hanya untuk memiliki sahabat seperti dia iyakan,,,,yah kecuali,,"ucap rafly menggantungkan ucapan nya

"Kecuali,,kecuali apa??"ucap rika

"Kecuali hanya seorang sahabat yang mempunyai hati luar biasa yang bisa memaafkan semua kesalahan sahabat nya tanpa memikirkan luka nya sendiri itu yang namanya sahabat sejati"sambung rafly dengan jelas.

Rika hanya terdiam lalu mencerna setiap ucapan rafly sungguh ia merasa sangat sedih mendengar nya,karna semua yang di ucapkan rafly adalah dia sendiri,dialah seorang sahabat yang telah meninggalkan sahabat nya karna ke egoisan nya sendiri.

Tanpa sadar air mata itu jatuh dengan mulus di pipi rika,dan dia sangat merasa bersalah dan malu pada raina dan rina bahkan kalau bisa ia ingin sekali saat ini memeluk kedua sahabat nya itu orang yang selama ini ia sakiti.

"Rika,,lo kenapa kok nangis gitu sih,,kenapa gue salah bicara yah maaf,,"ucap rafly.

"Hikss,,hiks,,lo ngak salah kok hikss,,cuman gue aja terlalu menghayati semua kata kata lo"ucap rika

Dan perlahan rafly mulai membawa rika ke dalam dekapan nya dan aneh nya rika malah membiarkan dirinya di dekap oleh rafly dan ia merasa sangat nyaman berada di dalam pelukan rafly saat ini.

Riana sedang menarik rangga ke suatu tempat dan ingin mengatakan sesuatu pada rangga,entah apa?

"Rangga aku mau jujur sama kamu sebenar nya selama ini aku bela bekain untuk pisah dari raina dan rina karna aku pengen sulaya memoerjuangkan cinta aku yaitu kamu,selama ini aku suka sama kamu dan aku pengen kamu jadi pacar aku,,dan aku,"ucap nya terpotong.

"Lo itu egois yah ternyata,,"sambung rangga

Riana hanya mengerutkan keningnya bingung dengan ucapan rangga egois apa maksud rangga dia egois.

"Iyah lo itu egosi lo lebih penting kan perasaan lo sendiri dari oada sahabat lo sendiri dan selama ini lo ngak pernah berfikir sedikit pun tentang perasaan mereka,dan sekarang salah satu dari mereka itu lagi sakit dan lo dengan tenang nya malah biarin dia dan lo bersenang senang di atas penderitaan sahabat lo sendiri karan ke egoisan lo itu ngerti!!!,,jadi maaf gue ngak bisa terima lo dan ngak akan pernah bisa,,"ucap rangga lalu berlalu dari hadapan riana.

Sedangkan riana hanya terdiam dan mencerna setiap ucapan rangga  ia tau kalau selama ini dia sudah cukup menyakiti mereka namun dia juga tidak bisa menutupi perasaan nya sendiri,dia bingung harus memilih apa tetap pada hati nya
atau pada sahabatnya.

Bersambung............

Persahabatan Yang Singkat ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang