#1

27 2 2
                                    

Hai hai:) sebelumnya, balik lagi nih ya sama gue sisil:v udh lama ga bkin cerita kan ya hehe. Bismillah semoga cerita kali ini banyak yang suka ya:) please rate and comment yaww:) thanks kawan kawan.

***

Angin semilir menerpa wajahku. Cahaya rembulan begitu terang. Tak sadar aku terhanyut sudah dalam lamunan tentang kisah kelam bercampur menyenangkan itu.

Jika bisa waktu diputar, mungkin aku tidak akan melakukan hal bodoh itu, yang akhirnya membuatku tersiksa. Bahkan susah bertemu dengan teman-temanku. Tidak cuma itu, aku juga harus menjauhinya.

Kala ingatan tentang hari itu datang lagi, ingin rasanya aku mengakhiri hidupku. Frustasi, sedih, kesal, bercampur jadi satu.

Kebetulan aku ingat ada tali tambang di ruang belakang di rumah. Dengan lesu, aku melangkahkan kaki menuju belakang. Aku ambil tali tambang itu, lalu ku ikat ke sebuah ventilasi.

"Semoga abis ini aku bisa lupain semuanya dehya." Ucapku sebelum kepergian ku untuk selamanya.


Okay segini dulu ya gengs eheh:v next  page berikutnya yaw♡ tetep stay di cerita sisil ya♡ makasihh♡

Ibnu Rusyd & a WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang