#2

17 2 1
                                    

***

Aku memasukkan kepalaku ke dalam bulatan tali tambang itu. Tapi ada satu hal yang membuatku kaget. Cahaya putih tiba-tiba mengahantam wajahku.

"Arghh! Apa ini? Ah! Silau!"  Teriakku.

Hanya ada cahaya dan latar putih di sekelilingku, tanpa satupun benda, bangunan, hewan, tumbuhan, bahkan tak kujumpai satu orang pun.

Rasa penasaran tentang tempat apa sebenarnya ini membuatku melangkah lebih jauh dari tempat semula.

Ada seseorang setengah tua duduk tidak jauh dari tempatku berdiri.

"Untuk apa kamu ingin mengakhiri hidupmu, cantik?"  Tanya orang itu.

"Aku tidak tahan dengan ingatan itu, pak." Jawabku sedikit takut.

"Apakah ingatan tentang engkau dengan kekasihmu? Aku tahu, kamu tidur di sampingnya. Selama tidur, kamu menggenggam tangannya bukan? Lalu ketika kamu ingin mendengarkan sebuah lagu kesukaanmu, dia memberikannya bukan begitu? Aku juga tahu. Handphone dan kendaraanmu disita ayahmu karena terlalu asik dengan temanmu. Bahkan, tentang perasaanmu yang tidak tega melihat temanmu diseret ibunya pun aku tahu."

"Sebenarnya kamu siapa? Mengapa kamu bisa mengetahui semua itu?"  Tanyaku diwarnai isak tangis kala ingatan itu hadir kembali.

"Kamu pasti mengenalku. Aku Ibnu Rusyd, salah satu ilmuwan terkenal muslim."

"What the?!"  Teriakku setengah tidak percaya.

***

Hai hai:v gimana? Bikin penasaran ga si? Misterius ga si? Duhhh gr bgt gue ya:v yaudah intinya jangan lupa like rate and share guys!!:) thanks!!

Ibnu Rusyd & a WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang