two

13 0 0
                                    

Aku terkejut setengah mati saat mendengar perkataan sang supir itu.Aku berusaha agar tidak ketahuan bahwa aku sangat terkejut.

"Kita sudah sampai"ucap sang supir.

  ~~~¤¤¤♡♥♥♡¤¤¤~~~

Aku pun turun dari mobilDan berjalan memasuki gerbang

"Wauu...sekolahnya keren juga yah"ucapku secara tak sadar

"Siapa kau?"ucap seseorang dibelakangku.

Aku pun berbalik dan melihat seseorang yang berbicara tadi.

"Hm..bolehkah aku minta bantuanmu?"ucapku

"Jawab dulu pertanyaanku.kau siapa?"tanyanya

"Namaku Haruna.aku murid baru ditempat ini"ucapku

"Perkenalkan namaku guko.aku murid kelas degforu.kau ingin ku antarkan ke ruang kepala sekolah?"ucapnya.

"Tentu"ucapku senang

Kami pun berjalan menuju ruang kepala sekolah.

Ruang kepala sekolah
Tak terasa sekarang kami sudah sampai di ruang kepala sekolah.Aku pun mengetuk pinyu,saat kudengar suara dari dalam aku langsung masuk kedalam ruangan.

"Permisi pak"ucapku

"Kau murid baru kan.?silahkan perkenalkan dirimu"ucapnya

"Perkenalkan nama saya Haruna pak."ucapku singkat

"Ohh..jadi kau murid yang itu.perkenalkan saya Mr.dokeresu"ucap Mr. itu

"Kamarmu berada di nomor 154.ini kunci kamarmu,siap-siap dan segera masuk kelas"ucapnya sambil menyerahkan kunci kamar.

Aku pun keluar dari ruangan itu dan berjalan menuju kamarku.

Saat di jalan menuju kamarku aku bertabrakan dengan sesuatu.Oh ternyata bukan sesuatu tetapi seseorang.Aku terjatuh ke lantai dan langsung Aku menoleh kearah atas.

"Dasar tidak punya mata"ucapnya dingin

"Eh,kau tadi yang menabrakku malah memarahiku.kau harus menolongku"ucapku

"Tidak mau"ucapnya ketus.

Dia pun meninggalkan ku sendiri di jalan.

"Dasar laki-laki dingin,ketus,menyebalkan"ucapku dengan teriak.

Tiba-tiba saja-

"Siapa yang kau bilang menyebalkan"ucapnya

"Kau"ucapku singkat

"Dasar gadis bawel"ucapnya

"Biarin"ucapku tak mau kalah

"Aku ingin minta tolong denganmu laki-laki dingin"ucapku

"Apa?"ucapnya dingin

"Bisakah kau mengantarku ke kamar nomor 154?"tanyaku padanya

Kulihat dia langsung pergi.

"Hei,kau laki-laki dingin berhenti"ucapku.

Aku langsung mengejarnya.Dan saat berada disampingnya aku langsung memegang tangannya

"Hei antar aku kemarku"ucapku memohon

"Dari tadi aku sudah ingin mengantarmu kau malah menahanku"ucapnya ketus

"Hehehhe"aku hanya menyengir kuda.

Kami pun berjalan menuju kamarku.Selang beberapa menit kami sudah sampai di senuah kamar bernomor 154.

"Terima kasih laki-laki dingin"ucapku mengejek

Ku dengar dia hanya berdehem dan langsung pergi.dasar laki-laki dingin,tapi dia  ucapku dalam hati aku langsung tersadar dan langsung masuk
Kedalam kamar.
.
.
.
.
Aku terpukau oleh dekorasi di ruang kamarku.Aku langsung segera bersiap-siap.

Skipp

Aku sudah selesai bersiap-siap dan aku segera pergi ke ruang makan untuk mengambil jatah makan malamku.
.
.
Saat di jalan aku bertemu "dia" lagi.Aku berusaha untuk tidak melihatnya.

"Hei kau!!berhenti"ucap nya

"Apa ?"ucap ku sinis

"Kau dasar tidak tahu terima kasih"ucap nya lebih sinis.

"Huh,dasar laki-laki dingin"ucapku menekankan kata-kata dingin dan langsung pergi menuju ruang makan.

Kuro pov
Dia imut sekali dan dia sangat menarik bahkan wajahnya juga sangat cantik.Tapi,kenapa aku seperti sangat mengenalnya?.ucapku dalam hati.

Aku langsung pergi menyuslnya menuju ruang makan.

Kuro pov and

RUANG MAKAN

Aku akhirnya bisa makan dengan tenang.Karna dari tadi aku selalu diganggu oleh siulan nakal dari para lelaki.

Tiba-tiba saja.

"Hei kau jangan sok kecantikan.Dan jangan berusaha untuk merebut pangeran dari kami"ucapnya sambil menggebrak mejaku

"Pangeran?kalian siapa?"ucapku bingung dan sambil menahan emosi kerena aku diganggu dari makan malamku.

"Cih,jangan pura-pura tidak tau dasar wanita sok kecantikan"ucapnya langsung pergi

Aku pun tidak mau ambil pusing aku segera  melanjutkan makan malamku.

Tiba-tiba saja ada yang duduk
disampingku.

"Hy"ucapnya ramah

Tbc

Siapakah yang duduk bersama haruna???pada kepo kan makanya baca terus ceritaku dan jangan lupa vote.ok

Gw mau minta saran nh..konflik yg cocok nya gimana yh?

*THE MAGIC OF SCHOOL HARPED*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang