Mengapa aku gugup saat melihat orang yang menutup mulutku ternyata ia bukan penculik tapi ia adalah-
.
.
.
.
.
.Una pov
OMG.kenapa aku gugup sekali saat melihat wajahnya,dan sekarang jarak kami pun sangat dekat.Ucapku dalam hati"Jangan memandangangiku terus"ucapnya setengah berbisik
"Cih.kepedean banget"ucapku sambil buang muka kerena aku sudah ketahuan memandanginya.
"Sekarang kau diam saja dan lihat kedepan"ucapnya setengah berbisik sambil menunjuk kearah depan.
Aku pun mengikuti arah yang ditunjukannnya.Betapa terkejutnya aku saat melihat beberapa penyihir hitam sedang berada di tempat itu.
"Te-terima kasih"ucapku gugup
"Untuk?"ucapnya sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Lupakan"ucapku malas
Dia hanya kembali fokus kearah depan tepatnya ke arah para penyihir hitam tersebut.
Kuro pov
Saat aku berjalan keluar kamar aku melihat Haruna sedang berjalan,tapi yang membuatku bingung kenapa ada seseorang yang seperti ingin mengikutinya.ku lihat dia berjalan dan menengok kebelakang.Sehingga aku menariknya dan membekap mulutnya agar tidak ketahuan.Deg
Kenapa jantungku berdegup kencang yah?Oh Ya Tuhan mengapa wajahnya sangat cantik dan imut.Dan keadaan ini membuatku bingung.batinku
"Jangan memandangiku terus"ucapku padanya
Kulihat dia hanya memalingkan wajahnya dan sepertinya dia malu
"Cih.kepedean banget"ucapnya
Aku hanya menahan tawa ketika melihat wajahnya yang blushed.Tapi aku berusaha menahan tawa.
"Diam dan lihat saja kedepan"ucapku padanya sambil menunjuk kearah depan
Kulihat dia mengikuti arah pansang dan arah yang kutunjuk.Dan kulihat betapa terkejutnya dia.
"Te-terima kasih"ucapnya gugup.
"Untuk?"ucapku sambil menaikkan sebelah alis mataku.Aku sengaja ingin membuatnya kesal kerena disaat dia kesal wajahnya imut sekali.
"Lupakan"ucapnya.
Kulihat dia hanya nyengir dan memutar kedua bola matanya.
Aku hanya tertawa kecil tanpa sepengetehuannya.
Author pov
Sekarang kedua insan tersebut sedang bersembunyi dibalik dinding.Tapi apakah merrka tidak ketahuan?ya bisa dibilang sekarang mereka aman kerena penyusup tadi sudah pergi dari tempat itu.Hening
Itu lah yang mengisi kegiatan kedua insan ini.Keduanya sama-sama saling beradu dengan pikirannya masing-masing.
1 menit
2 menit
3 menit
4 menit
5 menit"Apakah kita sudah aman?"akhirnya Haruna lah yang membuka suara.
"Sepertinya mereka sudah pergi.ayo kita kembali ke kamar"ucap kuro menarik tangan Haruna.Tapi kali ini berbeda dia menarik tangan Haruna dengan lembut
"Aku akan mengantarmu ke kamar"ucapnya melanjutkan ucapannya.
Haruna pov
Dia tiba-tibasaja ingin mengantarku kekamar.Aku hanya meng-iyakan saja,kerena aku juga takut sendirian.End
Skip
.
.
.
.
.
.
.
.
.Akhirnya kami sampai didepan kamarku.
"Terima kasih sudah mengantarku"ucapku tersenyum
"Hm"balasnya tersenyum
Deg
Apa tadi barusan?apakah ini mimpi?senyumnya.Oh my good sangat manis.Batinku sambil memukul-mukul pipiku.
"Kau kenapa?"ucapnya bingung
"Ah,aku tidak apa-apa"ucapku tersenyum
Kulihat dia langsung merubah wajahnya yang awalnya tadi tersenyum menjadi datar kembali.
"Dasar cowok aneh.Baru aja senyum malah datar lagi."ucapku sambil nyengir
"Apa yang kamu bilang barusan?"ucapnya sambil mengangkat sebelah alisnya
"Kamu mendengarnya kan.Jika ingin aku ulang boleh"ucapku
"Tidak usah"ucapnya ketus.
Aku langsung masuk kamar dan membanting pintu.
End
Dia lucu sekali.batin Kuro
Dasar cowok aneh dan dingin menyebalkan.batin Haruna
Mereka sama-sama masuk kamar dan tidur.
Akhirnya mereka terlarut dalam mimpi mereka masing-masing.
Jam 05.30
Suara alarm Haruna berbunyi.
Ah sudah pagi ternyata aku langsung segera bersiap untuk masuk kelas yang pertama kalinya.Aku pun mandi,selesai mandi aku langsung bertaut di depan cermin.
Tbc
Vote yoo
KAMU SEDANG MEMBACA
*THE MAGIC OF SCHOOL HARPED*
Fantasykisah seorang gadis yang memiliki kekuatan magic tapi ia tidak mengetahui kekuatannya itu sampai ia masuk kesebuah sekolah magic yang bernama school harped dimana sekolah itu adalah sekolah untuk orang-orang yang mempunyai kemampuan khusus. inilah k...