01
"ga kerasa ya UN udah selesai" kata Daffa sambil menatap Gino yang sedari tadi asik dengan benda yang ada di depanya,komputer.Daffa adalah salah satu sahabat sekaligus teman Gino di sekolah,Daffa dan Gino bagaikan 2 saudara yang tak bisa di pisahkan.
2 detik..
3 detik.. berlalu tidak ada sepatah kata pun yang di keluarkan Gino.
"yahh..kalah kan..,lu si daf pake ngomong segala" kata Gino.
"kalau udah cupu mah cupu aja,ga usah nyalahin gue segala kalau kalah" kata Daffa membela diri.
"ah bacot lah lu,udah kuy jalan!" ajak Gino.
"mau kemana? Udah jam 8 malem juga" jawab Daffa.
Tiba-tiba masuk seorang perempuan berambut panjang "kak Gino,anterin gue ke mini market depan dong!" teriak Alexa sambil mendobrak pintu.
"mau ngapain?" tanya Gino
"mau beli soptek kali tuh,biasa kan..cewek kalau masuk awal bulan beli nya bagituan" saut Daffa yang membuat Alexa tertawa kecil.
"tau aja lo daf" sambil menepuk pelan pundak Daffa.
"yodah kalo gitu sekalian aja daf,lo ikut ke mini market,tar kalo udah selesai beli barang kramat nya Alexa kita baru pergi" ajak Gino.
Setelah Gino,Daffa,danAlexa keluar dari kamar Gino,mereka langsung menuju ke garasi yang berada di lantai paling bawah. "kak,setau gue mobil lu bukan nya masuk bengkel?" tanya Alexa binggung.
"ohh iyaa yaa,kok gue lupa ya mobil gue masuk bengkel" jawab Gino.
"kenapa mobil lu masuk bengkel dah? Tanya Daffa.
"nih,gara-gara temen kampang,si Bastian,kemarin dia bawa mobil gue,eh ketabrak tiang listrik" jawab Gino
"yaudah pake mobil gue aja" saut Daffa sambil memberikan kunci mobil nya pada Gino.
Sesampai mereka di mini market Alexa pun segera berjalan menuju tempat di taruh nya barang kramat nya itu.
"emang ribet ya,no kalau jadi cewek,tiap bulan ngabisin uang buat beli begituan" kata Daffa yang mulai membuka topik pembicaraan.
"halah..abisin uang apaan,itu juga dia beli pake uang gue,yang rugi juga uang jajan gue yang kepotong buat beliin dia begituan tiap bulan" jawab Gino dengan wajah pasrah.
"yang sabar ya,no" sahut Daffa sambil terkekeh kecil dan menepuk pelan pundak Gino.
Sesudah Gino membayar total belanjaan Alexa,Gino pun mengantar Alexa pulang ke rumahnya.Setelah mengantar Alexa pulang
"daf,ke rumah Alana kuy"ajak Gino.
"bentar,gue telepon Alana dulu" jawab Daffa.
"biar gue aja yang telepon Alana".
Gino segera mengambil handphone nya yang berada di kantong celana nya,kemudian Gino segera mencari kontak yang bertulisan nama Alana.
"halo,na,lu belum tidur?" tanya Gino,
"belum nih no,kenapa emang nya?" tanya Alana,
"gue sama Daffa otw rumah lu sekarang ya(?)" tanya Gino,
"ohh oke"
Setelah mendapat jawaban dari Alana Gino segera menancap gas menelusuri jalanan gelap,hanya ada lampu-lampu jalanan yang menjadi penerang.
Saat sampai di pekarangan rumah Alana,tiba-tiba Gino melihat sosok perempuat berambut hitam berlari keluar rumah sambil menangis.
"loh,itu Alana kan?" tanya Daffa yang mendapat anggukan dari Gino.Kemudian Gino langsung memberhentikan mobil nya di perkarangan rumah Alana, Gino berlari menghampiri Alana dan memeluk sahabat nya itu.
"kenapa,na?"
Alana tak menjawab pertanyaan dari Gino,Alana memeluk erat tubuh Gino. Alana merasa jika berada dekat dengan Gino,ia merasa aman,seperti tidak akan ada yang menyakitinya lagi.
"na,maaf ya,gue mau tanya,mama papa lu berantem lagi ya?" tanya Daffa.
Sekarang mereka sedang berada di jalan,menuju rumah Gino. Daffa yang menyetir dan Gino bersama Alana duduk di belakang. Alana sedang tersedu-sedu menahan tangis nya,mata nya berkaca-kaca,Alana lerut dalam pelukan Gino.
"i..i..yaa,daf" jawab Alana,kemudian ia meneteskan air mata nya. "udah,na,hari ini lu nginep di rumah gue dulu aja,ya" kata Gino sambil mengelus pelan kepala Alana.
TO BE CONTINUED...
-Ch
