Take me to the sky [BTS] (completed✔)

>> VII <<

TAKE ME TO THE SKY

"Bangunlah bodoh, bukan saatnya untuk tidur!"

Yoongi melenguh karena suara orang tua yang selalu ia dengar di alam bawah sadarnya, ia segera membuka matanya. Namun ia lebih memilih untuk tetap terbaring terlentang seperti ini, daripada mendudukan diri

"Kembalilah, katakan padaku apa yang kau perlukan"

"Aku... Aku tak ingin melakukannya"

Odin, pemilik suara itu menggeram tertahan, kemudian tertawa

"Kau mentertawaiku huh?" Celetuk Yoongi yang merasa dirinya sedang ditertawai

"Kau itu ternyata cemen yah. Baru saja dimulai sudah tumbang. Dan sekarang ingin menyerah. Hahaha, yang benar saja, nak.

Ketahuilah, jika kau menyerah, mimpi adik bungsu mu itu akan menjadi nyata. Hanya kau yang bisa merubahnya"

"Bukan seperti itu, aku ini gentleman!! Aku hanya masih tak mampu untuk melukai mereka" Yoongi menjawab, namun ia tak ingin membahas dua kalimat terakhir Odin.

Terdengar helaan nafas kemudian,

"Kau hanya perlu menghentikan Lucifer. Mammon, Leviathan dan Asmodeus sedang bersama, dan berencana untuk membantumu. Belphegor sedang bertempur habis habisan dengan Lucifer. Kau tahu kan, sifat malas Belphegor akan lenyap ketika seperti ini..."

"Dan aku pun tahu, bahwa Lucifer dulunya dewa perang. Dan dia telah memenangkan seratus perang"

Belum benar benar berhenti berbicara, perkataan Odin dipotong oleh Yoongi

"Hei, nak. Dengarkan aku, hanya kau yang bisa melakukannya. Aku faham mereka saudaramu, tapi saat ini kau tak boleh egois. Kau tahu kan apa yang terjadi jika Lucifer berhasil bangkit?"

Sejenak Yoongi terkesiap, "Menguasai bumi? Mungkinkah?"

"Lebih tepatnya jagat raya. Kekuatannya sangat besar. Maka dari itu hentika dia. Nantinya, Michael, Raphael, dan Gabriel akan membantumu. Karena mereka juga yang mengalahkan Lucifer di masa lalu"

"Be-benarkah?"

"Sudahlah, cepat putuskan. Kau mau diam saja disini, atau bangun untuk melawannya. Aku juga membantumu, ingat, tanpa merebut kontrol tubuhmu"

"Aku tahu kau tak akan melakukannya. Aku membutuhkan sebuah tempat terbuka. Dan bebas dari alam manusia"

"Huh? Maksudmu, dimensi lain?"

"Hei, aku tahu kau bisa melakukannya. Karena, perkiraanku, efek kerusakan yang mungkin ditimbulkan pertempuran itu akan terlalu hebat."

"Baiklah. Ikuti kata kataku, setelah kau sadar nanti, segeralah menuju ke belakang museum tua ini. Disana terdapat piano tua. Mainkan sebuah lagu berdasarkan nalurimu. Pastikan saudaramu mendengar dan ada di sekitarmu. Dengan begitu, aku akan membantu menteleportasi kalian ke lorong dimensi lain"

"Bagaimana caranya membawa mereka?"

"Heh, kau lupa saat aku mengatakan Asmodeus dan yang lainnya membantumu? Mereka sudah memikirkan rencana ini. Apalagi yang kau butuhkan?"

Yoongi berusaha memikirkan sesuatu dengan tenang tanpa gegabah. Posisinya masih berbaring terlentang

"Ah, tentu saja. Kotak di gudang atap rumahku, yang bertuliskan Fallen Archangel. Tentu saja untuk menyegel Lucifer. Dan, Leviathan adalah Hellmouth kan? Jadi kita tak perlu ribut untuk mengembalikan kelima iblis lainnya. Biarkan saja Leviathan yang mengurusnya"