loufoque (98 & 99 liner)

1. the bitch is back

kalo lo pikir semua ketua geng itu terlahir tajir kaya gu jun pyo di boys before flowers, tao ming tse di meteor garden atau regina george di mean girls, lo salah. buktinya ada kim lip, ketua geng loufoque, yang bahkan struggling buat bayar biaya kuliah sampai harus cuti satu semester kemarin buat kerja. dan hari ini, the baddest bitch of them all, the one and only kim lip, is back for good.

cewek berambut pirang yang punya tato bergambar bibir di dekat collarbonenya dan selalu pakai anting bulat besi yang lumayan besar ini berjalan penuh percaya diri di koridor jurusan. beberapa mahasiswa sempat meliriknya, tapi mereka langsung buang muka. entah karna mereka emang gak peduli atau pura-pura gak peduli.

"hi, bitches!" sapanya dengan aksen remaja cewek amerika yang dibuat-buat ketika sampai di kantin.

yuqi baru mau mengunyah burgernya saat dia sadar suara siapa yang dia dengar barusan, "OH.. MY.. GOD?!"

seisi kantin mau gak mau melihat ke arah sumber suara dan seketika kantin menjadi berisik. yuqi, yeri, elkie, doyeon, yeeun, dan soyeon langsung berlari dan memeluk kim lip, bahkan yeri sampai berkali-kali mencium pipinya.

"LO KENAPA GAK BILANG SIH ANJIIIING SOK SURPRISE BANGET????" teriak doyeon yang masih memeluk kim lip.

"BILANG MASIH CUTI SAMPE SEMESTER DEPAN LAGI DASAR WANITA ULAR!!" tambah yeeun sambil menjambak rambut kim lip.

chill, mereka gak berantem kok. emang dasarnya kedelapan cewek ini bringas jadi ngomong kasar, saling jambak, saling pukul, noyor kepala, udah biasa bagi mereka.

"lo berdua ngomong pelan aja bisa gak sih? budek gue lama-lama temenan sama lo berdua." protes yuqi yang berdiri di tengah-tengah doyeon dan yeeun.

"BACOOOOT GAK PEDULI." pekik doyeon tepat di telinga yuqi yang membuat yuqi dengan sigap memelintir bibir doyeon.

"ssst, udah udah duduk dulu, lip. ceritain kenapa lo bisa balik lagi." ajak elkie sambil menggandeng kim lip duduk di meja kantin.

bedanya loufoque dari geng cewek di film-film adalah mereka gak nguasain satu meja kantin dan yang lain gak boleh duduk disitu, nggak sama sekali. mereka mungkin emang keliatan badass dan songong, tapi mereka gak mau menindas orang lain. dan kalopun kantin lagi rame terus gak ada meja buat mereka, mereka bisa langsung cabut makan diluar.

kim lip berdeham sementara ke 6 temannya menyimak baik-baik.

"jadiiii, gue awalnya masih mau cuti sampe semester depan kan. tapi tiba-tiba gue nemu.... hahahaha please jangan ledekin gue. janji?"

semua mengangguk semangat.

"gue nemu sugar daddy!" lanjutnya.

mendadak yeri yang tadi lagi minum langsung keselek, yeeun ngejatuhin handphonenya, soyeon hampir lompat.

"BECANDA LO YA HAHAHA GA MEMPAN, LIP HAHAHA." jawab soyeon sambil ketawa terpaksa.

kim lip cuma mengangkat bahunya seakan-akan mengatakan, "kalo gak percaya yaudah." masalahnya, keenam temannya ini emang gak percaya. gimana mau percaya, kim lip tuh orangnya gak mau dibantu dan bergantung sama siapapun. waktu yuqi sama doyeon mau bantu kim lip bayar ukt semester, dia nolak mentah-mentah karna ngerasa direndahin. dia maksa mau cuti kerja supaya bisa bayar ukt pake uang dia sendiri. dan apa yang dia bilang barusan? dia punya sugar daddy? gak pernah terlintas sedikitpun di pikiran keenam anak loufoque ini kalo seorang kim lip, yang menjunjung tinggi gengsi, mau jadi sugar baby.

"kok bisa, lip? i mean... lo kan gak mau.."

kim lip tersenyum sebelum menjawab, "gak tau juga, yer. mungkin karna gue nyaman juga sama dia kali ya?"