"itu kamu di cariin nichkhun di bawah" smirk jessica
"mana nichkhunnya?" ucap tiffany dengan semangat
"ada di bawah, cie yang masih cinta sama nichkhun hahaha" ucap jessica
"aku tidak cinta sama nichkhun" kesal tiffany
"kalau tidak cinta kenapa kamu begitu bersemangat saat aku menyebutkan nama nichkhun kalau nichkhun ada di bawa" ucap jessica
"maaf jessie" ucap tiffany
"iya sudah aku maafin sayang" ucap jessica yang menaruh sinb ke box bayi
Jessica pun memilih untuk tidur di sofa
"jessie tidur di kasur nanti kamu bisa sakit sayang" ucap tiffany
"shut up, aku hanya ingin istirahat sebentar disini" ucap jessica
Tiffany pun menghela nafas dan menaruh kembali ice creamnya di kulkas
"yang ngambek siapa sebenarnya? Aku atau dia? Dasar jessie aneh" ucap tiffany dalam hati
Jessica pun membuka matanya dan mendekati tiffany
Jessica membisikan sesuatu di telinga tiffany
"aku tau kalau di hati mu masih mencintai nichkhun meskipun nichkhun pernah nyakitin hati mu sayang" ucap jessica
"aku tidak mencintainya lagi jessie, aku punya kamu" ucap tiffany
"iya aku tau kamu punya aku tapi di hati mu belum bisa sepenuhnya mencintai ku tiff" ucap jessica
"aku sudah sepenuhnya mencintai mu jessie, aku minta maaf soal tadi yang terlalu semangat ada nichkhun" ucap tiffany
"kalau kamu masih mencintainya juga tidak apa apa dan aku tidak melarang mu" ucap jessica sambil keluar kamar
"jessie, aku minta maaf sayang" kejar tiffany dan memeluk jessica dari belakang
Jessica pun membalik kan badannya, kemudian mengelus rambut tiffany dan memeluk pinggangnya
"sudah aku maafin sayang" ucap jessica
"beneran jessie?" ucap tiffany
"beneran sayang" ucap jessica sambil mencium bibir tiffany kemudian di lepas ciuman itu
"aku sudah mencintai mu sepenuhnya dan aku tidak mengharapkan nichkhun lagi sayang, percaya sama aku" ucap tiffany sambil mengelus pipi jessica
"terima kasih sudah mencintai ku sepenuhnya sayang" ucap jessica
"iya sayang sama sama" ucap tiffany
"jangan ninggalin aku dan aku tidak akan meninggalkan mu sayang" ucap jessica
"aku juga tidak meninggalkan mu sayang" ucap tiffany
3 tahun kemudian
Sudah 3 tahun perkembangan sinb semakin pintar dan dia sekarang banyak bicara
Saat seperti ini jessica dan tiffany bermain kejar kejaran sama sinb
"daddy ayo kejar kita" teriak tiffany
"yak mommy jangan lari, awas kalian" ucap jessica
Tiffany pov
Sekarang aku sedang bermain kejar kejaran sama jessica
Dia mengejar ku dan sinb kemudian tertawa bersama
"akhirnya kalian kena juga", tangkap jessica
"dan rasain ini" ucap jessica sambil menggelitik perut sinb dan tiffany
Aku sama sinb akhirnya ketawa akibat kelitikan jessie
"hahahaha daddy stop" ucap ku
"hahahha daddy geli" ucap sinb
"yaudah daddy tidak menggelitikin kalian" ucap jessica
"huh nah gitu dong dari tadi" ucap tiffany
"daddy aku mau main kuda kudaan tapi yang jadi kudanya daddy" ucap sinb
"hahaha rasain kamu yang jadi kudanya" ucap tiffany
Aku ketawa puas melihat jessie menjadi kudanya dan aku naikkan sinb ke punggung jessie
"ayo daddy jalan, yiha" ucap sinb seperti menaiki kuda beneran
"hahahaha nak itu daddy mu bukan kuda beneran astaga" ucap tiffany
"hahaha tidak apa apa sayang selagi sinb bisa ketawa aku ikut senang" ucap jessica
"daddy cinb pengen dedek boleh ndak?" ucap sinb dengan muka polosnya
"kamu mau adek nak?" ucap jessica
"iya sinb mau punya dedek, cinb cendilian kalau main dadd" ucap sinb
"kalau begitu coba tanya ke mommy mu nak" ucap jessica sambil senyum
Sinb menghampiri ku dan menanyakan soal dia ingin punya adek
"momm, cinb pengen punya dedek bial bica nemenin cinb main" ucap sinb
"iya nanti mommy buat ya pakai tepung terus jadilah dedeknya sinb" ucap tiffany
"woah ayo cekalang mommy buat dedeknya" ucap sinb
"jangan sekarang ya nak nanti kita kasih dedek buat sinb" ucap jessica
"nunggu sinb besar kalau sekarang nanti sinb jealous sama dedeknya dan mommy tidak mau begitu nanti bisa bisanya sinb sering ngambek sama mommy dan daddy" ucap tiffany
"cinb ndak jealous kok mommy kalau nanti cinb punya dedek cinb juga ikut ngelawatnya momm" ucap sinb
"tapi sinb masih kecil nunggu sinb sudah agak besar ya" ucap tiffany
"baiklah mommy kalau begitu ndak papa" ucap sinb
"sini daddy sama mommy peluk" ucap jessica
Sinb pun menghampiri ku dan jessie, akhirnya kita berpelukan
aku tidak mau kasih sayang ku nanti mengabaikan sinb saat sinb mempunyai adek
Aku tidak mau sinb ngambek dengan adeknya nanti meskipun sinb menginginkan adek untuk menemaninya
Aku mencium pipi sinb dan begitupun juga jessie yang mencium pipi sinb
Tiffany pov end
TBC
Maaf kalau makin kesini makin tidak nyambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan season 2 (END)
Fanfictionini adalah kisah cinta kita berdua yang dari perjodohan oleh orang tua dan akhirnya kita saling mencintai mengahadapi masalah yang kita hadapi -jeti