Dalam Diam

1 Cukup Dalam Diam

Aku selalu memperhatikan setiap gerakmu
Saat kamu berlari mendribel bola,saat kamu berteriak memaki tim mu yang kadang payah dan buyar konsentrasi saat bertanding.

Kamu tau kadang aku juga berdoa memohon pada Tuhan agar suatu saat nanti Tuhan sudi mempertemukan hatiku dengan hatimu. Aku selalu merayuNya dengan doaku agar suatu nanti kita diizinkan untuk bertemu lalu saling jatuh dalam hal hati. Semoga doaku Tuhan sudi mengabulkan,entah kapan tapi aku sangat berharap.

Aku selalu berusaha menggapaimu,mengikuti gerakmu dan hanya berani memandangmu dari jauh tanpa berani mendekat aku masih takut saat aku mendekat kamu menjauh seperti kutub magnet yang sama. Entahlah untuk saat ini aku belum berani,biarkan saja untuk saat ini aku memendam rasa itu dalam diamku.

Saat ini Tuhan telah menjawab rayuanku,akhirnya kita satu kelas,aku jadi merasa sedikit dimudahkan. Bukankah ini jawaban Tuhan atas doaku selama ini,ah baiknya Tuhan padaku.

Kita sering berasama satu kelompok belajar,mengerjakan tugas membahas soal,menyusun presentasi bersama. Ya walaupun nggak berdua melainkan berempat atau berlima tapi lagi lagi aku merasa dekat denganmu,merasa Tuhan selalu mempermudah inginku.

Terlebih lagi saat teman temanku,teman teman satu kelas kita seperti makcomblang memojokan kita. Sebenernya sih ngerjain,jahat ya mereka ? hahaha tapi aku suka,nggak tau kamu gimana,kalo inget kadang aku suka ketawa macam orang gila,begitu baiknya mereka yang tau aku kagum sama kamu,kompak berusaha mendekatkan ku dan kamu.

Kamu ingat saat kita pergi kesalah satu temanmu ?
Aku dateng nggak sama kamu sama Dika yang bohong minta aku temenin dia ambil materi ternyata palah kerumah Kurnia tempat ngumpulnya kamu. Aku malu lah,dikira apaan nyamperin tempat kalian paad

Ah aku terlalu antusias saat cerita tentang kamu,saat didekat kamu juga aku terlalu bersemangat.
Maafin aku jadi hyper aktif,saat sama kamu tapi itu ungkapan bahagia dari aku.

27.Mei.2018