Your Lie [Boo Seungkwan] ✔

[02] All I Want is Him

[Kim MiNa POV]

Hari begitu cerah, semua orang sibuk akan pekerjaanya masing masing. Bagaimana bisa hari terlihat indah? Yang kulihat hanyalah bayangan akan kematianku.

Sesampainya di depan pintu cafe, terlihat Seungkwan yang juga datang dari arah yang lain. Kami datang bersamaan dengan waktu yang sama.

Melihat hal itu aku hanya tersenyum kepadanya. Namun ia sama sekali tidak menampakan senyum padaku.

"Pertama, ayo kita bicara di dalam." unjarnya.

Ia menarikku dan mendapati kursi yang paling pojok, menempatkanku disana dan pergi ke kasir memesan minuman. Kemudian kembali duduk disampingku.

"Seungkwan-shi."

"Wae?!" jawabnya menaikan nada, tampaknya ia masih kesal.

.

Apa kalian tau yang aku inginkan?

.

Sebelum aku mati,

.

Aku menginginkanmu!

.

"Saranghae." -MN

Ia pun langsung terdiam seakan tak percaya dengan yang baru aku katakan.

Iya, satu hal yang sangat aku inginkan. Kini aku menyesal menolakmu, aku ingin memilikimu walau dalam jangka waktu yang pendek.

"Apa kamu sakit? Atau telinga aku yang kurang sehat?" -SK

"Saranghae Boo Seungkwan. Aku menyukaimu, sangat." -MN

"Nugu-ya? Kim Mina? Benar kan?" ia menatapku dengan lekat.

Ia mendekatkan mukanya untuk melihatku dengan spesifik.

Pletak!

Seketika jariku menyentak dahinya dikarenakan mukanya yang terlalu dekat.

"Aaa, kenapa mukul?!" rintihnya

"Ini aku, Kim Mina."

"Aish."

Aku telah mengatakan kepadanya setelah sekian lama. Kini aku merasa ingin memilikinya, tak peduli apapun yang akan terjadi kedepannya. Mungkin ia akan membenciku karena aku hanya ingin memilikinya dalam jangka waktu yang dekat.

Kami berbicara banyak tentang tugas kuliah. Seungkwan bercerita seberapa berat tugas itu, ditambah aku telah menumpuknya selama seminggu. Pikirku semua itu tidak ada pengaruhnya, toh aku sudah tidak punya lagi masa depan.

Melihat ketidak pedulianku Seungkwan malah semakin menjadi-jadi.

"Untuk saat ini kamu copy saja tugasku, dan edit sebisa mungkin." -SK

"Keurae, tapi aku malas mengerjakannya. Dari pada mengerjakan tugas, aku ingin berlibur ke suatu tempat." -MN

"Ya! Kamu ada masalah apa sampai tidak masuk seminggu? Ceritakan padaku jangan pendam sendiri!" -SK

"Masalahnya . . . ." -MN

"Apa? Ayo cerita!" -SK

"Masalahnya itu kamu." -MN

"Aku? Emang aku punya salah apa." -SK

"Kamu belum menjawab pernyataanku!" -MN

"Pernyataan apa?" -SK

"Aku ini sekarang apa buatmu? Apa sahabat, atau kamu masih punya rasa sama aku?" -MN

"Ya! Keumanhae, bercandamu tidak lucu." -SK