Anindya Silviana

138 7 1
                                    

Wanita yang biasa di panggil Anna itu menoleh "Ada apa ga? " jawab wanita itu dengan senyum

"Gue udah berhasil," ucapnya sambil memegangi ke dua tangan Anna Lembut "Gue udah berhasil nyatain perasaan gue ke Liora" lanjutnya bersemangat "wah bagus ,Bodo Ya Ntar teraktir gue makan"ucapa Anna
Dengan seulas senyum palsu

Entah mengapa Anna sangat sakit mendengar kabar ini
Anna bahagia bila melihat Raga bahagia ,Tapi untuk Sekarang hati Anna sangat hancur ia merasakan air matanya berkaca kaca ia segera menunduk agar bisa menghapus genangan yang sudah membendungi ke dua matanya

Anna Tidak boleh egois, hanya ia satu satunya orang yang perduli pada dirinya saat ini.

Flash back on

7tahun lalu

Anna sedang berlarian lalu ia melihat mama nya memasukan dua koper ke dalam taxi Anna pun berlari ke tempat mamanya
Berada agak jauh Dari tempatnya bermain

"Mama mau pergi kemana ? Aku ingin ikut ma aku ngga mau sendiri dirumah ini " rengek Anna kepada Santi mamanya

"Bi ! Urus anak ingusan ini, kau ku gaji untuk menjaga nya bukan?" dengan tatapan tajam sambil mendorong bahu Anna menjauh

"baik non "ucap bi nur pembantu rumah tangga yang sangat Anna sayang Karna bibinya yang selalu menjaga dan menyayanginya

"ma...mama "lirihnya lemah lalu berhambur ke pelukan bi nur Dan melihat badan taxi yang menjauh

"mengapa mama seperti itu sama aku bi? ,Aku salah apa sampai sampai mama terlihat benci sekali dengan ku Bi kenapa?

Ujarnya lirih menatap Dan meminta jawaban Dari sang bibi
Dengan derasnya air matta

Bi nur hanya diam, dan semakin mengeratkan pelukannya itu

Dari jauh terlihat anak kecil yang Tidak sengaja melihat kejadian itu ia  membawa hollahoop milik Anna Dan kemudian mendekat "ini punya kamu Ya " Tanya Laki Laki kecil itu ramah

Anna Dan bi nur pun mendongak kepada asal suara itu

Anna melihatnya dengan sorot Mata sendu lalu tak lama ia menjawab "Ya " ucap Anna sambil terisak

"Kamu habis nangis Ya " Tanya nya lagi Dan dengan jawaban yang sama "ya" jawab Anna kembali

"jangan nangis, "  berjongkok sambil menghapus air matanya
Raga pun tersenyum tulus
"kenalin, aku Raga teman baik mu Sekarang "sambil mengulurkan tangan nya Anna pun membalas uluran Tangan itu
"kenalin aku Anna teman baik mu juga Sekarang "

Raga tertawa menurutnya Anna sangatlah lucu "kamu kaya burung beo aku Di rumah " Anna mengerutkan kening nya "burung"

"ia burung beo di rumahku selalu mengikuti Kata bicara ku, Dan kamu Persis seperti itu "gelak tawa pun meledak Anna senang sekali dengan Raga begitu pun sebaliknya

Tekad raga pun kuat untuk menjaga Anna , ia lebih menganggap Anna adalah adiknya yang sangat lucu

Mengingat raga Tidak memiliki seorang adik, raga sayang sekali pada Anna

Bi nur tampak senang melihat anak majikan nya tertawa lepas
Bi nur pun langsung menyuru ke dua nya masuk ke dalam untuk segera membuat makanan ringan

Flash back off

"Nanti pulang Sekolah, ke mall dulu yah gue mau beliin lo novel ni "

"wah yang Benar, boleh juga gue pengen novel karya aloxa "

"ia Adik kecil yang cerewet "ucap Raga sambil mengacak poni Anna

"apasi ga, jadi jelek ni "ucapnya sambil mengembungkan ke Dua pipinya ,raga yang melihat itupun di bikin gemas lalu ia mencubit pipi adiknya itu

"Aww, ish dasar Raga jelek "rengeknya yang Di balas rangkulan hangat oleh raga Dan sukses membuat jantung Anna berdetak cepat

"ohh yang benar saja "gumamnya dalam hati

💜💜💜💜

Anna pov

Ke dua Mata itu melihat ku tajam memberi tatapan Tidak sukanya padaku, aku hanya menunduk ke bawah agar Tidak melihat tatapan tajamnya itu

"Raga gue duluan ke kelas "
Aku menatap wanita itu sekilas Dan berbalik memunggungi raga

Tak disangka tangan itu menarik tangan ku "ngga boleh lo harus ikut kita ke kantin adik kecil gue ini belum makan" ucapnya sambil merangkul pundak ku menuju kantin

Aku suka rangkulan itu, aku bisa merasakan darahku berdesir hangat saat berdekatan dengan Raga

Tapi sepertinya wanita itu Tidak senang dengan keberadaanku ..

Yah Dia adalah Sasa wanita nakal yang suka membuat onar Dan berjanji memperbaiki sifatnya saat Raga menyatakan cinta Padanya

Saat di kantin aku Dan raga juga Sasa duduk di meja ka reza
Kami tidak kedapatan tempat duduk "za, gabung boleh? "ucap Raga sambil menunjuk dua bangku dengan dagu

"silahkan, Tapi kan cuma dua bangku sedangkan lo ber tiga?"tegas Reza sambil menatap kami bingung

Lalu dengan cepat Sasa duduk Di bangku yang berhadapan dengan Aldo Dan menarik lengan Raga agar duduk Di sampingnya
Aku? Bagaimana denganku,

"dah, ayo sayang makan"ucap Sasa sambil melirik ku memberikan senyuman kemenangan nya pada ku

Raga tampak berpikir "lohh,gabisa sini Anna duduk kita bareng," lalu raga merapatkan bangkunya dengan bangku Sasa "duduk bareng?" ucap Sasa dengan melebarkan ke dua matanya "Sempit ga, gimnasi Dia aja suruh pindah ke tempat lain "lanjutnya sambil melipat kedua tangannya Di depan dada

Raga yang melihat itu pun mendengus pelan

"yaudah, za maaf Ya bisa geser dikit ga? "kulihat Reza bergeser Dan raga duduk bertiga

"udahkan, Anna ayo duduk "
Aku masih diam Di tempat aku merasa canggung berdekatan dengan Sasa

Mau ngga mau itu harus, bagiku raga keras kepala Saat duduk raga langsung memesan bakso 5porsi "raga aku mau makan mi aja " ucap Sasa manja

"jangan, kemaren mi masa mi lagi ngga boleh "

aku benci pemandangan ini sangat!

Tak sengaja aku melihat tatapan Reza kepadaku, tatapan nya susah di artikan aku membalasnya dengan senyum ternyata Dia juga ikut senyum
Aneh dasar si Reza ini

"raga gue ke toilet bentar " ucap Anna seraya membenarkan rok lipit nya

Ketika mendapat anggukan Dari Raga Anna pun melangkah. Selang Lima menit Reza pun ikut berpamitan

"Eh ja,sehh gua Di tinggal Ya "tegur Aldo dengan logat betawinya

"gue mau ke koridor "setelah membayar Reza pun menoleh "mau ikut lo? "lanjut nya

" kaga dah ada Raga inipan Ya "
Sambil menyenggol lengan raga

raga yang disenggol pun meringis "iya za, Aldo biar temenin gu" "ngga ngga, Reza bawa temen lo ini. Ganggu tau ga "
"Lahh, iyadah saa gua mah apaansi " saat Aldo ingin berdiri bahunya Di tahan oleh raga "ngga do duduk aja"

"apasi ga "

"no ya,pan cowo Lu yang nahan nahan gua "ucap Aldo yang sukses membuat ketiganya begidik geli

"udah gue duluan Ya "lalu Reza pun langsung menyusuri lorong Sekolah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Before Happiness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang