Haruka pov
"Jadi Shinichi-kun ini Yakumo-kun. Temanku dari TK sampai sekarang" jelasku sambil memberi instruksi kepada Yakumo-kun untuk memperkenalkan diri. "Yakumo Sakata! Salam kenal" Yakumo-kun mulai memperkenalkan diri. "Shinichi Sakagami! Salam kenal juga" Shinichi-kun menjabat tangan Yakumo-kun.
Kami berbincang-bincang tentang latar keluarga dan sekolah sebelumnya Shinichi-kun.
>Keesokan Harinya saat jam pulang
"Oi! Haru-chan!" Seseorang menyapaku. Aku menengok ke asal suara dan melihat Shinichi-kun berlari kearahku. Yaa, beberapa hari ini, kami mulai dekat dan berteman. "Shinichi-kun? Ada apa?" Tanyaku membalas sapaannya. "Kamu belum pulang?" Tanyanya. "Belum! Aku sedang menunggu Yakumo-kun" jelasku. "Bagaimana kalau kita pulang bareng? Kita bertiga" ajaknya. "Baiklah" balasku sambil tersenyum. Setelah Yakumo-kun datang, kami bertiga pulang bersama.
Haruka pov end
Yakumo pov
Kali ini suasana selama perjalanan pulang agak berbeda. Karena Shinichi-kun pulang bersama kami. Karena jalannya searah, kita pulang bareng. Shinichi-kun dan haru-chan mulai membicarakan tentang olahraga yang sama sekali aku tidak mengerti. Aku yang mulai terganggu dengan pembicaraan mereka mundur kebelakang agar posisiku berada di belakang mereka. Aku mulai nerasa tersingkir dari dunia Haru-chan.
Kami berpisah dengan Shinichi-kun karena kami tidak searah lagi. Beberapa saat kami jalan begitu hening. Tak seperti biasanya. "Kau tahu? Sepertinya Shinichi-kun menyukaimu" ucapku sambil tersenyum pahit dan mulai memberanikan diri. Aku menghela nafas sebentar. "Dan Haru-chan menyukai Shinichi-kun juga" lanjutku. Agak terasa sakit saat mengatakan hal tadi.
"APA!? A..apa maksudmu? A...aku tidak me...menyukainya" bantahnya sangat gugup. "Terlihat jelas" balasku ketus. "Apa buktinya?" Tanyanya dengan nada menantang. "Buktinya kamu masih memikirkannya sekarang" balasku mantap.
Yakumo pov end
Haruka pov
'DHEG'. "Bagaimana dia bisa tahu kalau aku sedang memikirkan Shinichi-kun?" Batinku.
"MANA MUNGKIN!!" Balasku setengah teriak. "Haru-chan, semakin kamu membantah semakin aku percaya kalau kamu menyukai Shinichi-kun" balasnya dengan nada mengejek. "Terserah Yakumo-kun" balasku acuh sambil meninggalkannya.
Haruka pov end
Yakumo pov
>Keesokan harinya di kelas
Hari ini aku tidak berangkat bareng dengan Haru-chan. Mungkin dia kesal karena aku mengejeknya kemarin.
"Haru-chan?" Sapaku. Dia membuang mukanya enggan melihatku. Kebetulan kami semeja. Lalu, aku menghampiri Shinichi-kun dan meminta untuk bertukar tempat duduk. Shinichi-kun setuju dan kami bertukar posisi. "Haru-chan tolong lihat kesini" ujarku setengah teriak.
"Apa lagi si........? Lho? Shi......Shinichi-kun" sentakannya agak tertahan karena tiba-tiba orang yang duduk disebelahnya menjadi Shinichi-kun. "Lho? Kenapa bi..bisa disini?" Tanyanya gugup. Shinichi-kun hanya terkekeh melihat kelakuan Haru-chan. "INI PASTI ULAHMU YAKUMO-KUN!!!" Bentaknya. Aku hanya tertawa melihat tingkahnya yang jadi salah tingkah. Yaa, setidaknya ini membuktikan kenyataan kalau Haru-chan memang menyukai Shinichi-kun.
Aku sudah tau kalau Haru-chan menyukai Shinichi-kun. Sekarang saatnya mengetahui perasaan Shinichi-kun yang sebenarnya.
Waaaaah makin kacau😰😰😰 and makin sedikit teksnya. Tenang nanti aku banyakin lagi teksnya😄😄😐
Gimana perasaan kalian tentang cerita ini?
Baper? Kocak? Bikin mewek? Ngakak guling-guling? Atau Garing?
(GARING)
Jawab di kolom comment oke dan jangan lupa Votenya😊😂😂
^^^^Ngemis voment mulu dah
Arigatou Gozaimasu🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
In the Name of Love
RomanceYakumo Sakata hanyalah anak yang kehilangan orang tuanya saat umurnya 7 tahun. Dia tidak jago olahraga, tapi kepintarannya tak perlu diragukan lagi. Di sisi lain, Haruka Tosaka adalah teman Yakumo sejak mereka kecil. Gadis yang periang dan bersuara...
