7(Takdir Ku)

1.1K 164 166
                                    

~LET GO"- BTS~
🎶Play music🎶

*Jungkook POV*
Untuk kesekian kalinya aku takut, takut apakah kau akan meninggalkan ku secepat ini Hyung. Kepalaku rasanya ingin meledak setiap merasakan ketakutan itu.
Padahal hubungan kita terlihat baik-baik saja akhir-akhir ini. Tapi kenapa kau tiba-tiba berubah? Aku tak tahu apa salahku padamu, sehingga membuatmu mendiamiku seminggu ini. Rasanya sakit Hyung, kau bahkan tak tersenyum lagi kepadaku. Itu membuatku kesal tapi aku tak bisa membencimu dengan cintaku yang berlimpah padamu.
Kau tahu aku tak akan bisa marah padamu, tapi aku benar-benar tak suka saat matamu menyorotkan ketidakpedulian pada sekitarmu dan bahkan pada dirimu sendiri. Aku mengkhwatirkanmu, tubuhmu dan semua tentangmu, tapi kau sukses membuatku kecewa dengan ketidakpedulian itu.

Ya, hanya kecewa karena kini rasa bersalah lah yang mendominasi diriku. Karena ku lah yang membuatmu terbaring tak sadarkan diri lagi. Aku tak sanggup melihat mu seperti ini Hyung. Maafkan aku. Dan seharusnya aku dapat mengontrol emosiku tadi.

"Hyung~...jangan seperti ini...aku begitu mencintaimu tulus eoh. Aku belum siap untuk kemudian hari nanti tampamu," ku genggam erat telapak tangannya dan sesekali mengecupnya lembut.

"Hyung~ sadarlah kumohon-"

"...K-kook...kiee~''

"Hyung! Kau sudah sadar? Hyung kumohon jangan seperti itu eoh, aku aku janji tak akan meneriakimu lagi Hyung, aku juga akan-"

"Shuttt...di-diamlah Kook~" pintanya dan aku langsung menurut karena Hoseok Hyung yang kucintai sudah kembali, yaitu Hoseok Hyung yang tersenyum manis kearahku, selalu.

"Kook~boleh aku...meminta sesuatu padamu?" tanyanya dengan tatapan sendu kearahku.

"Apapun untukmu Hyung~" kembali ku kecup lembut punggung tangannya.

"Bawa aku pergi ke bukit itu...kau berjanji kan, akan menunjukkan badai bunga Dandelion padaku."

"T-tapi Hyung badan mu masih lemah eoh dan pula kau baru saja sadar-"

"Kumohon Kookie~ aku hanya ingin bersamamu seharian ini karena a-aku, aku tak tahu kapan-" langsung kubungkam mulutnya dengan meletakan jari telunjukku di depan bibirnya. Aku sungguh tak ingin mendengar kelanjutan dari ucapnnya.

"Baiklah Tuan putri yang manis...bawa juga aku bersamamu."

"Yak!" kesalnya sambil memukul dadaku. Ku sambut dengan kekehan nyaring lalu kugenggam tangannya yang terdapat selang infus. Dengan gerakan cepat kulepaskan selang infus itu lalu menjilat darah yang keluar dari sana. Kulihat dia langsung terdiam di tempatnya, maka segera kugendong tubuhnya ala bridal style dari sana. Aku pun kembali tertawa senang saat dia menampakkan wajah kesalnya yang memerah karena malu. Namun sedetik kemudian kemudian dia melingkarkan tangannya pada leherku erat, sambil berbisik pada telingaku. Membuatku hanya dapat mengeratkan gendonganku pada tubuh kurusnya.

"Kook~aku sangat bahagia," bisiknya tadi.


*Normal POV*
"Suster! Dimana adik saya?!!" pertannyaan dengan bentakan itu berasal dari Namjoon yang begitu terkejut hanya mendapati suster di kamar rawat adinya.

"Miane Tuan muda Jung," suster itu menunduk takut tak berani menatap Namjoon.

"A-apa maksud kalian eoh?" tanya nyonya Lay dengan suara bergetarnya.

"Maafkan kami Nyonya Jung, kami tak dapat mencegah kekasih Tuan muda Hoseok membawanya pergi," jawab suster dengan name tag Byun Baekhyun, mencoba memberanikan diri menatap Lay.

[End] Thank You For Making Me Smile (KookHope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang