Bonus Story super pendecc

1.1K 120 62
                                    

P.s: Cerita ini terjadi saat Luz 5 tahun dan SoraMafu udah nikah, serta nambah anak lagi 2.

Luz sedang asyik bermain rumah-rumahan dengan kedua adik perempuannya. Bukan, dia bukan jadi peran Ayahnya. Dia justru dapat peran Ibu.

Yang jadi peran Ayah? Salah satu adik Luz yang kembar, Ikasan namanya. Ikasan sedang pura-pura bekerja menjadi seorang Presiden.

Katanya biar Negaranya gak overdosis micin.

Kembaran Ikasan, Silvana lebih memilih jadi peran anak. Katanya enak, bisa mukul-mukulin Luz pakai boneka.

Katanya dendam sama Luz karena Luz dikasih mainan po*li, sementara Silvana dapat boneka lagi. Ya wajar sih, Mainan po*li kan harus 4 tahun keatas. Silvana baru 3 tahun.

Luz masih asyik pura-pura memasak. Di bibirnya teroles lipstik merah, bekas Ia bermain dengan kosmetik Mafumafu.

Soraru sempat ingin membersihkan bibirnya, tapi Luz meronta hingga menangis, membuat Soraru akhirnya mengalah sekaligus bingung.

Kenapa dua anak perempuannya lebih jantan daripada anak laki-lakinya?

Hanya Yang Maha Kuasa yang tahu. Soraru cukup elus dada terus nonton bola sambil ngemil Es Kepal eL-men.

Saat Luz sedang asyik memindahkan makanan imajinasi ke piring, Ia mendengar Handphone ayahnya berdering.

Tanpa pikir panjang, Luz langsung mengangkatnya.

"Haloh?"

"Halo, Ini Luz ya? Papanya ada?"

Ikasan dan Silvana ikutan nguping.

"Om siapah?" Tanya Luz.

"Ini Om Akatin, nak."

Ikasan menarik rambut Luz sebelum menunjuk Soraru yang tengah menatap mereka.

"Siapa, Luz?" Bisik Soraru.

"Om Akatin, Pa." Bisik Luz.

'Mpos, si Tua kering itu ngapain sih?' Pikir Soraru yang masih Salty Karena kalah debat DPR dengan Akatin, mana yang lebih baik? Es Kepal Milo atau Es Kepal eL-Men?

"Bilang aja Papa gak ada Luz." Bisik Soraru.

Luz ngangguk-ngangguk tanda mengerti.

"Om, kata Papa, Papa lagi gak ada!" Jawab Luz dengan riang.

Soraru jedugin kepala ke dinding.

Ikasan jambak rambut Luz dengan keras sambil bergumam, "Goblok kok dipiala"

Silvana memilih untuk bermain dengan bonekanya. Capek punya Abang yang otaknya lemot.

"Ohh, coba pencet gambar speaker di layar, Luz."

Layaknya anak baik, Luz nurut aja sambil gosok-gosok kepalanya yang sakit habis dijambak adik sendiri.

"EH, SINI KAMU DASAR TUKANG NGEHAMILIN ORANG! TAU GITU GAK KU RESTUI KAMU, DASAR KAMBING KURANG AJAR!" Seru Akatin cetar membahana badai, membuat Trio kwek kwek alias Luz, Silvana, dan Ikasan lari terbirit-birit ke kamar.

Soraru hanya bisa menghela nafas pasrah. Kayaknya dia bakal nginep di kantor deh, pasti Akatin kasih tahu soal ini ke Mafumafu

TBC

Chapter depan akan kembali normal. Ini apa? Ini adalah Ide temenku, Hozumint

terus ku kembangin, gini deh jadinya. Iyak, ini sekalian sopiler ntar SoraMafu punya anak kembar abis nikah. Pahpaaiii

Silahkan komentar/Vote

-InKONEKO69

Under The Rain [SoraMafu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang