4

198 4 0
                                    

pov Mitsuha dalam tubuh Taki

Alaram di hp nya berbunyi, dia berusaha meraihnya, namun tidak terambil, yang ada dia terjatuh dari tempat tidurnya, badannya menimpa hp dia, dan selimut menutupi wajahnya.

Dia segera duduk dan melepaskan selimut dari wajah dia, dia pun melihat kesekeliling.

"Ini dimana?" Tanya dia pada dirinya sendiri.

Lalu dia memegang lehernya, lalu turun ke dada, dan terakhir di melihat pada bagian tertentu.

"Ko rasanya ada yang mengganjal?" Tanya dia pada diri nya sendiri.

Lalu dia memegang kemaluan dia sendiri"huaa..!!"teriak dia panik.

Dia segera bangun, dan mencuci wajahnya, ada sebuah perban di pipi kirinya, saat dia menyentuh perban itu, dia merasakan sakit.

"Taki, kau sudah bangun?" Tanya seseorang, dia terkejut.

"Sekarang giliranmu yang memasak kan? Malah bangun kesiangan" kata seorang pria yang sedang duduk di kursi meja makan.

"Maaf" jawab Taki dibalik pintu.

"Aku pergi duluan, habiskan sup misonya dan tetap pergi kesekolah meskipun terlambat, sampai jumpa" kata pria itu yang ternyata ayahnya, ayahnya segera ke pintu dan keluar.

"Iya, hati - hati di jalan" jawab Taki.

Taki masuk keruang makan itu, dia merasa bingung dengan keadaan sekelilingnya.

"Mimpi yang aneh" kata Taki, pada dirinya sendiri, tiba - tiba dia mendengar suara hp nya, dia pun terkejut.

"Dari Tsukasa: bentar lagi telat kau ada dimana? Cepatlah lari!!" Begitulah isi pesan yang ada pada hp nya.

"Ngg.... siapa nih? Tsukasa? Siapa tuh?" Taki duduk layaknya seorang wanita dan melihat ke sekeliling.

Dia segera berdiri dan mengambil seragamnya yang tergantung, namun dia terdia, sebentar"aku mau buang air kecil" kata dia pada dirinya sendiri, pipi dia pun memerah.

Dia segera keluar dari apertemennya" terlalu realistik" kata Taki, wajah dia memerah dan dia menyandarkan tubuhnya pada pintu.

namum dia segera tersadar, pemandangan disana berbeda, banyak gedungnya, dia membuka gps, dan mencari stasiun terdekat, saat dia berjalan pun, dia merasa senang, dia memegang rambutnya layaknya seoarang wanita yang memiliki rambut panjang.

"Aku di tokyo!" Kata Taki senang.

Saat sampai disekolah, Taki hanya berdiri di depan pintu kelas, karena dia merasa bingung, tiba - tiba....

"Taki!" Sapa seseorang sambil merangkul leher Taki.

"Uaa!!" Jawab Taki panik, wajah dia pun langsung memerah.

"Tumben datangnya siang, ayo makan siang, pesanku juga tidak dibalas" kata orang berkacamata itu, sambil membawa Taki pergi.

"Oh, Tsukasa - kun?" Kata Taki sambil berdiri tegak.

"Pakai kun? Tanda penyesalan nih?" Tanya orang yang bernama Tsukasa itu.

"Iya" jawab Taki.

Mereka pun sampai dilapangan basket.

"Tersesat?" Tanya seorang temannya yang bertubuh agak gemuk.

"Iya" jawab Taki.

"Bisa - bisanya tersesat, padahal tiap hari kesekolah" jawab orang itu lagi.

"Eh? *Atashi..." kata Taki ragu(*atashi= aku, biasa cewe pakai)

"Hah? Atashi?" Tanya kedua temannya serempak.

kimi no nawa (your name)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang