Gabut (MiMi)

Calon Mantu

Jidi duduk di teras dengan selembar koran dan secangkir kopi luwak dan setoples biskuit mamah 😑

Tak lama dateng ujuk-ujuk gadis berbadan pohon cabe. (Kaga tinggi maksudnya, jan pada ketawa ente semua😒)

Mita: "Pagi Om," sapa si gadis badan pohon cabe. Jidi mendongak tapi pandanganya terhalang kaca spion, eh salah kacamata ding. Dengan tangan tanpa dosa ia melempar tuh kacamata hingga mendarat di jidat lebar sang anak.

"Aww! Sialan... siapa yang berani nglempar benda murahan ini?" Seketika jidi langsung bangkit menghampiri putranya.

"Kuala sialan. Benda ini lebih mahal dari ingus kesayanganmu itu!" Perdebatan hampir terjadi jika sang istri tak menghampiri kedua makhluk beda anus. Anus? Apaan njiir, usia bego. Si author ketularan sape jadi geje macem kuaci 😂

Prang

Kedua jidat yang lebarnya ngalahin lapangan itu jadi tampat mendaratnya penggorengan item si istri dan nyak gahar.

Serempak kedua berteriak. "Aduh bisul!"

"Benjol bego!"

"Si nyak kok jahat amat... jidat Mino tambah lebar nih ama item juga."

"Sejak kapan ente putih, dari anyut amape ane kapar ente udah item."

Mendengar itu Jidi ketawa ngakak. "Anyut... bwahaha dikapar... ente ranting kah?"

"Si bego malah ketawa. Liat noh gadis cabe-cabean rahangnya hampir jatoh gegara ketidak warasan kalian!" Sontak kedua kecebong menoleh, melihat si gadis hampir kabur.

Dalem ati ia bergumam. "Sumpah mereka terbelakang."

"Bebeeeeeeeeeeeeeeeeb!" Item berlari alay menghampiri ceweknya, tapi sayang kakinya tak bermata hingga ia tersangkut kursi dan berakhir nyium pantat. Pantat teras maksudnya.

"Dasar kursi buta. Kaga liat kah orang jalan?"

"Ente yang buta, udah tau ada kursi main lari ae. Pan tuh pantat dicium."

"Ketjammm...."

Seriusan kga penting njir