Dream Catcher

Snow White under the snow?? #Pablo

1 kata,5 huruf, 1000 tanda seru.

SIAL!!!!!!!!!!!!

Rasanya aku tak sanggup jika harus menambahkan 988 tanda seru lagi. Tapi ku harap itu cukup untuk menjelaskan keadaan ku saat ini.

Baru saja aku meninju perut orang dan sekarang aku sudah mendapatkan balasannya dan parahnya itu dari seorang GADIS!!

Okey, namanya bukan Gadis. Tapi dia adalah seorang perempuan dan aku ragu jika dia masih gadis (perawan). Sentuhannya benar-benar bisa membuat orang tergila-gila.

Mungkin keadaan ku memang tidak sial ketika aku harus bertabrakan dengannya dan menatap matanya yang berwarna hijau zamrud. Baru kali ini aku melihat seorang gadis yang seksi meskipun tidak memakai pakaian yang menampakkan lekuk tubuhnya. Bahkan aku masih tidak bisa berkomentar ketika dia mulai meminta maaf padaku. Aku ingin berbicara tapi lidahku tiba-tiba kelu. Dia hanya memakai kemeja denim biru langit,skinny jeans berwarna hitam,ankle boot kulit berwarna coklat ditambah berbagai gelang di tangan kanannya, jam Ripcurl putih di tangan kirinya dan sebuah kalung yang melingkari lehernya. Kalungnya unik karena terdapat bulu angsa di bawahnya.

Hmm... Aku baru pernah melihat kalung seperti ini.

"Ehem sekali lagi sorry sir, saya permisi dulu,"ujarnya yang belum juga berhasil mengalihkan pandanganku darinya. Entah kenapa aku merasa gerah saat ini hanya karena melihatnya. Ugh!! Rasanya ini tidak normal. Aku jarang bergairah jika melihat seorang wanita dengan pakaian yang seksi tapi hanya melihat gadis itu dengan pakaian biasa, kepalaku sudah pusing dan bagian bawahku mulai berdenyut.

Aku pun memutuskan pergi ke toilet untuk menenangkan diri.

Dan surprise!! Coba tebak siapa yang ku lihat? Seorang gadis yang sedang mencubiti pipinya.

"Dengan mencubit pipimu, itu akan membuat pipimu semakin lebar. Kau mau membuat wajahmu yang sudah lebar semakin lebar?"ujarku dan wanita itu terkejut. Hebat Pablo!! Kau mulai seperti shocker man.

Padahal pipinya tidak lebar. Apa sih yang kau pikirkan Pablo?? errrr rasanya aku sudah gila sekarang. Gadis itu membalikkan badannya dan mata kami pun bertemu.

"B-Bagaimana anda bisa masuk?"Katanya tergagap. Aku pun berjalan menghampirinya dan menyeringai. Gadis ini ceroboh sekali, untung saja aku yang menemukannya di sini bukan orang lain. Kalau pria lain, mungkin dia sudah akan diperkosa.

"Aku yang harus bertanya padamu nona. Ini toilet pria. Apa kau seorang pria yang menyamar menjadi wanita makanya kau masuk ke toilet pria? Tapi rasanya tidak mungkin. Kalaupun iya, berarti penyamaranmu berhasil karena kau sangat cantik,"ujarku sambil mengampirinya dan akhirnya dia tidak bisa mundur lagi.

Aku mengelus pipi kirinya yang lembut dan berhasil membuat pipinya menjadi merah,"Nah dengan begini pipimu sudah menjadi merah tanpa perlu kau cubit lagi."

Aku mendengar beberapa suara laki-laki di luar.

"Shit!"umpatku. Aku pun langsung menariknya ke salah satu bilik toilet dan menggendongnya agar kakinya berada dia atas closet duduk. Aku menyuruhnya jongkok tapi dia lebih memilih untuk bersimpuh dengan kedua lututnya. Well, itu pilihan yang logis di saat-saat terdesak.

Lama kami berdiam diri sambil menajamkan telinga, akhirnya beberapa pria itu keluar juga. Aku langsung menatapnya yang tanpa sadar sudah berada di pelukanku. Kedua tangannya berada di atas dadaku dan kedua tanganku berada di pinggangnya. Ku lihat dia menengadah sambil menghembuskan nafas lega dan saat itulah untuk ketiga kalinya aku melihat mata hijau zamrudnya itu. Aku pun mendekatkan wajahku padanya dan kulihat dia memejamkan matanya. Well, sekali-kali mengerjainya tidak apa-apa kan?? Aku pun berhenti tepat 1 cm sebelum menyentuh bibirnya. Aku melihat ke arah bibirnya dan sebenarnya aku ingin merasakannya tapi aku tidak ingin menjadi bajingan yang tiba-tiba mencium seorang gadis yang bahkan baru ku temui. Dia pun menyadari keadaan itu dan membuka matanya.