Back

BACK II

Title : Back? (II)
Cast : Park Jimin - Eunha
Cover by : Anita Siska L
Copyright©2016_HelinMrd
Follow twt : @HelinMrd
.
.
.
Background song : Nathan Skyes - Over And Over Again.
Download dulu yang belum punya :)
.
.
-Tanyakan hati nuranimu, pikiran baik-baik , berdoalah pada Tuhan. Kau akan menemukan jawabannya.
.
.
'' Tidakkah ini terlalu cepat Jim? '' tanyaku dengan nada bergetar,harus kalian ketahui sekarang aku bahagiaa gugup dan sedih.

'' Terlalu cepat? 5 tahun itu sebentar untukmu Eunha? '' jawabnya dengan rahang mengeras, aku tau ia menahan marah setelah mendengar pertanyaanku. Kini aku menjadi bimbang.

'' Tapi - '' belum selesai aku melanjutkan ucapanku, Jimin kini berbicara lagi.
'' Baiklah, aku mengerti. Kau masih ragu padaku '' katanya dengan tersenyum getir. Aku tau ia terluka aku pun sama.

'' Jim.. bukan.. maksudku .. ''
'' Tak apa Eunha, aku memang terlalu cepat aku egois takut untuk kehilanganmu lagi sehingga tak memikirkan perasaanmu. Tapi izinkan aku untuk merebut hatimu lagi, biarkan aku berjuang sebagai lelaki agar kau tau aku mencintamu dan kau tak meragukanku lagi, aku serius '' kini ia berdiri dihadapanku.

'' Setidaknya ini yang harus kulakukan untuk menyakinkanmu, mungkin ini balasan telah membuat hatimu banyak terluka '' tambahnya.

Aku menarik napas pelan '' Aku tak akan membuatmu menunggu lagi, aku akan memberi jawaban pasti namun kuharap kau akan menerima apapun jawabanku nanti '' kataku mantap, aku menahan air mata dadaku sesak.
Tuhan ada apa denganku? Kenapa aku menjadi ragu begini, aku mencintainya sangat, tapi aku belum yakin dengan perasaannya. Maafkan aku Jim.

***

Jimin membuktikan perkataannya, iaa sering menghubungiku sekedar bertanya  'kau dimana?' 'sudah makan?'. Jika aku mengatakan aku di rumah, maka ia akan datang kerumahku dan jika aku belum makan maka ia akan membawa makanan untukku atau mengajakku makan diluar.
Bahkan setiap hari ia memberiku bunga tulip cantik. Ia masih ingat bunga favoriteku.
Mungkin bagi orang hal yang dilakukan Jimin adalah hal biasa akan tetapi tidak untukku, hal seperti itu membuatku bahagia. Dulu Jimin hanyalah sahabatku,apa yang ia lakukan semuanya biasa saja.

Tapi kini ia selalu membuatku ingin pergi keahli jantung, setiap hari didekatnya membuat jantungku berdetak kencang, melihat senyumnya hal yang ingin ku abadikan, aroma tubuhnya selaluku ingat ketika ia memelukku, merah merona pipiku ketika ia menciumku.
Mengingat semua itu membuat hatiku kembali menghangat, aku suka semua perlakuannya karena tak ada lelaki yang memperlakukan aku seperti ini sebelumnya.

'' Mommy! '' suara anak kecil menyadarkanku dari lamunan tentang Jimin. Aku melihat sekeliling starbucks, dipintu Youngmin tersenyum menawan kepadaku senyumnya menurun dari Jimin.

'' Hai sayang, bagaimana bisa kau disini ? '' tanyaku sambil membantu Youngmin duduk dikursi depanku.

'' Ayah sibuk, jadi ia menyuruhku menggantikannya untuk menemui Mommy '' jawabnya ceria dengan cengiran khas ala dia sendiri, itu sangat menggemaskan dan membuatku tersenyum. Aku kembali mengecek ponsel dan benar saja Jimin mengatakan ia tak bisa datang karena ada rapat mendadak. Ya sudah, setidaknya aku tidak sendirian sekarang karena ada Jimin kecil yang menemaniku. Aku memanggil waiters dan menyebutkan pesananku dan tak lupa pesanan pangeran kecilku.

'' Kapan kau akan bersekolah? '' tanyaku sambil menatapnya sedang memakan pesanannya.
'' Ayah bilang tahun depan aku sudah masuk Mom, karena umurku sudah 5 tahun '' aku mengacak rambutnya gemas.

'' siapa yang menyuruhmu memanggilku Mommy? '' ini yang membuatku penasaran dari tadi.
'' Ayah '' jawabnya santai.
'' kenapa? '' tanyaku penasaran.
'' Ayah bilang Mommy sebentar lagi jadi Mommyku '' jawabnya menatapku dengan tersenyum lebar.
'' Aku senang ketika ayah mengatakan itu, akhirnya aku akan punya Mommy seperti teman-temanku, setiap hari bermain bersama Mommy, belajar bersama mommy, ketika ingin tidur dinyanyikan Mommy. Selama ini Ayah yang melakukan semua itu walaupun sekarang jarang ''
Anak umur 4 tahun mengatakan semua itu dengan lancarnya? dengan mata berbinar ia menatapku penuh harap, perkataannya menyentuh hatiku. Air mataku keluar dengan sendirinya, tiba-tiba Youngmin sudah berdiri didepanku dan menghapus air mataku.