Two

433 53 26
                                    

"Sehunnie, yak Sehunnie, kau mendengarku tidak?"

Oh Sehun hanya melirik sekilas ke arah sahabat berisiknya. Lalu dengan malas ia melempar bungkus rokok ke atas meja.

"Kau ini kenapa sih, hyung?" ucap Sehun mulai gusar.

Lelaki dengan tinggi di atas rata-rata itu mengepalkan sebelah tangannya. "Jadi kau tidak benar-benar mendengarkanku, ya," cecarnya sebal. "Aku bilang, pesta pernikahan Kyu hyun sunbaenim akan diadakan minggu depan."

"Ya, lalu?"

"Aku bosan pergi berdua denganmu-sejak bayi kita selalu berdua. Kemana-mana juga selalu berdua! Kau tidak mau dianggap homo, 'kan?"

Halah. Padahal Sehun tau betul hyungnya itu punya ketertarikan khusus sama cowok imut bernama Byun Baekhyun. Namun, ia selalu mengelak di setiap ada kesempatan. Gengsi katanya. Masa batang sama batang.

"Aku tidak peduli dengan komentar orang lain," jawab Sehun sekenanya. Dia mulai menyalakan gasoline ke arah rokok yang sudah diimpit kedua bibirnya.

Chanyeol mengerjapkan kedua matanya tak percaya, lalu mendadak malu-malu kucing. "Eh, jadi kau tidak keberatan?"

"Kau bukan tipeku, hyung."

Sehun sukses mendapat jitakan keras di kepalanya-membuat pemuda itu akhirnya bangkit duduk dengan asap rokok yang mengepul.

Chanyeol berangsur-angsur mulai geram. "Maka dari itu, Sehunnie! Kita harus mencari gadis untuk teman ke sana! Kau ini bisa serius tidak sih?"

"Kita?" ulang Sehun. "Kau saja, aku tidak."

Lama-lama Sehun gedek juga ngeladenin hyungnya yang satu ini. Sudah jelas-jelas Oh Sehun itu tertariknya sama jantan, bukan betina.

"Hah?"

Mata Sehun melekat penuh pada sosok yang baru saja masuk kelas. Ditatapnya dengan penuh rasa penasaran dan juga sedikit-- banyak, kagum.

"Aku sudah dapat incaran."

.

Sore itu setelah kelas filsafat selesai, Oh Sehun melesat pergi meninggalkan Kim Jongin yang kini menyumpahinya karena sudah menyiram dirinya dengan air penuh seember. Awalnya Sehun hanya meminta Jongin untuk menemaninya menemui Tao, tapi si hitam Jongin itu malah mengomporinya dengan mengatakan bahwa Tao sedang berkencan dengan kakak senior dari fakultas Teknik, siapa lagi kalau bukan si tampan Kris Wu.

Saking kesalnya Sehun menyambar air bekas empelan dan menyiramkannya tepat ke wajah Kim Jongin yang sudah hitam kini akan semakin tambah seperti malika. Ah, inilah kenapa kau harus tau peribahasa jangan menyiram bensin ke dalam api yang membara. Bisa-bisa meledak.

Sehun itu terbilang anak nakal. Meski Jongin juga sama saja, tapi Sehun itu sangat nekat. Minggu lalu saja salah satu dosen mereka menjadi korban kejahilan Sehun. Jongin sih ogah, ga mau ikut-ikut kalau targetnya Mr. Heecul. Nanti bisa kena kutuk.

Terbukti seminggu ini Sehun selalu kena sial mulu. Mulai dari ditampar gebetan, hingga jatuh ke selokan. Malah sekarang ini dia sedang jadi bahan gunjingan sekampus karena selalu terang-terangan menggoda Zitao, anak fakultas ekonomi, disetiap ada kesempatan.

Seolah tak pernah mengenal kata menyerah, Sehun kali ini pun kembali mencoba mendekati Tao. Dengan alasan untuk mengajaknya ke pesta pernikahan Kyu Hyun sunbaenim, padahal jelas-jelas Tao minggu lalu sudah menamparnya. Gara-gara kejadian menumpahkan kopi ke bokong semoknya Tao. Dari situlah mungkin Jongin merasa malas membantu Sehun, bukan apa-apa, tapi Jongin masih punya rasa malu, sedangkan Sehun sepertinya tidak sama sekali.

Awalnya Sehun itu jenis pemalu dan pasif, tetapi entah kenapa setelah membaca buku --yang katanya juga pernah dibaca Tao-- sekarang malah menjadi nyeleneh. Caranya untuk mendekati Tao selalu aneh-aneh.

Seperti sekarang ini, ia tengah menunggu di depan pintu toilet. Setelah mengikuti Tao beberapa menit yang lalu, Sehun akhirnya mendapat kesempatan untuk menyampaikan maksudnya. Mengajak Tao menjadi pasangan ke pesta pernikahan Kyu Hyun Sunbaenim.

Untuk beberapa menit Sehun nenunggu Tao yang sedang berada di dalam toilet. Jarinya mengetuk-mengetuk pelan pintu sambil menyandungkan sebuah lagu, tatapi menit berikutnya ia langsung menegakkan tubuh ketika pintu itu terbuka dan menampakkan Huang Zitao yang langsung memincingkan kedua matanya.

"K-kau..."

Sehun tersenyum simpul yang dianggap sebagai seringaian licik di mata Tao. Lelaki itu hendak menerobos keluar ketika sebelah tangannya ditahan oleh Sehun. "Kau mau ke mana, hyung?"

Tao tersentak kaget ketika ia merasakan Sehun menarik paksa tangannya. "Lepaskan!"

"Baiklah, tapi kau jangan kabur."

Tao kini diam tak melwana. Ia menepis tangan Sehun dengan kasar. "Apa maumu?" Katanya ketus. Terakhir kali Tao bertemu dengan Sehun, ia harus merelakan kesucian bibirnya karena lelaki itu.

"Kau tahu..." katanya seraya berjalan mendekat ke arah Tao sehingga membuat pemuda itu mundur perlahan dan kini punggungnya menempel pada pintu toilet. "Aku menyukaimu, hyung. Aku ingin kau menjadi kekasihku."

Tao menelan ludahnya. Ia merasakan tubuhnya dihimpit oleh Sehun. "J-jangan macam-macam." Kini wajah Tao memerah hebat. Ia bisa merasakan embusan napas Sehun menerpa wajahnya.

"Aku sungguh-sungguh, hyung."

Saat itu Tao memberanikan diri menatap Sehun, dan ia berani bersumpah demi sempak glow in the dark Kris yang bercorak galaxy, Tao melihat semburat merah muda di kedua pipi putih Sehun.

Oh. Wow.

Tao mengerjapkan matanya beberapa kali. Tak percaya. Kemudian kedua tagannya menyentuh wajah Sehun yang menghangat. "Wajahmu memerah."

Sehun mengalihkan pandangannya, tetapi gagal karena Tao kini merengkuh wajahnya dan menatapnya lurus-lurus. "Wajahmu memerah."

"Tidak."

"Iya."

"Tidak."

"Iya."

"Tidak--"

"Aku mau."

"Tidak--apa?"

Tao tidak menjawab, tetapi malah tersenyum manis dan hampir saja membuat Sehun melakukan hal nekat. Menyerang Tao dan melakukan ini itu, tetapi untung saja otaknya masih cukup waras. "K-kau mau menjadi kekasihku?"

Tao mengangguk, dan saat itulah Sehun lupa diri. Ia mendorong Tao ke dinding lalu menciumnya singkat dan berlari ke luar seraya berteriak, "REALLY DAMN GOOD ADVICE!!!"

Ya, ya, Sehun memang sengaja melakukan hal-hal aneh nan nyeleneh karena memang untuk menarik perhatian Tao--begitulah saran di buku yang Sehun baca minggu lalu.

"Yak! Oh Sehun!!"

Tao mengejar Sehun yang kini berteriak tak jelas menuju lapangan basket. Lelaki itu sesekali menyalami tangan orang yang berlalu lalang seraya mengatakan selamat pada dirinya sendiri. Kim Jongin yang melihatnya dari kejauhan langsung mengambil langkah seribu.

Ah, setidaknya kini Sehun memiliki pasangan untuk dibawa ke acara pernikahan Kyu Hyun Sunbaenim. Dan tentu saja ia sudah tak jomblo lagi, ia juga akan langsung memamerkannya pada Chanyeol. Ya, ya. Ia juga akan melakukan ini itu bersama Tao nanti malam. Ah, sudahlah.

.

FIN

.

Jackass! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang