Dia berubah, aku tidak tahu apa yang membuatnya berubah. Rasa sayang, tatapan cinta yang sangat dalam yang selama ini yang ia curahkan seakan hilang. Mungkin rasa bosan sudah mulai menghampirinya. Memang setiap hari kami pasti bertemu. Tapi siapa yang yang memilih ikut kuliah di jurusan yang sama dengan ku. Itu pilihannya sendiri dulu dia beralasan ingin bersama ku setiap hari sehingga dia menentang kedua orangtuanya hanya ingin mengambil jurusan HI agar sama dengan ku.
Aku berjalan menyusuri lorong salah satu kampus terkenal di kota ini. hari ini adalah jadwal kuliah ku dengan dosen yang paling aku benci. Bagaimana tidak dia selalu menyindir ku karena berpacaran dengan keponakannya sendiri. Dan menuduhku menghasut mike keponakannya agar kuliah dijurusan yang sama dengan ku. Dan dia selalu memberikan nilai c pada matakuliah yang dia ajarkan. Aku pernah hendak melawannya tapi mike melarang ku karena orangtuanya pasti akan campur tangan. please!!!siapa yang tidak mengenal "mike de lucas" anak dari pengusaha kaya raya yang memiliki bisnis perhotelan "peter de lucas".
kakiku terus melangkah menyusuri lorong kampus ini meskipun berat. Saat aku telah sampai keruang kelas ku aku melihat mike sedang duduk bersandar memejamkan mata dan memakai earphone di telingan nya. Aku menghampirinya dan menarik earphone itu. mike membuka matanya dan dia hanya memandang wajah ku saja tanpa ekspresi. Bukan itu yang aku harap kan. Aku mengaharapkan wajah nya mencarkan senyum cerah. Aku berusaha menutupi raut sedih di wajah ku. Aku berusaha mencari perhatiannya. Jika kalian tanya apakah aku masih mempunyai rasa cinta kepada pria ini. jawaban nya adalah IYA.
"Mike.. kenapa wajah mu tidak menujukkan ekspresi apa-apa saat melihatku?" aku bertanya.
"Rachel williams, jadi kamu mengharapkan eksperesi apa dariku?" tanya mike kepadaku.
"Paling tidak kau menunjukkan wajah yang penuh dengan senyuman ketika menyambut kedatangan ku" aku mengucapkannya dengan senyum menggoda.
"kita sudah hampir 6 bulan berpacaran dan kau jangan mengharapkan tindakan yang dilakukan oleh anak yang baru berpacaran dariku." ucap mike tegas.
"apa salahnya mike? itu hal biasa dilakukan oleh orang-orang yang sedang jatuh cinta. Dan kenapa akhir-akhir ini sikap mu berubah kepadaku?" aku bertanya dengan penuh kesabaran.
"Kamu tahu arti dari kata bosan Rachel? aku bosan dengan mu. dan aku capek mendengar kata- kata orang yang mengatakan mu manja. aku benci mendengar jika orang-orang yang bersama dengan ku adalah orang yang lemah. aku bosan melihat tingkahmu. Aku menyesal telah menentang kedua orang tuaku." mike berteriak di dalam ruangan kelas. untung saja belum ada satu orang pun yang datang keruangan ini.
"mike, kata bosan dalam hubungan pasti ada mike ," aku berusaha tegar aku tidak mau terlihat lemah.
"tapi rasa bosanku jika diukur dari skala 1-100, rasa bosan terhadap mu bahkan sudah mencapai 98."
sekarang aku mengerti apa maksud dari perkataan mike."baiklah.. mike biarkan rasa bosan mu itu terhadapku digantikan oleh orang lain. kita sepakat untuk sampai disini mike" aku pergi dari ruang kelas.
jika ditanya aku menangis. jawabannya adalah TIDAK.Aku berjalan menjauhi areal kampus aku terus berjalan dan sampai di sebuah cafe tempat santai anak-anak muda. Aku mengambil tempat duduk di pojok ruangan yang otomatis bersebelahan dengan sekumpulan pria yang kira-kira umurnya dua atau tiga tahun diatas ku. Tetapi 3 orang diantara mereka berpakaian formal dengan stelan jas mahal. Dan salah satu dari ketiga pria berjas itu sepertinya ketua gang dari kumpulan pria itu.
aku terus memandang kearah meja tempat pria-pria itu duduk. lebih tepatnya kearah salah satu pria berjas itu. Namun tiba-tiba pandangan kami bertemu. aku tiba-tiba mengalihkan pandangaku dan fokus pada kesendirian ku di meja ini. Dan mengingat-ingat apa terjad hari ini antara aku dan mike. And the end kami memang harus putus. jika ditanya kenapa aku tidak menangis yaitu karena perasaan ku terhadap mike berkurang dengan jumlah yang banyak saat dia meneriakkan kata bosan kepada ku.
aku sibuk dengan lamunan ku hingga tak sadar seseorang telah duduk di meja yang sama dengan ku.
"hai...???"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLESIO
Romancetentang dua mahluk ciptaan Tuhan yang bertemu dalam keadaan yang berbeda. Yang membawa takdir mereka masuk kedalam pusaran cinta yang sangat dalam. Yang tidak dapat mendeskripsikan apa yang mereka rasakan.