Part 3 : I Miss You

365 49 3
                                    

Selamat membaca....

Maaf kan untuk segala ketypo.an, ketidak jelasan dan membosankannya cerita ini wkwk...

Enjoy guys, happy sunday ^^




Golden Gate Bridge, SF.

Siwon memarkirkan mobilnya di atas bukit kecil mengarah ke arah teluk San Francisco. Tiffany terlebih dulu keluar dari mobil dan berjalan ke arah tepi teluk yang terdapat berbagai batu besar. Ia mendengar suara ombak yang terhempas ke daratan, dan merasakan hembusan angin yang menerpa wajahnya. Sudah lama rasanya Tiffany tidak merasakan suasana seperti ini.

Siwon berjalan menghampiri Tiffany setelah berhasil memakirkan mobilnya. Wanita yang di kaguminya saat ini, tidak menyadari kehadirannya. Tiffany masih menutup matanya, mulutnya membentuk sebuah senyuman penuh ketulusan. Siwon yang melihat, ikut tersenyum dan mengikuti apa yang saat ini di lakukan Tiffany.

Beberapa saat mereka seperti itu hingga Tiffany yang pertama membuka matanya, ketika ia melihat ke arah sampingnya, Siwon ternyata mengikuti apa yang tadi ia lakukan. Tampan pikirnya tersenyum, membuat kedua matanya membentuk bulan sabit.

Matahari mulai menurunkan cahayanya, Siwon dan Tiffany berjalan diantara bebatuan di pinggiran teluk. Tidak ada diantara mereka yang memulai pembicaraan, terlalu sibuk dengan pikiran masing-masing. Sesekali Siwon mencuri pandang ke arah Tiffany dan beberapa kali juga dia tertangkap basah. Tiffany tak bisa menahan senyumnya. Dia tau Siwon ingin berbicara sesuatu tapi terlalu malu untuk memulai pembicaraan.

"Arrrghh!" suara pekikan Tiffany membuat Siwon melihat ke arahnya dan segera berlari menangkap tubuhnya dengan sigap. Ia berhasil meraih tubuh Tiffany. Wanita itu hampir saja tergeletak di bebatuan jika Siwon tidak segera menangkapnya. Batu yang dilewati Tiffany ternyata sangatlah licin.

Tiffany dapat merasakan ada dua tangan yang menangkap tubuhnya, tapi dia masih terlalu takut untuk membuka matanya saat ini. Dengan keringat yang sudah memucur dari dahinya dan dengan detak jantung yang begitu cepat, Siwon segera menggendong Tiffany ala bridal style ke tempat yang lebih aman.

Sepanjang jalan Siwon memperhatikan wajah cantik Tiffany yang masih menutup matanya dan terlihat begitu nyaman didalam dekapannya. Ia tidak menyangka saat ini Tiffany berada di dekapannya. Dia ingin selamanya seperti ini, menggendong wanita yang berhasil membuatnya jatuh cinta, menghabiskan harinya bersama-sama berjalan di atas pasir putih yang indah.

"Tiff, kau bisa membuka matamu saat ini. Begitu nyamankah berada digendonganku? Hehe" Siwon menurunkan tubuh Tiffany ketika sudah berada di tempat yang aman. Tiffany segera berdiri tegak dan merapihkan tubuhnya yang sedikit berantakan. Wajahnya saat ini sangatlah merah ketika Siwon menggodanya.

Tiffany memukul pelan dada bidang milik Siwon, tanda dia tidak suka digoda seperti itu dan yang dipukul hanya tertawa, menurutnya itu sangat menggemaskan.

Mereka kembali melanjutkan kegiatan berjalan mereka sambil menikmati pemandangan senja di sore hari, keheningan kembali melanda diantara mereka berdua. Suara ombak yang menghantam bebatuan dipinggir, dan suara burung yang berkicauan seperti alunan musik yang menemani mereka berdua saat ini.

Siwon tiba-tiba berhenti berjalan ketika ia melihat Tiffany berdiri terdiam lima langkah dibelakangnya.

Wajahnya tampak pucat, seperti tidak ada darah yang mengalir, Tiffany memijat-mijat kecil dahinya, dan tanpa sadar ada darah yang mengalir dari lubang hidungnya. Siwon yang melihat hal itu segera berlari kecil menghampiri Tiffany. Dia memegang pundak Tiffany dan mengeluarkan sapu tangan dari kantong belakang celananya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 13, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

True LoveWhere stories live. Discover now