Prologue

45 1 0
                                    

Hai

Boleh aku sedikit bercerita tentang masa laluku ?

Kata orang, masa kecil adalah masa yang paling bahagia.

Masa dimana hanya ada kesenangan dan keceriaan.

Tidak perlu memikirkan masalah yang rumit selayaknya orang dewasa. 

Melihat dunia dengan seru dan menyenangkan.

Tetapi...

Semua kebahagiaanku sirna dalam sekejab.

Semuanya telah berubah.

Tepat di malam ibu pergi dari rumah membawa kakakku.

Aku tak bisa mengingat masalah apa yang terjadi.

Diriku saat itu masih sangat kecil untuk merekam dan mencerna kejadian malam itu dalam otakku.

Apa ibu dan kakak pergi gara-gara aku?

Apa aku bersalah pada mereka?

Malam itu...

Ayah hanya bisa tertunduk dan termenung.

Ia tak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah ibu dan kakak pergi dari rumah.

Ia selalu terdiam saat aku menanyakan apa yang terjadi malam itu. 

Tapi dalam hati aku terus menanyakannya.

Hingga berujung rasa sakit yang tak pernah pergi dari hidupku.

Semenjak hari itu...

Masalah lain mulai muncul silih berganti.

Orang-orang mulai menjauhiku entah mengapa.

Mengapa mereka bersikap dingin padaku?

Apa aku melakukan kesalahan hingga diperlakukan seperti ini?

Apa aku boleh tahu alasannya?

Aku sendirian.

Mengapa tak ada seorangpun yang peduli padaku?

Mengapa tak seorangpun mau jadi temanku?

Mereka bilang aku hanya sampah.

Mereka tak menginginkanku dekat dengan mereka.

Mereka mengejekku dan terus bergosip tentangku.

Aku kesepian.

Sampai berapa lama aku dapat bertahan?

Tapi aku harus kuat seperti pesan ayah.

Semua akan baik-baik saja.

Aku akan menemukan kebahagiaanku.

Semoga saja.

Untuk ibu dan kakakku.

Entah apa yang membuat kalian pergi.

Aku harap suatu saat kita akan berjumpa lagi.

Maafkan kesalahanku jika memang aku salah.

Aku hanya ingin kita bisa kembali seperti dulu lagi.

Kumohon Pulanglah.

Aku rindu kalian.


BeatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang