Angelfromthedark1
Presents
Min yoongi
Kim taehyung
Kim seokjin
Jung hoseok
---
Kebahagiaan yang penuh kepalsuan
~a butterfly paper~---
Yoongi memasuki kamar barunya di panti asuhan, setelah menjawab berbagai pertanyaan dari petugas, polisi, dan pihak panti akhirnya ia di perbolehkan untuk beristirahat, mata tajamnya melihat seluruh sudut kamar yang dibilang cukup kecil untuk menampung 6 orang anak termasuk. dirinya, bahkan kamar ini lebih kecil dari kamarnya di rumah, hanya ada 3 ranjang susun yang bersebelahan, dan satu lemari yang cukup besar di dekat pintu masuk. Kaki mungilnya berjalan menuju satu - satunya kasur yang terlihat kosong dan meletakan tas yang sedari tadi berada digendonganya, yoongi hanya memandang datar isi dari tasnya, tas yang berisi beberapa potong pakaian dan lembaran uang yang cukup banyak.
Brak
Yoongi refleks menutup tasnya saat melihat seorang anak kecil berbaju kuning yang sepertinya lebih muda darinya berdiri di depan pintu kamar, ah ia juga bisa melihat 4 anak lainnya yang terlihat mengintip di balik tembok. Anak berbaju kuning itu berjalan mendekatinya, yoongi menatap bingung tangan anak itu yang terulur di depannya
" namaku hoseok umur 6 tahun, kalo hyung siapa? " anak yang diketahui bernama hoseok itu tersenyum manis hingga tanpa sadar lengkungan tak kalah manis juga terukir di bibir yoongi
" aku yoongi, 8 tahun"
---
Seoul sudah di penghujung musim gugur, angin khas awal musim dingin cukup membuat yoongi mengeratkan coat hitamnya, pemuda berkulit pucat itu mendengus kesal saat melihat jam tangan hitam yang melingkar apik di pergelangan tangan kanannya, sudah 30 menit dan belum ada satupun bus yang melewati halte ini padahal biasanya bus selalu melewati halte setiap 20 menit sekali.Drrttt drrrttt
Tangan pucat yoongi meraih smartphone di saku celananya, sedikit mendengus saat melihat id penelephone ' hosiki'
"hallo"
"hyung kau masih menunggu di halte? Lebih baik naik taksi saja, aku melihat berita bahwa ada kecelakaan di jalur itu"
Yoongi berdecak kesal, sia-sia sudah ia menunggu sedari tadi
"oke, aku akan naik taksi, tunggu aku" tanpa menunggu balasan dari lawan bicaranya yoongi langsung memutuskan sambungan telpon, tangannya melambai cepat saat ia melihat taksi mendekat ke arahnya
" bighit entertaiment"
Supir taksi berusia senja itu hanya mengangguk, kemudian mengemudikan taksinya menuju tempat yang telah disebutkan. Sepanjang perjalanan yoongi habiskan dengan memandang jalanan yang cukup lenggang, mungkin karena kebanyakan orang sedang sibuk di kantor atau di sekolah mereka.
Yoongi sendiri bukanlah orang yang memiliki banyak waktu luang, kesibukan yoongi sebagai produser muda di salah satu entertaiment yang cukup besar membuat hari - harinya terkurung di studio, apalagi ditambah jadwal kuliahnya yang juga padat karena ia sudah memasuki tahun terakhir membuat yoongi semakin jarang mendapatkan waktu luang.
'kecelakaan tunggal di jalur xxx yang melibatkan seorang pengusaha ternama kim jiyong, masih dalam penyelidikan polisi setempat. Saat ini korban yang dalam keadaab kritis dilarikan ke seoul hospital... '
Yoongi menghentikan aktivitas memandang jalannya, mata tajamnya melihat ke arah radio yang di putar oleh supir taxi sebelum kembali memandang jalanan yang lenggang
' kim jiyong '
Nama itu terus berputar di otak jeniusnya.
---
Suasana seoul hospital mendadak sibuk saat sebuah ambulance yang mengangkut korban kecelakaan datang, para dokter senior sibuk menangani pasien vviv mereka.
" siapkan ruang operasi, kita harus mengeluarkan pecahan kaca ini secepatnya" perintah seorang dokter senior kepada rekannya
"baik"
Setelah ruang operasi siap, pasien dibawa memasuki ruang operasi.
Bersamaan dengan itu seorang wanita yang masih cantik diusia senjanya berjalan dengan tergesa menuju ruang operasi, ia bahkan tidak memperdulikan teriakan dari anak bungsunya yang menyuruhnya tenang.
"eomma tenanglah, aku yakin appa pasti baik - baik saja" pemuda itu memeluk sang ibu yang masih terlihat linglung
"tapi tae appamu"
Tae atau kim taehyung semakin mengeratkan pelukannya, sebisa mungkin ia berusaha untuk menahan air matanya saat merasakan bahwa bahu eommanya bergetar, eommanya menangis.
"aku tau eomma, appa pasti baik - baik saja"
"tae bagaimana kabar appa? " taehyung menatap hyungnya yang juga terlihat berantakan, jas serta kemeja yang dikenakannya sudah kusut tak beraturan, ditambah peluh yang menghiasi pelispis kakaknya ah tarhyung yakin kalo hyungnya pasti berlari seperti kesetanan.
"aku juga belum tahu hyung, lebih baik kau duduk dulu kau terlihat berantakan"
Sudah satu jam berlalu, taehyung merangkul eommanya yang masih kacau, dan hyungnya seokjin duduk di sampingnya
"keluarga pasien kim jiyong"
" saya anaknya" seokjin langsung menghampiri dokter yang baru keluar dari ruang operasi,
"pasien telah melewati masa kritisnya, tetapi benturan di kepala pasien cukup parah ditambah luka tusukan kaca di dada dan perutnya membuat keadaan pasien lebih parah. Jika dalam 2x 24 jam pasien tidak sadarkan diri, maka dengan terpaksa saya menyatakan pasien koma, saya permisi"
Taehyung tak tahu harus berbuat apa, ia hanya diam mematung dengan sang ibu yang menangis di pelukannya.
---
"temukan cucuku dan bawa dia kemari, aku tak ingin orang lain yang menjalankan perusahaan"
Dan sejak saat itu, semua tak sama lagi
---
Hai. . .. .
Aku bawa cerita aneh lagi. . 😅😅
Mohon kritik dan sarannya.. .
And selamat menjalankan ibadah puasa. . 😊😊😊😊Angelfromthedark1
KAMU SEDANG MEMBACA
a butterfly paper
FanfictionTaman hiburan menjadi saksi bisu kejadian 17 lalu Titik awal yang membawa mereka pada takdir ini Ditinggalkan dan meninggalkan Tenggelam dalam kebahagiaan yang penuh kepalsuan luka yang bahkan masih belum hilang kembali basah tanpa bantahan Akankah...