02

12 1 0
                                    

Malang, 2 Februari 2007

Senja menyapa hariku. Di waktu yang fana ini, aku menghabiskan sisa hari dengan mendengarkan alunan musik sambil bersenandung mengikuti irama. Sebuah notifikasi membuyarkan konsentrasiku.

Zul
P

Fira
Iya?

Zul
Ini Fira kan?

Fira
Iya.
Ada apa ya?

Zul
Oh, gpp

'Ini orang gajelas banget ya' gumamku. Jarang aku mendapatkan notifikasi seperti itu sebelumnya.

¤¤¤

Mentari pagi pun menyapa hariku. Aku berangkat ke sekolah menggunakan motor kesayanganku yang merupakan kado ulang tahun dari omku. Ternyata, di sekolah ini disediakan loker besar untuk setiap murid. Aku tidak pernah menggunakan loker yang disediakan untukku. 'Boro-boro menggunakan, tau aja baru sekarang' gumamku. Aku merasa kesal karena tidak ada yang memberi tahuku sama sekali. Lalu lekas ku angkat kaki dan berjalan menuju ke Tata Usaha. Aku pun menceritakan mengenai loker yang ternyata disediakan untuk para murid. Lalu aku pun di kasih kunci loker tersebut.

Sekelebat, seperti ada bayangan hitam yang membuntutiku. Aku menengok ke belakang, dan kulihat tidak ada siapa-siapa.

¤¤¤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KelabuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang