Terlihat sebuah rumah yang mewah di ujung jalan . itu adalah kediama keluarga Wen ,yang tak lain adalah keluarga Jen dan Jun. ___________________________________ Autor Poff
Hari ini adalah hari Minggu, waktu yang tepat untuk gadis bersurai hitam ini bermalas malasan di kamarnya yang serba pink itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun lain halnya dengan penghuni kamar bernuansa manly yang tak lain dan tak bukan adalah Oppa Jen,yaitu Junhui walaupun ia laki2 tapi ia lebih rajin dari pada Jen .
Suara alat memasak yang saling bersaut sautan dari dapur, terlihat seorang namja berbadan tinggi dan atletis sedang bergulat dengan bahan2 dapur .
"Eh garamnya mana ya,kok gk ada?(garuk2 kepala)." Jun
Terlintas di otak Jun.. "Gwe minta beliin Jen aja deh (Otw kamar Jen)." Jun monolog
Akhirnya Jun tiba di depan pintu berwarna pink yg tk lain kamar Jen, tk banyak cingcong Jun langsung masuk.
___________________ Jun Poff
Gwe lagi masak sarapan ,eh pas gwe cicipin rasanya hampa kayak hati abang....
Akhirnya gwe punya ide buat minta si Jen beliin gwe garam
Sekarang gwe otw masuk kamar Jeni , pas masuk........jeng jeng jeng.
Gwe liat Jen masih Bocan dengan rambut terurai bebas . Gwe buka tirai jendela biar cahaya matahari masuk . ______________________________ Autorpoff
Setelah Jun membuka jendela ia pun beranjak menuju sang adik yg terlelap damai di sisi tempat tidur.
Iya pun sejenak melupakan tujuan ia ke sini. Jun tersenyum melihat adik nya, iya tk menyangka adik kecil yang iy jaga seperti anaknya tanpa bantuan orang tuanya sekarang sudah tumbuh menjadi gadis yg cantik walaupun sedikit bawel.
Jun menyentuh surai hitam adiknya dengan penuh kasih sayang sambil sesekali tersenyum.
Tk lama kemudian Jeni pun membuka mata dan melihat sang kakak berada di sampingnya sambil tersenyum. meleleh aku mazzzz
"Eh, adek abang udah bangun". Jun
Bukanya bangun, Jen malah merem lagi udah gitu sambil meluk pinggang Jun lagi. Autor gk ridho
" eh kok malah meluk abang ,bangun yuk mandi abis itu sarapan."Jun
"5 menit lagi bang."(ngeratin pelukanya)." Jen
Jun hanya bisa diam kalau adeknya kayak gini,siapa lagi kalau bukan Jun yang manja adeknya.
"Udah ah, ayo bangun adek." Jun
Tanpa pikir panjang Jun mengangkat adeknya buat bangun.
