Prolog

130 24 5
                                    

Hari ini malam terlihat begitu sunyi dan tenang. Entah mengapa malam ini langit tak berbintang.

Seorang namja berwajah tampan namun terkesan imut kini tengah berdiri di ujung rooftop rumahya. Setiap kali ia sedang merasa bosan pasti tempat inilah yang menjadi tujuannya. Baginya, rooftop adalah tempat yang sangat cocok untuk menghilangkan rasa penat dan bosan karena dari atas sini dia bisa melihat pemandangan indah kota Seoul pada malam hari.

Namja itu kini memejamkan matanya,menikmati hembusan angin yang menyentuh kulitnya lembut bersama hawa dingin yang ikut menjalar di tubuhnya.

"Hey! sedang apa kau di sana?"

Jungkook membuka matanya ketika ia mendengar suara seseorang yang sudah tak asing baginya.

Jungkook berbalik ke arah sumber suara dan ia mendapati seorang yeoja yang kini tengah berdiri di ambang pintu rooftop dengan plastik belanjaan yang menenteng di tangan kanannya.

Yeoja itu adalah sahabatnya sejak kecil, Park Yeri

Yeoja itu kini berjalan mendekati Jungkook tapi sebelumnya dia meletakan kantong plastik tadi di atas meja

"Sedang apa kau di sini malam-malam?" Tanya Yeri ketika sudah berada di hadapan Jungkook

"Tidak ada. Hanya sedang menikmati hembusan angin saja."

Yeri mencubit lengan kekar milik Jungkook
"Yak! angin malam tidak bagus untuk kesehatan,nanti kau bisa masuk angin pabo!" Ucap gadis itu sambil terus mencubiti lengan Jungkook. (Bodoh)

"Aww! Yak! Appo! Hentikan!" Teriak Jungkook ketika Yeri terus menerus mencubitnya. (Sakit)

Jungkook menahan tangan Yeri sehingga membuat Yeri menyudahi aksinya untuk mencubit lengan kekar milik Jungkook lagi.

"Kenapa kau mencubitiku seperti itu!" Tanya Jungkook pada Yeri sedangkan Yeri hanya tersenyum melihat wajah imut Jungkook ketika sedang marah

"Habisnya lenganmu kekar sekali, sangat berbeda dengan wajahmu yang begitu imut seperti kelinci! Hahaha."Ucap Yeri kemudian tertawa

Jungkook memberikan tatapan sinis pada Yeri. Jungkook tidak mau di bilang imut karena dia lebih suka jika di bilang tampan. Ya, Jeon Jungkook memang pria yang tampan dengan sejuta pesonanya. Tapi tetap saja! di mata Yeri, dia itu hanya kelinci berotot kesukaannya.

"Aku ini tampan, bukan imut!" Ucap Jungkook tidak terima sambil mempoutkan bibirnya.

Yeri yang melihat tingkah Jungkook langsung mencubit pipi Jungkook gemas
"Kookie-ya Kyeoptaaa~."(imut)

Kepala Jungkook bergerak ke kiri dan ke kanan ketika Yeri mencubit pipinya dan Jungkook yakin setelah ini pipinya akan bengkak akibat cubitan tangan dari monster bikini bottom!

"Yeri hentikan!"

Yeri menyudahi aksinya lalu terkekeh melihat Jungkook yang tengah memegangi pipinya yang kesakitan

"Hehe mian kook,aku sangat gemas melihat tingkahmu." (Maaf)

Jungkook masih memegangi pipinya
"Lama-lama tubuhku ini bisa remuk karena mu."

Yeri mengacak rambut Jungkook pelan
"Ngomong-ngomong, kau tidak mau bertanya kenapa aku kemari?" Tanya Yeri penasaran

Jungkook menggelengkan kepalanya cepat
"Ani! Untuk apa aku bertanya?setiap hari kau selalu keluar masuk rumahku se enak jidatmu!". (Tidak)

Yeri sadar jika ucapan Jungkook itu adalah sebuah sindiran untuknya.
Yeri memang sering keluar masuk rumah Jungkook layaknya rumah sendiri. Bukan sering, tapi hampir setiap hari Yeri selalu mengunjungi rumah Jungkook. Alasannya adalah karena rumah mereka bersebelahan. Orang tua Yeri memang sangat sibuk dengan urusan pekerjaannya bahkan seringkali pergi ke luar kota untuk melaksanakan tugasnya dan Yeri harus tinggal sendirian di rumah karena asisten rumah tangganya sedang cuti selama seminggu karena anaknya sedang sakit.

Yeri sangat takut tinggal sendirian di rumahnya,jadi ia lebih memilih pergi ke rumah sahabatnya yang selalu siap menampungnya kapan saja. Tapi hanya ibu dan ayah nya saja yang berkata seperti itu tapi tidak dengan anaknya!Awas saja kau kelinci berotot!

"Sudahlah, aku kemari membawa makanan untuk kita berdua." Yeri terlihat begitu bersemangat kali ini. Yeri mengambil sesuatu dari dalam kantong plastik berisi belanjaan yang sudah ia beli tadi di supermarket "Tadaaaa~ jjajangmyeon kesukaanmu!"

Seketika mata Jungkook berbinar ketika melihat jajangmyeon instan kesukaannya itu

"Kajja! Kita makan sama-sama. Aku akan menyeduhnya dulu dan kau sebaiknya duduk di situ dan jangan kemana-mana ne?" (Ayo! ,Ya)

"Ya. Sebaiknya kau cepat karena cacing di perutku sudah mulai kelaparan." Jungkook mengelus perutnya sendiri seolah olah seperti ibu hamil

"Dasar kelinci tampan."

Tbc

Ini pertama kalinya aku bikin ff 😂 jangan lupa votmentnya chingu😍
Selamat menunaikan ibadah puasa buat yang menjalankan💜
Semangat ne chingu💞

Don't Leave Me •jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang