Begin

135 13 4
                                    

06.25 KST

Cahaya matahari pagi memancarkan pantulan sinarnya melalui celah tirai jendela kamar seorang yeoja yang kini masih tertidur pulas. Padahal waktu sudah menunjukan hampir jam setengah tujuh dan dia harus pergi ke sekolah.

dasi run run run nan meomchul suga eobseo!

Terdengar nada dering telepon yang berbunyi dari ponsel yeoja itu.
Kini tangannya mencari-cari keberadaan ponselnya di atas nakas tanpa membuka matanya sedikitpun. Setelah mendapatkan ponselnya, ia langsung menggeser tombol hijau ke atas layarnya tanpa melihat siapa pengirimnya lalu ia mengarahkan ponsel pada telinganya

"Yeoboseo?" (halo)

"Kau dimana? Cepat,nanti kita terlambat ke sekolah!"

Yeri yang masih belum sepenuhnya tersadar dari tidurnya kini tengah menguap dan sepertinya Jungkook mendengar ketika dia menguap dari ujung telepon.

"Hooaamm.. Iya nanti sebentar lagi aku akan turun."

"Aish! Kau baru bangun tidur?"

"Ne"

"Ck.anak ini! Cepat mandi! Aku akan menunggumu di luar."

"Iya kookie~"

Nut nut nut

Jungkook memutuskan sambungan telepon di antara mereka. Kini Yeri bangkit dari tempat tidurnya lalu berjalan dengan malas ke arah kamar mandi.

----

Yeri POV

"Jangan lupa kook,kau harus menjemputku di depan kelas saat pulang sekolah ne?"

"Ck. kau ini menyusahkan saja."

"Hehehe.. Tapi aku tidak menerima penolakan"

Jungkook menghela napasnya pelan "Baiklah terserahmu saja." Dan akhirnya Jungkook pun mengalah padaku.

"Anak pintar." Ucapku sambil terkekeh

"Kalau begitu aku ke kelas dulu ya."
Aku mengangguk kemudian Jungkook berjalan melangkah pergi menuju kelasnya

"Ya! Belajarlah yang benar jeon!" Teriakku saat Jungkook mulai berjalan menjauh

Jungkook menoleh sedikit ke arahku dan membalas perkataanku
"Aku tau,bahkan aku lebih pintar darimu pabo!"

Aku terdiam sebentar setelah jungkook sudah memasuki ruang kelasnya.
"Ah benar juga, tapi lain kali aku akan mengungguli nilaimu jungkook, awas saja!" Ucapku kemudian pergi memasuki ruang kelas.

--

Aku duduk di kursi yang sudah biasa aku tempati. Aku melirik sebuah bangku di sebelahku yang masih kosong. Tumben sekali sahabatku ini belum datang, padahal biasanya dia yang datang lebih dulu dariku.

"Annyeong yeri~" Aku menengok ke asal suara dan ternyata itu dari sahabtku yang baru datang. Jung Hara.

"Tumben jam segini baru datang?"

"Ya. Semalam aku tidur terlalu malam, jadi aku kesiangan." Ucap Hara kemudian terkekeh. Hara meletakkan tasnya kemudian ikut duduk di sampingku

"Memangnya apa yang membuatmu tidur terlalu malam? setauku tidak ada yang memberi tugas untuk di kerjakan di rumah."

"Hehehe, sebenarnya aku tidak bisa tidur karena semalam aku menonton film horor."

"Hiih kau ini ada-ada saja."

Saat aku dan Hara sedang asik nengobrol tiba-tiba perutku sakit sekali. Aku berdiri untuk pergi ke kamar mandi

"Hei, kau mau kemana?". Tanya Hara

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Don't Leave Me •jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang