Bagian 3

4 4 0
                                    

Waktu menunjukan pukul 3 pagi dan aku langsung mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat tahajud setelah selesai itu aku pun langsung ngaji dan membaca baca lagi pelajaran yang tadi di pelajari di sekolah

Tidak kerasa waktu pukul setengah lima dan aku langsung melaksanakan shalat subuh

Waktu demi waktu terus berjalan, bulan demi bulan terus berlalu.

Aku membuka instagram dan melihat story ig nya Ody.
"De, kakek meninggal???" tanyaku
"Kaka kemana aja atuh?" ujar Ody
"Maaf kaka gatau kalau kakek meninggal. Kaka ke rumah ya?" tanyaku
"Gausah kak ga usah aku pingin menenangkan diri dulu" ujar Ody
"Emmm oke deh de" ujarku

Aku merasa bersalah karena aku tidak ada di sana ketika kakeknya sahabatku meninggal.

Aku mulai bertanya-tanya kepada diri sendiri "Sahabat macam apa aku ini? tidak menemani sahabatnya ketika sedang dalam keadaan duka??"

Hari demi hari kulalui tanpa bercengkrama dengan sahabatku dan sudah aku anggap sebagai adikku sendiri. Mungkin ini memang benar karena aku bukanlah sahabat yang terbaik buat Ody.

Hari minggu aku mulai memberanikan diri untuk ke rumah Ody.

"Assalamu'alaikum ody" ujarku sambil memanggil namanya
"Wa'alaikumussalam, siapa ya?" ujar neneknya ody sambil membukakan pintu
"Fathir nek" ujarku
"Oh Fathir ya, silahkan masuk fathir. Ody nya ada kok" ujar nenek sambil menyuruhku masuk ke rumah dan nenek langsung memanggil Ody
"Ehh kakak. Kenapa ga bilang dulu kak?" tanya Ody
"Kan biar surprise" ujarku sambil bercanda ke Ody
"Surprice ka bukan surprise" ujar Ody
"Hehe, boleh masuk gak nih??" tanyaku
"Boleh kok kak boleh" ujar Ody
"Persilahkan masuk dulu atuh sama ade" ujarku
"Atuh kak ih mesti di persilahkan masuk dulu atuh ah" ujar Ody
"Haha iya iya siap bos" ujarku sambil mencandai Ody

Aku dan Ody pun berbincang bincang, saling bercanda, kadang-kadang nyanyi-nyanyian ga jelas, sampai-sampai aku pun di suruh untuk menjadi imam karena tidak ada lagi laki-laki disana. Ya itu pertama kalinya aku menjadi imam shalat karena sudah malem aku izin untuk pulang ke rumah.

"De, kakak pulang dulu ya" ujarku
"Bentar kak bilang ke nenek dulu ya" ujar Ody sambil memanggil Nenek
"Fathir mau pulang?" tanya Nenek
"Iya nek, Fathir mau pulang takutnya bunda udah nunggu di rumah" ujarku
"Oh ya sudah, hati-hati di jalan" ujar Nenek
"Hati-hati dijalan ya kak" ujar Ody
"Iya ade" ujarku sambil berjalan keluar rumah

Di hari ini aku sangat senang karena bisa bermain dengan sahabatku.

Sesampainya di rumah aku pun langsung ke kasur dan mengistirahatkan tubuh ini yang lelah.

Cerita & CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang