Bagian 5

8 3 0
                                    

Ku bangun pada pagi hari dengan lesu dan tidak ada niat untuk pergi ke sekolah.

"Fathir, cepetan bangun udah terlambat pergi ke sekolah" ujar Bunda sambil membangunkanku dari tidur yang indah
"Iya Bunda bentar lagi. Bunda kayanya aku ga akan sekolah" ujarku
"Kenapa? sakit? Ya udah sekarang kamu istirahat dulu aja. Tetapi sebelum itu kamu makan dulu biar ga terlalu lemes" ujar Bunda
"Iya Bunda bentar lagi ya aku mau bilang dulu ke wali kelas" ujarku
"Ya udah bilang aja tapi nanti langsung makan ya" ujarku

Setelah itu aku pun bilang ke wali kelas dan teman sekelas untuk memberitahukan bahwa aku tidak bisa hadir dalam pembelajaran karena aku sakit

"Fathir, cepat kamu makan dulu sini" panggil Bunda dari ruang makan
"Iya Bunda" menjawab dengan sangat lesunya
"Sini makan dulu" ujar Bunda
"Iya Bunda" ujarku

Hari-hari aku jalani di rumah saja karena diriku sakit. Hari sabtu pun akhirnya datang dan ada seorang perempuan yang datang untuk menjengukku. Dia gatau siapa aku tak bisa melihatnya karena aku lagi dikamar

"Assalamu'alaikum" ujar Ody
"Wa'alaikumussalam Ody. Mau ke Fathir bukan? Tapi Fathirnya lagi sakit" tanya Bunda sambil mempersilahkan Ody masuk
"Iya Bunda, saya tahu kalau Ka koko sakit" ujar Ody
"Lah kok ka koko?" tanya Bunda
"Iya Bunda soalnya pas di smp ka Fathir itu di panggil kok bahkan guru-guru disana memanggilnya kok" ujar Ody
"Oh iyaya" ujar Bunda sambil menujur ke kamarku
"Fathir tuh ada Ody" ujar Bunda
"Ody?" tanyaku sambil ku beranjak dari tempat beristirahat yang enak yaitu kasur
"Iya Ody, dia udah nunggu di ruang tamu tuh lagi nungguin kamu nak" ujar Bunda
"Iya Bunda aku ke sana dulu ya Bunda kasihan dia sendirian di sana" ujarku sambil menghampiri Ody
"Hai ka, sakit bukan kak? Emang kaka bisa sakit?" tanya Ody
"Hai de, ya bisa lah kan kaka juga manusia" ujarku
"Haha iya deh iya" ujar Ody
"Ehh ade tahu dari mana kalau kaka sakit?" tanyaku
"Kan pas hari kamis kaka ga hadir buat ngelatih nah itu di kasih taunya sama Pak Panji" ujar Ody
"Oh iyaya hehe" ujarku
"Kenapa kaka bisa sakit gini? Pasti gara-gara terlalu padat jadwal ya? Atau kenapa?" ujar Ody
"Gara-gara kangen sama Ody" jawab Bunda dari dapur sambil membawakan minum untuk Ody
"Ehhh apaan sih bun, ga kali ah" ujarku
"Bilang aja kak kalau kangen mah" ujar Ody sambil menggodaku
"Haha atuh buat apa kangen sama ade ah" ujarku

Waktu demi waktu aku berbicara dengan Ody tidak kerasa waktu telah menunjukan pukul 5 sore

"Ka aku pulang dulu ya" ujar Ody
"Kaka anter ya, tapi kaka bilang dulu ke Bunda" ujarku
"Kenapa cepat-cepat disini dulu aja lebih lama" ujar Bunda
"Maaf Bunda aku di suruh pulang sama mommy soalnya udah kesorean" ujar Ody
"Oh iya, Fathir anterin Ody pulang" ujar Bunda
"Ehh ga usah Bunda takut ngerepotin terus ka Fathir kan masih sakit jadi harus banyak istirahat" ujar Ody
"Ya udah anterin aja sampai keluar rumah" ujar Bunda
"Yuk de" ajakku ke Ody
"Ya udah Bunda aku pulang dulu ya Bunda" ujar Ody
"Salam ke Mommy ya" ujar Bunda
"Siap Bunda" ujar Ody

Fathir pun mengantarkan Ody sampai ke depan gerbang rumahnya.

"Hati-hati ya de. Salam ke Mommy, Papih, sama Nenek ya" ujarku
"Siap ka. Kaka istirahat yang banyak ya jangan kecapean" ujar Ody
"Siap komandan, hehe" ujarku
"Eehh apaan sih. Ya udah aku pulang ya ka. Bye" ujar Ody
"Bye ade" ujarku

Ketika Ody pulang aku pun merasa kesepian. Ya tidak ada orang yang bisa di ajak nyanyi nyanyian, gila-gilaan. Pokoknya mah kangen ketika saat-saat itu.

Waktu demi waktu telah berjalan aku pun jarang ngobrol dengan Ody. Bukan karena ku tak mau untuk mengobrol dengannya tetapi aku takut mengganggu waktunya untuk belajar.

Cerita & CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang