"Hai Veya!" seseorang memanggilku"Harry ?" aku menengok dengan kaget.
Lalu Harry berjalan mendekat dan berdiri di sampingku. Tentu aku kaget dan agak menjauhkan diri.
"Kau suka melihat pemandangan kota dari atas gedung hm ?"
"Ya begitulah jika aku merasa sedang tidak enak, atau hanya sekedar menenangkan diri, atau jika sedang sedih atau kelelahan, mungkin aku kesini. Tentu saja jika tidak hujan." sambil tertawa sendiri
"Datanglah ke rumahku jika kau kesepian." Katanya
Mataku membelalak "Eh, maksudmu ?"
Harry memutar badannya menghadap ke arahku "Di sana kau tidak akan merasa bosan bahkan kespian ."
'sok akrab sekali dia'
Dia angkat bicara lagi "Aku suka hari ini. Ini akan menjadi hari yang besar. Untukmu."
Aku memicingkan mata "Maksudmu ?"
"Aku pergi. Kita akan bertemu lagi." ucapnya seraya meninggalkanku.
'Oh ya ampun aku sama sekali tidak mengerti ucapannya itu'
Dan tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Harry yang belum turun dari rooftop gedung ini berlari ke arahku. Dia melepas jaket yang dikenakannya untuk meneduhkan kami.
Gosh!! Aku menangkap mata hijaunya, sungguh bersinar bak matahari. Aku terdiam. Dia pun menatapku lekat. Tubuh kami semakin mendekat. Wajah kamipun semakin tidak ada jarak."Veya"
"Veya"
"Veya"
merasa ada yang mengguncang tubuhku
"OH MY GOD." Mataku membuka dan menetralkan nafasku
'ini Cuma mimpi'
"Hey, kau kenapa ?"
"Nichole!! kenapa kau di sini ? Kau masuk begitu saja ?" Aku kaget
Aku tak mengerti mengapa ia tiba-tiba di rumahku. ini sudah malam.
"Oh buddy, kau lupa mengunci pintumu. Soal kenapa aku ada di sini, aku pergi berjalan-jalan dan akhirnya membeli pizza, toko pizza yang ada dekat rumahmu.Jadi ya sekalian kubelikan kau pizza, lalu aku ke rumahmu dan ternyata rumahmu tidak dikunci, kau malah tidur." katanya sambil menyodorkan sekotak pizza ukuran sedang
"Oh gosh kenapa aku lupa, aku ketiduran, Nich." ucapku sambil memijat dahi
"Yasudah aku pulang. Ehm btw, kutebak kau bermimpi Harry ?" ucapnya ceplos
"Shit! bagaimana kau tahu ?" ucapku geram
"Oh come on, kau menyebut namanya Veya. Apa kau bermimpi tentang..." kalimatnya menggantung
Mengambil bantal dan melemparkannya pada Nichole "NICH!! Sudahlah lebih baik kau pulang." ucapku kesal
"Hahahaha, I'm sorry. Bye." tertawa, meminta maaf, berpamitan. Menyebalkan sekali.
Gatau pengen double update aja
Vomment
KAMU SEDANG MEMBACA
In My Mind
FanfictionI know i meet you Just a second, Just a second you help me. It is the first we get conversation. It is the first I know you and then I love you.