•part2•

39K 1K 80
                                    

Selama tiga hari berlalu sebelum keberangkatanku ke us aku mengundurkan diri dari tempat kerjaku, packing serta berpamitan kepada kerabat dekatku, tidak lupa aku membeli banyak oleh oleh untuk barbara tentunya dengan uang tabunganku semasa sma. Dan tiga hari yang lalu juga barbara membuatkanku passport yang menurutku express tentunya dia yang membayar juga. Rasanya jantung ini dagdigdug! Bagaimana tidak aku akan pergi jauh dari orang tua ku dan tinggal bersama orang yang baru 2 minggu kurang aku mengenalnya!

Tapi tidak tahu kenapa aku mempercayai dia, memang sih rasanya aku juga ingin cepat cepat bertemu dengan dia. Aku rasa aku dan dia cocok ya walaupun kami tidak berpacaran.

Tapi kalian aneh bukan melihatku?! Aku mempercayai orang asing dihidupku. Siapa yang tidak tergiur dengan kuliah gratis :( aku mempercayai dia karena kami sering kali video call. Kalau dia hanya menulis pesan mungkin aku tidak akan percaya. Siapa tau dia seorang laki laki kan. Tapi dia itu sudah jelas, sudah jelas perempuan yang sangat cantik.

"sayang kamu hati hati yah, jangan lupa kalau ada apa apa kamu buru buru kabari ibu" ucap ibuku sedikit meneteskan air matanya.

"bu, aku pergi dulu yah. Aku bakal sering ngehubungin ibu deh!" pamitku.

Aku menaiki taxi yang tadi di pesan ibu, di perjalanan tidak lupa aku memberi kabar kepada barbara

LINE
Barbara Palvin

Aku sedang berangkat menuju airport

Wah kamu sudah berangkat?!

Hm

Perjalananmu ke us sampai berapa jam?

Aku belum tahu

Okay nanti aku mencari tahunya diinternet, agar nanti kamu sudah sampai us aku sudah standby di airport.

Ya! Sudah yah aku sudah sampai di airport indonesia, setengah jam lagi aku berangkat. See you. Aku matikan yah handphoneku.

Yeah! Hati hati sayangku❤

Aku segera menonaktifkan handphoneku. Sambil menunggu keberangkatanku aku memakan burger dari mcd yang barusan aku beli didekat airport.

**

Aku memberitahu tiketku lewat screenshoot yang di berikan barbara, setelah itu aku memasuki pesawat dan mencari tempat dudukku di bantu pramugari.

"mba sepertinya tiketnya vip"

"ah masa sih mba bukanya ini yang biasa?"

"ngga mba ini yang vip ayo sihlakan kedepan yah mba" aku bingung dan mengikuti pramugari itu.

"Ini beneran ngapain dia beliin tiket yang vip coba?" batinku. Setelah itu aku segera duduk ditempatku dan segera memakai earphone. Ini akan menjadi perjalanan yang panjang.

**

Suara seseorang membangunkanku "mba sorry sudah sampai"

"ah iya mba makasih yah, saya tidur terlalu lama yah?"

"iya mba engga bangun bangun dari tadi hihi" pramugari itu sedikit tertawa.

Aku pun turun dari pesawat dan mengambil koperku.

"dimana dia apa dia membohongiku" batinku.

Bagaimana aku bisa menghubunginya? Aku kan baru disini jelas jelas aku belum punya kartu telepon us. Oh iya wifi!

Aku berjalan menuju security.
"sorry sir, mau kah kamu memberitahuku password wifi disini, aku baru datang dari indonesia aku belum mempunyai kartu telepon disini" ucapku sembari tersenyum.

The Application [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang