Eunha namanya.

20 3 0
                                    

Jakarta,20 Januari 2010.

Pukul 06.15

Part 1

Sepertinya, pagi ini Una datang terlalu pagi ke Sekolah.

Ya,biasanya dia akan datang pada saat bel sekolah akan berbunyi.

Saat dia berjalan ditengah lorong,dia mendengar suara anak laki-laki,yang sepertinya sedang ditindas.

'Argh..'

'Bugh..'

Una mendekati tempat itu,dan dengan sigap,dia langsung berkata,

"Hei,Kalian! Sudah! Lepaskan murid ini! Apakah kalian tidak lihat,jika murid ini sudah tidak mempunyai tenaga untuk melawan kalian,dan,oh ayolah! Kalian itu bertiga,sedangkan dia hanya sendiri! Kalian ini pengecut!"

Dan,ketiga laki-laki itu langsung lari ketakutan,Karena mereka tau jabatan Una adalah ketua osis,dan juga mereka bisa saja diskors beberapa hari atau minggu karena aduan Una nanti jika mereka melawan.

"Hei! Lu gapapa?" tanya Una sambil menghampiri Laki-laki itu.

"..." laki-laki itu tidak menjawab.

"Jawab dong! Udah di tolongin,terimakasih kek! Apa kek! Malah diem doang!" protes Una.

"Eh,iya,makasih ya! Kalo gak ada lu gue udah gatau lagi deh bakal jadi kayak ap-"

"Bacot lu,tinggal ngomong terimakasih doang,gausah jelasin panjang kali lebar,udah ah mending lu,gue anter ke UKS aja kayaknya luka lu parah,ntar kalo infeksi kan bahaya!" potong Una,dan segera menarik tangan laki-laki itu untuk pergi ke UKS.

At Unit Kesehatan Sekolah.

Saat berada di UKS,

"Lu! Siapa namanya? Ah itulah pokoknya,duduk disana,tunggu bentar,gue mau ambil P3K dulu!" perintah Una.

"I-iya" jawab Laki-laki itu,dan menuruti kata Una.

Setelah mengambil peralatan P3K, Una langsung mengobati murid laki-laki itu dengan telaten.

"Nah! Selesai! Kalo kayak gini kan aman! Setidaknya bisa mencegah adanya infeksi!" kata Una puas.

"Makasih ya?" ucap laki-laki itu.

"Oh! Iya! Gue ke kelas dulu ya? Gapapa kan gue tinggalin lu sendirian disini?" tanya Una ga enak.

"Gapapa kok! Santai aja kali! Oh iya! Nama lu siapa?" tanya Laki-laki ini.

"Alysa Eunha Jeara,panggil aja Jea,atau Rara,atau-"

'Jadi Eunha namanya, nama yang cantik!' puji laki-laki itu dalam hati.

"Jeara!" potong laki-laki itu cepat.

"Gue panggil lu Jeara aja,boleh kan?" tanya laki-laki itu.

"Boleh kok! Soalnya ga ada yang panggil gue itu,hehe,mungkin lu orang pertama yang manggil gue dengan sebutan itu,oh iya,nama lu-?" kata Una menggantung.

"Aldino Jihoon Pratista,salam kenal ya! Makasih udah ngobatin gue! Sana balik ke kelas! Entar lu telat!" suruh Aldi.

"Iya! Bye Aldi! Gue duluan!" pamit Una.

To Be Continued..

Sorry, I know this story is very short,

Tapi,bakal diusahakan supaya lebih panjang kedepannya.

Please Vomment.
-Ter

je t'aimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang