Akhirnya aku benar-benar kehilanganmu.
Setelah berkali-kali mencoba mempertahankan, akhirnya aku benar-benar kehilanganmu. Setegar apapun aku bertahan, sesabar apapun aku memaafkan, sekuat apapun aku mencoba, pada akhirnya aku hanya menjadi pihak yang ditinggalkan.
Seperti setiap cerita baru, takdir mengarahkanku pada sebuah kehilangan lagi. Sekeras apapun aku berusaha mempertahankan, pilihanmu selalu saja jauh lebih kuat ketimbang alasan yang terbuat.
Mengapa aku yang selalu menjadi pemaaf?
Mengapa kau tak pernah memaklumi setiap kali aku melakukan kesalahan? Seolah setiap salah, aku tak berhak mendapatkan maaf.Sepiku kini tak lagi menjadi asing, ia yang dulu selalu ada ketika aku merasa sepi, sekarang tidak ada ketika aku kesepian. Tawaku kini berteman baik dengan sedih, ia yang dulu tak pernah lupa mengingatkanku untuk terus bahagia. Sekarang tidak ada ketika aku membutuhkan tawanya.
Kini, aku benar-benar kehilanganmu.
Aku yang dulu bertahan dengan sepenuh hati, sekarang ditinggal pergi seperti di tikam belati.
---yang kini membuat hatiku begitu terluka adalah mengetahui kau tengah bahagia bersama orang lain. Dan sekarang penyebab bahagiamu bukan lagi aku.
-Dndh , 15 mei 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Almost is never enough.
PoesíaAku tahu, tak ada perpisahan yang menyenangkan. Namun tetap bertahan dengan orang yang tidak menginginkan hadirmu dalam hidupnya, hanya akan membuat hatimu patah. Untuk seseorang yang hatinya pernah terluka. Lewat tulisan ini. Lewat kecintaanku dala...