Love Falls

506 34 0
                                    

Author : @jngeunb
Cast : Park Chanyeol (EXO) & Son Naeun (APINK)
Genre : Romance & Marriage Life



"Keegoisanku, yang hanya memperdulikan diri sendiri
Kejamnya aku, yang tidak menyadari semua perasaanmu
Aku bahkan tidak percaya, bisa menjadi seperti ini
CINTAMU SENANTIASA MENGUBAHKU"

"Ya Son Naeun! Bisakah kau lebih cepat? Udaranya sangat dingin. Kau ingin kita mati membeku disini?" ucap Chanyeol keras. Ia sedikit sebal dengan Naeun yang tidak bisa mendengarkan permintaannya itu. "Eiy, Chan-a, rasakan setiap salju yang turun ini, kaukan vampire bisa-bisanya kau takut dingin." ejek Naeun sambil berjalan pelan menghampiri namja dengan tinggi semampai tersebut. Baiklah, kali ini Chanyeol hanya bisa menghela nafasmeredam emosinya. Jika saja perempuan ini tidak menjadi tunangannya, mungkin ia sudah membentak dan menariknya dengan kasar.

Keluarga Son dan Park sepakat menjodohkan anak-anaknya sejak mereka lahir, walaupun pada akhirnya, salah satu dari mereka tidak menyetujuinya. Park Chanyeol,namja tampandengan senyumannya yang dapat memukau siapapun yang melihatnya. Namun, ia memiliki sifat yang terkesan dingin dan cuek. Berbeda dengan Son Naeun. Anak tunggal keluarga Son tersebut memang terlihat sangat pendiam, namun setelah kalian mengenalnya lebih dekat, berhati-hatilah karena ia sangat ceria dan juga cerewet.Dari awal mereka bertemu, Naeunsudah menyukai Chanyeol tetapi Chanyeol masih saja bersikap keras dan dingin kepadanya.

Hari itu, hari dimana marga Naeun akan berubah.Dengan gagahnya, Chanyeol berdiri di hadapan sang calon istri.

"Park Chanyeol-ssi, bersediakah anda menerima Son Naeun sebagai istrimu dalam keadaan susah, senang, kaya, miskin, sehat, dan sakit, hingga maut memisahkan kalian?"
"Ye, saya bersedia." ucap Chanyeol dengan tegas.
"Son Naeun-ssi, bersediakahanda menerima Park Chanyeol sebagai suamimu, mengabdi padanya, mengikuti kaidah sebagai seorang istri, dan setia hingga maut memisahkan kalian?"
"Ye, saya bersedia." Naeun menatap Chanyeol dengan tulus.

Semua hadirin bertepuk tangan dan menyoraki kedua pasangan yang baru mengikat janji di hadapan Tuhan tersebut. Sesaat, Naeun masih terdiam dengan kecantikan Naeundalam balutan baju pengantinnya. Naeun yang ditatapnya hanya tersipu. Tanpa aba-aba,Chu~!Chanyeol menarik tengkuk Naeun dan segera mendaratkan bibirnya pada bibir gadis tersebut. Para tamu yang hadir dan ikut menyaksikan momen tersebut semakin bersorak kegirangan.

Selepas acara pemberkatan, resepsi diadakan dengan sederhana di kediaman orang tua Chanyeol. Hanya kolega tuan Park serta kerabat dekat Naeun saja yang datang. Tak lupa teman seperkuliah kedua pengantin tersebut juga turut hadir memeriahkan acara tersebut.
Malam pun semakin larut. Hujan salju turun dengan lebatnya. Membuat Naeun mengurungkan niatnya untuk membawa sang istri ke kediamannya yang baru. Alhasil, malam pertama mereka sebagai suami istri harus dihabiskan di rumah orang tua Naeun.

Tok! Tok!

"Chanyeol-a.. Ini eomma. Bolehkah eomma masuk?" Cklek! "Ne, ada apa eomma? Aku baru saja mengganti bajuku." "Kau lupa dengan istrimu eoh? Istrimu kau tinggalkan di ruang tamu sendirian. Dia belum mengganti gaunnya. Eomma sudah memberinya baju tidur dan menyuruhnya untuk ganti di kamarmu. Malam ini jangan terlalu kasar aracchi? Lakukan dengan lembut dan jangan memaksanya kalau ia belum siap." Chanyeol yang mengerti kemana arah pembicaraan eommanya hanya tersenyum kikuk dan mengusap tengkuknya. "Naeun-a, terimakasih karena kau sudah mau menjadi bagian dari keluarga kami. Eomonim harap kau bisa merawat Chanyeol dengan baik. Dan kalau ia memperlakukanmu dengan kasar, hubungi saja eomonim. Biar eomonim habisi anak eomonim satu ini." Ny. Kim mengusap rambut Naeun dengan lembut seraya tersenyum kemudian memeluk menantunya. "Yeollie, sekarang kau seorang suami, kepala keluarga, dan pemimpin di keluargamu. Hormatilah Naeun sebagai istrimu. Perlakukan dia dengan baik dan jangan sampai kau mengabaikannya karena wanita lain, arasso?" "Eiy eomma, aku bukan lelaki seperti itu tenang saja. Tapi mungkin jika aku hanya melirik wanita lain mungkin tidak masalah." Chanyeol terkikik geli. Naeun yang melihatnya hanya menunduk diam. "Ish dasar bocah nakal. Baru saja kau mengucap janji pada Tuhan sudah akan berbuat yang tidak-tidak." Ny. Park memukul kepala anaknya kemudian menggerutu dan meninggalkan kedua muda-mudi tersebut.

Di dalam kamar..

"Naeun-a? Ah- ani em.. yeo-" belum sempat Chanyeol menyelesaikan perkatanya "Gwenchana, kau tak harus memaksakan dirimu memanggilku seperti itu, kau boleh panggil aku seperti biasa, dan ah- terimakasih membuat ciuman tadi serasa sungguhan." gumam Naeun seraya tertunduk.Chanyeolyang melihatnya merasa bersalah, ada sesuatu yang membuat hatinya merasa ikut tergores. Selama ini, ia hanyamenyembunyikan perasaannya tanpa mau mengungkapkan yang sesunguhnya. Egonya terlalu tinggi untuk mengatakan hal intim seperti itu. "Yeobo.."ucap Chanyeol sambil mengangkat dagu Naeun. Mata indah itu, untuk pertama kalinya ia melihat Naeun menitikkan air mata. Diusapnya dengan lembut kemudian tersenyum hangat. "Hey, wajah cantikmu tak pantas menangis. Maafkan aku karena selama ini aku hanya bersikap dingin kepadamu. Aku terlalu enggan untuk mengatakannya tapi- aku- joahae Naeun-a. Aku menyukaimu, Son- ah ani, kau sudah menjadi istriku.Joahae Park Naeun."ujarChanyeoldengan mata elangnya. "Ah.. Lagipula, bagaimana bisa bicara jika ciumanku tadi hanya bohongan.Aku menciummu karena aku ingin dan aku juga mencium istriku jadi tidak salah bukan? Atau mungkin, kau mau melakukannya lagi?" Seringaian itu kembali muncul menghiasi wajah Chanyeol. Pipi Naeun memanas."N- Neo! Yak!-" Mata Naeun membelalak seiring dengan bibir Chanyeol yang kembali menempel di bibirnya. Chanyeol menutup matanya dan mendekap pinggang Naeun. Pagutan tersebut lepas setelah beberapa saat Naeun memukul pundak Chanyeol.
"Hhh~ Yak! Kau mau membunuhku eoh? Kau bahkan tidak membiarkanku bernafas sedikitpun." Naeun mengatur nafasnya yang tersenggal akibat perlakuan suaminya -dan juga mengatur detak jantungnya yang tak henti-hentinya berdegup kencang-. Chanyeoltersenyum miring melihat wajah Naeun yang kian memerah. Ia sangat menyukai wajah itu. Wajah yang akan menghiasi hari-harinya. Wajah yang dilihatnya pertama kali ketika ia membuka mata dan terakhir sebelum ia masuk ke dunia mimpi. "Haruskah kita teruskan sampai habis yeobo? Bukankah malam ini kau sudah menjadi istri sah ku? Berarti kau harus melayaniku dengan baik. Maka aku juga akan melayanimu dengan tulus." goda Chanyeol. "O-oppa.. Apa yang akan kau lakukan? A-aku lelah. Aku ingin istirahat." Naeun berjalan mundur menghindari Chanyeol namun ia malah terpojok. "Geurae, kajja istirahat setelah berolahraga yeobo.."Chanyeol tersenyum menyeringai kemudian malam itu menjadi saksi terikatnya Naeun dengan Chanyeol.

"Aku tidak tahu bagaimana cara berterimakasih atas cintamu
Aku fikir, semua akan berhenti hanya dengan aku berhenti memikirkanmu
Tetapi hari demi hari, aku memperbaiki diri ini agar kau kembali
Sepertinya cintaku kembali bersemi tanpa batas"

💦💦THE END💦💦

(FF Oneshoot) Chanyeol & NaeunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang