Miracle Doctor, Abandoned Daughter: The Wild Emperor's Beast-Tamer Empress

Bab 105 '' Memprihatinkan Istilah dengan Binatang Buas ''

'' Seorang manusia rendahan berani berdiskusi dengan kami ?! '' Marah dengan api yang membakar keluar dari tubuhnya, phoenix api melaju ke arah Ling Yue setelah kembali ke bentuk burungnya.

''Tersayang, biarkan dia bicara lebih dulu.' 'Tidak seperti sifat buruk suaminya, phoenix es ini tampaknya lebih bisa dinegosiasikan berdasarkan mata yang diharapkannya.

'' Cintaku, kamu juga ... '' Mengetahui ini adalah harapan terakhir dari istrinya, dia tidak bisa mengatakan tidak meski ada perasaan mendesak bahwa/itu gadis manusia ini tidak dapat dipercaya.

'' Kondisi pertama adalah aku ingin membawa telur bersamaku karena kerangka waktu yang diperlukan untuk menyembuhkan bayimu sangat panjang. '' Berdasarkan reaksi dari telur phoenix sekarang, dia yakin bahwa/itu asap roh akan memiliki efek. Sejauh kemampuan itu, Ling Yue benar-benar tidak tahu.

Tidaklah mengherankan, kondisi ini tidak menimbulkan keberatan oleh salah satu orang tua karena ayah - phoenix api - telah meninggalkan telur yang lumpuh ini. Jika bukan karena penolakan ibunya, mereka bahkan tidak akan membahas syarat-syarat di sini.

Selain itu, jika kedua burung phoenix itu melanjutkan argumen mereka seperti itu, hasil akhirnya akan sama dengan hanya perasaan mereka yang terluka. Jika mereka melewatkan telur ke Ling Yue di sisi lain, ini mungkin hanya menjadi kunci untuk memecahkan kesulitan mereka saat ini.

'' Kondisi kedua adalah jika saya berhasil menetas telur dan membiarkan anak Anda datang ke dunia ini, phoenix kecil harus tetap setia kepada saya selama seratus tahun. ''

Begitu suaranya mereda, api phoenix tidak bersedia . Menggerakkan lengan bajunya, api yang mengepul seperti gelombang laut menukik ke arahnya dengan kecepatan yang menakutkan, dengan cepat diikuti oleh phoenix api yang memimpin serangan itu.

'' Manusia yang kurang ajar, Anda berani memperbudak anggota ras phoenix saya ?! '

Sama seperti ketika api mencapai titik setengah dari sarang raksasa, seberkas es balok ditembakkan dari jari es phoenix dan bertabrakan dengan kepala suaminya.

Hampir seketika, baik gelombang api dan api phoenix sendiri berubah menjadi gumpalan es, jatuh ke tanah di bawah beban.

''Dear, apakah kamu sudah gila? Apakah kamu benar-benar akan membuat anak kita menjadi budak manusia belaka?! '' Marah panas seperti dia, api mata phoenix istrinya dalam ketidakpuasan.

'Cintaku, ras kami datang dengan rentang umur ribuan tahun, jadi bagaimana jika kami harus menawarkan seratus tahun. Durasi itu hanyalah momen singkat dalam kehidupan anak kita. Ambil kesempatan ini dan anak kita mungkin masih hidup, tetapi jika kita tidak ..... '' Berbicara di sini, suaranya tersendat pada alternatif.

Ketiga telur itu diproduksi olehnya secara pribadi, bagaimana dia bisa menyerah pada salah satu dari mereka ketika ada harapan?

Tetapi dibandingkan dengan apa yang ditunggu seorang anak yang telah rusak, pilihannya jelas ketika harganya hanya seratus tahun.

Memutar ke dalam, api phoenix membalik tatapannya antara telur beracun dan Ling Yue untuk sementara waktu yang baik sampai akhirnya dia menyerah. Tidak lagi menolak saran, dia menyerah pada saran istrinya.

'' Anak saya akan berada dalam perawatan Anda. Jika di masa depan telur menetas, pastikan untuk memberi tahu anak saya bahwa/itu kita akan menunggu di rumah klan phoenix. '' Merobek matanya, phoenix es memberikan satu ciuman terakhir ke telurnya dan dengan lembut menyerahkannya ke Ling Yue.

Ketika dia menerima telur dari tangan ibu, hati Ling Yue berkibar dengan emosi. Ling Yue tahu, ini bukan hanya telur yang sederhana lagi, itu juga mewakili kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh es phoenix.