Dimasa Kecil (5thn)

19 4 0
                                    

" Tempat ini, tempat dimana kita bertemu untuk pertama kali, berawal dari sinilah kita mulai merajut kisah.
Masih ingatkah dirimu? "

•••••

Jakarta, 10 Nov 2009

Di sebuah taman, terlihat seorang gadis kecil cantik berusia 5 thn.
Gadis itu duduk sendirian di sebuah bangku ayunan.Dia nampak sangat murung wajahnya pun sangat muram, karena ia sangat merindukan sahabat² di Bandung.
Ia anak baru di situ, sehingga ia tidak mengenal di situ selain orangtuanya.

Gadis itu melamun, ia mengenang masa² bersama sahabat²nya di Bandung. Dia sangat sedih sampai² air bening membasahi pipinya yang mulus, gadis itu semakin menjadi menangis.

" Meng--appaa? Hiikkss.. Mengapa aku disini? Aku merindukan teman²ku, disini aku ti-tidak mengenal siap--papun Hikss... " - Di sela tangis gadis itu.

Gadis itu pun menangis sesegukan sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

*2menitsbelumnya

Seorang anak lelaki berusia 7 thn. Terlihat sedang asyik bermain bola bersama teman²nya, ia berlari kesana kemari untuk mengoper bola, tak ia perdulikan berapa peluh yang menetes di kepalanya.

Tak lama permainannya berakhir, ia pergi ke tepi lapangan untuk meminum minumannya. Disaat anak laki² itu duduk bersendau gurau bersama temannya, ia tak sengaja melihat di ujung taman nampak seorang gadis kecil yang menangis tiada henti

"heh? Siapa gadis itu? Mengapa ia sampai menangis? Apa ada yang menyakitinya?.. Ahh.. mengapa aku peduli? Aku tidak ada urusan dengannya"- ujar anak lelaki itu

Anak lelaki itupun tak menghiraukan gadis itu, ia berlanjut bersendau gurau dengan temannya. Tapi entah mengapa hati lelaki itu sangat tidak tenang, karena dia sangat tidak tega melihat perempuan menangis dihadapannya.
Ia ingin mengampiri gadis itu, tapi ia sedikit enggan untuk mendekatinya karena ia tak Mengenal gadis itu.

"Hey! Fan! Fan! Woii!" -teriak anak lelaki itu

"Heh! Biasa aja kali! Knpa si?" - kesal fando temannya

"Yeee.. Makannya, klo orang ngomong nengok lah! Lu kira gua tembok semen apa?" -ujar lelaki itu

"Iyaiya.. bawel banget si tu mulut! Kaya kenalpot bocor.. Iya muka lu persisss kaya tembok semen! Bahkan persis kaya topeng monyet" -ujar fando

"Weh kutukupret! Seenaknya aja kalo ngomong.. Ganteng ganteng kaya Justin Bieber gini lu bilang kaya aspal! Ngaca dong.. Gantengan gua daripada lu..." -ledek lelaki itu

"IYAIYA SERAH LU! IYA GANTENGAN ELU! GUE JELEK KAYA NARJI! PUAS LU!!" -teriak fando

"Hahahahaha... Nyadar juga lu boss... Hahahha" -ejekan lelaki itu

"Hmmm... Jadi knpa lu manggil gua tadi?"-tanya fando

"Gua mau nanya.. Coba lu liat di taman ujung itudeh.. Lu kenal ngga? Kok dia nangis di situ si? Ngga malu apa?" -tanya lelaki dan menunjuk ke ujung taman

Fando pun melihat ke arah yang ditunjukan temannya itu, Fando tampak memikirkan sesuatu.

"Ohh Itu.... gua ngga tau tuh siapa namanya."-balas lelaki itu

"Ohh iyadeh, thanks ya! -ujar lelaki itu

"Knpa nanya? Lu suka sama bocah itu?-tanya fando

"Dih! Apa apaan, sejak kapan gua suka bocah, apalagi kaya dia.. Ogah banget"-kata lelaki itu

"Kamvret! Was.. Tiati lu.. Kerna karma tau rasa.. Bilangnya skrg gasuka, besoknya uda deket"- fando

"Halah! Sok tau deh lu! Kek tau tau aja! Urusin dulu tuh nilai MTK lu yg anjlok!"-kata lelaki

Setelah berfikir lama, akhirnya anak lelaki itu memutuskan untuk pergi ke taman menemui gadis itu. Dia berjalan dari belakang gadis itu.
Ia bingung mau melakukan apa, dan beruntung saja ia membawa tissue di kantongnya. Ia pun memberikan tisu kpd gadis itu

"Nih pake"

Gadis itu pun tersentak kaget dan memalingkan wajahnya kebelakang.

"Sip-si-siapa kamu? -sela tangis gadis

"Nama aku Rezainaldi, panggil aja Rez" kata lelaki itu sambil mengangkat tangannya untuk berkenalan dan tersenyum begitu hangat.

"Ohh.. Hai nam-nama akuu Reyqila, panggil aku Rey aja" Gadis itu menyalami tangan lelaki itu dan ikut tersenyum

"Hey.. Aku boleh duduk disini?-kata lelaki itu

"Bo-boleh kok kak"-jawab gadis itu

"Uda aku bilangkan tadi.. Panggil Rez aja.." kata lelaki lembut dan tersenyum

"Hehe iya, maaf kak.. Eehh Rez maksudtnya" pipi gadis itupun terlihat merah merona karena saking malunya

"Kamu.. Lucu banget si.. Haha" kata lelaki itu sambil mengelus puncak rambut gadis itu. Gadis itu nampak malu terlihat rona merah di pipinya. Dia menunduk tak berani melihat ke arah lelaki itu

"Rey boleh kita berteman?"-kata lelaki itu

"Tentu saja mengapa tidak?-kata gadis itu

"Kamu lihat pohon itu? Kita tulis nama kita di situ yaa"

Laki² itupun menggandeng tangan gadis itu menuju ke pohon dan melukiskan nama mereka. Di pohon bertuliskan

REZAINALDI

REYQILA

"Nah.. Kamu harus janji sama aku ya.. Jadi temen aku buat selamanya jangan pernah tinggalin aku oke?" kata lelaki itu tersenyum dan mengajukan jari kelingkingnya untuk berjanji.

Gadis itu pun mengaitkan jarinya ke jari lelaki itu dan berjanji

"Iya aku bakal jadi temen kamu dan ngga aka pernah ninggalin kamu Rez" kata gadis itu sambil menatap lelaki itu dalam

"Makasih Rey" Ucap lelaki itu, ia tersenyum dan menatap ke arah gadis itu dalam

Mereka berdua larut dalam pikiran masing² saling memandang satu sama lain


Hae Guys ╮(╯▽╰)╭

Jangan lupa like vote coment ya (。’▽’。)♡

See you next time (づ ̄ ³ ̄)づ





DI KALA WAKTUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang