part 20 (bonus 2)

1.2K 91 3
                                    

Selesai bersiap seongwoo turun kebawah untuk sarapan dengan gugup karna ketahuan kai

"Pa-pagi appa"ucap seongwoo

"Wae? Knp kau gugup?"tanya kai sambil tersenyum

"An-aniya aku tdk gugup"sela seongwoo

Kai melihat itu tersenyum lalu mengambil jas dan tas nya

"Seongwoo,dyo appa pamit nde"ucap kai

"Nde appa"jwb seongwoo

Jadi sekarang yg dimeja makn hanya seongwoo dan dyo

"Kita berangkat bersama"ucap seongwoo

"Arra"jwb dyo

Mereka berdua berangkat bersama dengan mobil Saat sampai disekolah semua siswi berteriak histeris melihat seongwoo yg menggandeng dyo

"Seongwoo lepas"ucap dyo berusaha melepas genggaman seongwoo

"Tidak"tegas seongwoo

Lalu dyo pun pasrah karna dia tak akan bisa melawan

Seongwoo menaruh tasnya begitu jga dengan dyo

Lalu seongwoo menarik dyo ke taman belakang sekolah

"Ada apa?"tanya dyo

"Gpp hanya saja aku minta jatah"ucap seongwoo

"Ja-jatah apa?"tanya dyo saat perasaannya tiba tiba tak enak

"Apa kau akan memberikannya?"tanya seongwoo

"Jatah apa dulu?"

"Jawab saja kau memberikannya atau tidak?"ucap seongwoo berjalan maju mendekat ke dyo dan dyo mundur mundur dan berhenti karna ada tembok

"Baiklah"ucap dyo

"Yakin kau memberikannya?"tanya seongwoo bersmirk

" aku memberi-mmppttt"

Belum sempat dyo bicara seongwoo sudah menciumnya bahkan sudah melumatnya

Dyo membulatkan matanya dan mengutuk dirinya sendiri

''aish dasar dyo pabo. Bagaimana bisa kau menyetujuinya sebelum kau tau jatah apa" -batin dyo

"Bibirmu sangat manis "-batin seongwoo

Dyo memukul dada seongwoo bertanda dia kehabisan nafas dan dengan tak rela seongwoo melepasnya

"Hah..hah..hah.."ucap dyo mengambil nafas dan pipinya merah

Seongwoo langsung mengelap bibir dyo yg basah akibat slivanya membuat pipi dyo semakin merah"

"Kajja"ucap seongwoo menarik tangan dyo

Saat pelajaran dimulai seongwoo hanya fokus pada bibir dyo karna itu sangat menggoda bagi seongwoo

"Eum baiklah kita akan mencari wakil ketua osis yg baru. Apa ada yg mau?"tanya saem membuyarkan lamunan seongwoo

Banyak yg mengangkat tangan dan saem melihat yeoja paling pinggir bername tag eunha

"Eunha coba bicara pada ketua osis"ucap saem

"Dyo pindahlah dulu di samping Rara"ucap saem

"Dan eunha bicara pada seongwoo"ucap saem

Eunha pindah duduk di samping seongwoo karna seongwoo adalah ketua osis dan dyo di samping rara

"Eum..i-itu..eumm"sungguh eunha sangat takut dan gugup ditatap tajam oleh seongwoo

"Apa?"tanya seongwoo dingin

Yg tadinya mengangkat tangan menjadi menutunkan tangannya karna takut

"Eunha tak bisa bicara dan sekarang dyo coba bicara pada seongwop"ucap saem

"Eh saya saem?"tanya dyo dengan ekspresi 0_0 dan menunjuk dirinya sendiri membuat seongwoo tersenyum samar

"Nde "jwb saem

"Knp? Bukankah itu ada eunha?"tanya dyo

"Jgn membantah dyo"ucap saem

"Haah..baiklah"

Lalu dyo duduk disamping kai

"Annyeong seongwoo"ucap dyo

"Hm knp kemari?"tanya seongwoo

"Aku kesini cuma mau nanya"ucap dyo

"Aduh knp perasaanku jadi gk enak ya" - batin seongwoo

"Knp kau tadi menciu- "

Seongwoo langsung membungkam dyo dan mendekarkan bibirnya ditelinga dyo

"Jika kau memberitahunya siap siap saja bibirmu tak akan kulepas nanti arraseo "bisik seongwoo dan dyo mengangguk

"Hei. Apa yg kalian bicarakan?"tanya saem

"Eh tak ada saem"jwb seongwoo sambil tersenyum dan semua menatapnya karna seongwoo tersenyum

"Baiklah sekarang kita tau kalau wakil ketua osis adalah dyo"ucap saem

Skip

Saat pulang dyo langsung meninggalkan seongwoo dan bersembunyi di perpustakaan karna jika dyo pulang bersama seongwoo akan mendapat tatapan tajam dari fans seongwoo

"Hah..hah..hah..."ucap dyo terengah engah karna dia habis berlari

Tap..tap...taap

Suara kaki mendekat ke dyo dan dyo semakin sembunyi karna takut jika itu seongwoo

Dyo menutup matanya saat suara itu semakin dekat dan tiba tiba ada yg menariknya dan menghimpitnya ke ujung ruangan perpustakaan

itu adalah seongwoo

"Mau bersembunyi hem?"tanya seongwoo

"Ti-tidak aku tdk bersembunyi"ucap dyo gugup karna jarak mereka sangat dekat

"Jgn berbohong dyo"ucap seongwoo

"Ti-tidak ak-aku tidak berbohong"

"Baiklah jika kau tak mau jujur aku kan menciummu"ucap seongwoo mulai mengikis jarak mereka

"Ba-baiklah "ucap dyo mendorong tubuh seongwoo agar menjauh

"Akhirnya kau kau jujur jga"ucap seongwoo mengangkat dagu dyo dan menciumnya

"Mmpptt seongmpt woommpptt"ucap dyo karna seongwoo menciumnya tanpa ampun dan akhirnya seongwoo melepas ciumannya dan mengelap slivanya yg tertinggal di bibir dyo

Sekarang pukul 18.30

Mereka pulang malam karna ada urusan yg harus di urus seongwoo

Dimobil hening karna dyo tertidur pulas

Saat sudah sampai seongwoo menggendong dyo menuju kamar . Seongwoo menidurkan dyo pelan dan posisi mereka saat ini adalah seongwoo yg membungkuk dan dyo yg tidur di ranjang seperti orang berpelukan

"Bibirmu sangat menggoda dan manis jadi jgn salahkan aku jika bibirmu bengkak"gumam seongwoo

Seongwoo mengikis jarak mereka dan

Chup

Seongwoo mencium dyo bahkan sudah melumatnya

Dyo merasa ada seauatu dibibirnya saat dia membuka matanya dia melihat wajah seongwoo begitu dekat dan setelah mengetahui apa yg dibibirnya
"Seongmpt wooommpptt"ucap dyo memberontak

Dyo memukul dada seongwoo untuk melepasnya bukannya melepas seongwoo malah menahan tangan dyo dwngan kedua tangannya dan sekarang seongwoo sudah berada diatas dyo merasa nafasnya memendek seongwoo melepas ciumannya

"Hah...hah..hah.."ucap dyo mengatur nafasnya saat nafasnya sudah stabil dia ingin protes

"Yak apa kau-"

"Waktu istirahat habis"potong seongwoo kembali melumat bibir dyo bahkan sekarang dyo membalas lumatannya

TBC / END ?

KYUNGSOOKU (END) [Tahap Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang