Teman yang tulus yaitu ketika kau berada pada posisi terendah namun dia mau mengulurkan tanganya untuk membantumu.
-Lovepon-
Hujan deras membasahi bumi siang ini, aroma tanah basah tercium dengan jelas pada hidung, dedaunan yang semula kering mulai terlihat lebih segar ketika diguyur hujan.
Aku mengambil payung dari dalam tas, aku selalu mengingat pepatah sedia payung sebelum hujan. Jadi aku terus membawa payung di dalam tas, meskipun pada kenyataannya tidak selalu hujan setiap hari.
Payung berwarna biru tua itu mulai aku buka perlahan, teman-teman sekelasku mulai menghampiriku.
"Hai Lovepon, namaku Ica." Dia mengulurkan tangan kanannya mengajakku berkenalan.
Kalau bukan karena payungnya, mana mungkin aku mau berkenalan dengan dia.
Sudah aku duga, dia bukan perempuan yang tulus. Kenapa sangat sulit mendapatkan teman tulus di dunia ini?.
"Lovepon, kau tidak menerima uluran tanganku?" tanyanya lagi, aku hanya memutar mata jengah, melihat perempuan yang hanya manis diluar.
Anjir, sok cantik banget ini cewek.
"Biar sok cantik, yang penting tidak sok baik!" aku meninggalkan perempuan bernama Ica itu.
Aku mendengar dia menyumpah serapah kepadaku, aku tidak terlalu memikirkanya, lebih baik cepat pulang.
Di depan kelas kulihat Riyan sedang termenung menatap ke langit dengan tatapan sedih dan pilu, aku mendekatinya. Ingin tau apa yang ia pikirkan sekarang.
Hujan, bisakah berhenti sejenak.
"Hai Lovepon, kau mau pulang?"
Aku mengangguk.
"Hati-hati, " kata Riyan.
Aku mengerutkan kening, apa Riyan tidak mau pulang juga?
"Kau tidak pulang?" tanyaku akhirnya.
Dia menggeleng.
"Aku takut air," jawabnya.Aku menelan saliva. Aku makin bingung dengan Riyan, apakah dia tidak pernah mandi?
"Takut air? Seperti kucing saja," gurauku.
Riyan tersenyum ke arahku. Aku mencoba mendengar apa yang dia pikirkan.
Dia mengatakan kucing, aku jadi rindu kucingku. Kucing di rumah apa sudah makan?
Sebenarnya apa maksud dari laki-laki bernama Riyan ini. Kenapa dipikiranya hanya ada kucing? Apakah Riyan ini manusia jadi-jadian? Atau dia siluman?
Aku ingat kemarin dia mengatakan kalau dia adalah kucing jantan. Jadi kemungkinan dia datang dari planet kucing dan tersesat di bumi.
Aku langsung menggelengkan kepalaku yang tiba-tiba memikirkan hal mustahil.
"Kau kenapa?"
Aku menggeleng.
Riyan tidak mungkin orang jahat. Sebab, aku tidak pernah membaca pikirannya mengenai kejahatan. Dia malah sibuk memikirkan hewan peliharaannya, sudah dipastikan Riyan penyayang binatang.
"Kalau kau mau pulang, aku bisa meminjamkan payungku," Kataku sambil menyerahkan payung yang aku pegang.
"Lalu kau?" tanyanya.
"Aku bisa lari. Kau memikirkan kucingmu di rumah kan?" tanyaku.
Dia mengangguk.
"Kau tau dari mana?""Dari pikiranmu," Jawabku. Lalu langsung berlari menembus hujan.
Setidaknya hari ini aku tau, ternyata masih ada orang baik di dunia ini.
Bersambung...
Akhirnya update juga yah...
Setelah lama aku sibuk.
Ok jangan lupa vote+comment.
Jika ada Typo, kasih tau yah. Biar aku bisa revisi nanti.Sal-cin
Lovepon
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME OUT
ParanormalCover by @sylvve_ Apakah sebenarnya yang disebut INDRA KE-6? Beradasarkan pelajaran biologi yang kita terima di sekolah, manusia hanya memiliki 5 indra. Akan tetapi ada hal-hal tertentu yang terjadi yang kadang-kadang diluar nalar manusia, itulah y...