Mau masuk mana

12 2 1
                                    


Mau masuk mana?

"Na, na sini. Duduk." Ayahnya menyendokkan nasi kepiring untuk anna. Menatap dengan bangga anak sematawayangnya.

"Pa, yang harusnya masak, nyendokin nasi, beresin rumah itukan tugas anna. Kenapa papa ambil semua sih."

Ayahnya terkekeh," Papa tuh masih nggak yakin kamu bisa ngerjain semuanya na, papa ngerasa kamu masih terlalu kecil."

"Yah, pa. jahat banget sih"

"Oh iya sekolah kamu gimana? Setelah ini mau lanjut kemana na?"

"Aman pa, UI. Argoteknologi UI pa."

"Bagus, kalo ada kendala apapun, harus langsung kasih tau papa"

"Iya pa, tenang aja, insyaallah Anna bisa selesain semuanya"

"Kamu harus mandiri, jadi anak yang berguna dan nggak buat malu papah." ayahnya melanjutkan "Papa bakalan ditinggal sama kamu sendiri disini. "

"Pa, Jakarta-jogja itu gaterlalu jauh kok , nanti aku bakal sering balik deh"

"Oke, no problem. Kamu lanjutin, kamu harus semangat. Papa dukung kamu. Jangan kecewain papa sama mama ya, si arga kemana dia setelah ini, oh iya kenapa dia nggak pernah main kerumah lagi? Kalian satu sekolah kan?"

"Dia lagi sibuk-sibuknya olimpiade pah, taukan dia anaknya pinter banget. Tapi aku gatausih pa dia bakal masuk univ mana."

"Oh iyaiya, kirimin salam papa ke dia ya. bilangin tekhnik caturnya di mantepi lagi."

"Yee papa mah dari dulu itu mulu, sampe ganggu Anna sama Arga kalo lagi belajarkan"

Ayahnya kembali tertawa. "Papa tuh bingung, gimana caranya buat kalian gak usah terlalu dekat- dekat banget lah, soale ntar terjadi hal yang serupa kayak papa sama masa lalu"

"Mama?"

"Bukan, udah ah papa gamau cerita" ayahnya bangkit dari tempat duduk. 

"Yailah, tau gitu gausah ngomong dah pa, buat penasaran ae."

"Jadi papah tuh dulu pnya temen dari lahir, dan buat kita gak temenan lagi ya ternyata ada perasaan yang gak biasa salah satu di antara kita"

{}

IMOGIRIWhere stories live. Discover now