One

22 4 1
                                    

23:35
Dingin udara malam menyelimuti sosok perempuan yang tertidur lelap di kursi tunggu bandara.Perempuan cantik berkulit putih itu tengah menunggu pesawat yang akan membawanya ke " tanah pagi yang tenang ",negara impiannya
Bila melihat wajah perempuan berumur 16 tahun itu,semua orang akan tahu betapa ia berjuang untuk memenuhi impiannya bertemu dengan sang idola di konser musim semi kali ini.Perempuan yang masih belia itu rela bekerja dan mengumpulkan uang bertahun- tahun untuk pergi ke Korea memenuhi impiannya.
Lamat-lamat telinga perempuan itu mendengar pengumuman tentang pesawat yang menuju Seoul,Korea Selatan.Sontak sesegera dan sebisa mungkin dia mendapatkan kursinya.
Setelah menduduki kursinya,dia tersenyum gembira saat mengingat dirinya hendak tiba di Korea tujuh jam lagi.Tetapi,betapa tetkejutnya perempuan itu ketika menyadari bahwa salah satu bag-nya tertinggal di bandara.Perempuan itu mencoba mengingat apa yang berada di dalamnya,untung hanya 2 stel baju,sepatu,syal,minuman instan,dan....ehm,,ha!!! Ponselku!!!!,batinnya.Perempuan itu panik sekali,bagaimana aku menghubungi keluargaku,temanku,mwhaaa...,teriaknya dalam hati sembari mengacak- acak rambut lurusnya,hingga seseorang yang duduk di sampingnya terheran.
" Hy!Aku Prisil,biasa dipanggil Sisil," kata seorang perempuan di sampingnya.
" Oh,ehm,,aku Selly," kata seseorang yang kehilangan ponsel tadi.
" Kenapa Sel??" tanya Sisil.
" Ehm,,aku...,mwhaaa!!!Ponselku....,," kata Selly setengah berteriak.
" Udah lah,cuma ponsel.Lebay amat!!" kata Sisil santai.
"Cuma ponsel??!!!?? Cuma ponsel kamu bilang???!?!?!!" kata Selly sembari emosi dan mulai menangis,"Gimana aku hubungin keluarga?Gimana aku bisa minta foto dengan Kang Daniel?Mwhaaa..," sambungnya dengan tangis meledak.
"Eh,tunggu! Apa kamu bilang?Kang Daniel?" sela Sisil antusias.
"He'em,,emang kenapa??" tanya Selly sambil mengusap air matanya dan sesekali sesenggukan.
"Kamu ke Korea?Ke Seoul?Nonton konser?Di musim semi?" tanya Sisil dengan nrocos dan bertingkah seperti anak kecil.
"Are you ok?" tanya Selly sambil menyentuh dahi Sisil.
"Oh,,na gwenchana," kata Sisil dengan wajah bersemu,"Daegi-daegi,,kamu suka Wanna One?" tanyanya ceria.
"He'em," jawab Selly singkat dan disertai anggukan kepala.
"Aku kpop juga,,tapi nggak Wannable, namun Aroha," kata Sisil dengan wajah berseri.
"Kalau gitu,besok nonton bareng aja!" ajak Selly.
"Umh,,kalau itu...aku tidak bisa," tolak Sisil dengan sok imut.
"Wae?" tanya Selly penasaran.
"Soalnya...aku ada janji dengan temanku di Korea,umh,,bukan teman sih,lebih tepatnya namja chingu," jawab Sisil berbunga-bunga.
"Ha?!?!!Namja chingu??Orang Korea??Mana mungkin," tanya Selly tak percaya.
"He'em,,kita kenal dua tahun lalu,dia teman sahabatku di Korea,namanya Park Jin Woo," jawabnya dengan wajah cerah.
"Pa...Park..Park Jin Woo?!?!!!?" tanya Selly terkejut,"Jinjin??Member Astro?!?!" sambungnya tak percaya.
Namun Sisil hanya mengangguk dan mulai tidur dengan nyaman,membiarkan Selly bertanya-tanya dengan teka-teki otaknya.

Utopia of Seoul [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang