Three

10 4 1
                                    

  Dari kejauhan tampak mobil van hitam memecah sinar rembulan.Mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi.Pemilik mobil itu, Yoon Byung Ok, pulang terlambat setelah konser usai, Sebagai member wannaone tertua, Yoon Byung Ok dipercaya oleh produsernya untuk membicarakan debut mereka selanjutnya, sedangkan member lain terlalu lelah untuk pembicaraan tersebut dan segera kembali ke dorm.
  Dengan tubuh lelah dan pikiran tentang pembicaraan itu, Yoon Byung Ok menyetir dengan asal-asalan dan kecepatan tinggi agar segera sampai di dorm melepas lelahnya.Dia pikir, ketika larut malam jalanan sudah sepi,namun tanpa dia sadari, bagian depan mobil menghantam sesuatu.
  Kini perasaan Yoon Byung Ok semakin geram, dia memaksakan diri untuk keluar dari mobilnya. Dihantamkannya pintu mobil dengan keras dan emosi.Tetapi,ketika ia melihat apa yg dihantam mobilnya, perasaanya menjadi cemas.
  Terlihat olehnya sesosok tubih perempuan terkulai lemas di depannya. Apa yang harus ia lakukan? Akankah membawanya ke rumah sakit? Atau meninggalkannya di jalanan senggang ini? Jika ia meninggalkannya, apa kata netizen jika ada saksi mata yang melihatnya?
  Terpaksa Yoon Byung Ok membawanya ke dalam mobil dan membawanya menuju dorm.

UoS

  "Jisung,siapa dia?"tanya Seungwoo panik.
  "Omma,kenapa kau bawa perempuan di larut malam?"sambung Daniel yang menggendong Rooney,kucingnya.
  "Kenapa dia pingsan?"ikut Jinyoung.
  "Hah,astaga omma,jangan-jangan kau..,"tunjuk Daehwi sambil menutup mulutnya dengan tangan kiri.
  "Benarkah?Apa yang kau lakukan pada dia?"tebak Jihoon histeris.
  "Omma,sadarlah,kau tidak mabuk kan?"ujar Daniel seraya mengguncangkan tubuh Jisung dan menepuk-nepuk pipi Jisung.
  "Apa sih kalian?!Aku tidak melakukan apa-apa.Aku menabraknya hingga pingsan,"jelas Jisung atau Yoon Byung Ok."Minhyun,tolong ambilkan kotak P3K di almariku!"suruhnya pada pria kelahiran Busan itu.
  "Ba-baiklah,"jawabnya singkat dan berlalu dengan cepat.
  Sementara itu,Jisung meletakkan tubuh Selly diatas sofa ruang tamu.
  "Apa kalian lihat-lihat??!Nggak percaya??!Udah sono!!"kata Jisung yang melihat mereka masih memerhatikannya dengan perasaan curiga.
  "Gitu aja sewot,"cibir lee daehwi sembari berjalan melenggang.
  "Dasar si omma,"bisik seung woo.
  Mereka pergi dan melanjutkan aktifitasnya.Tetapi,tiba-tiba tangan Jisung menghentikan lengan Daniel.
  "Niel,"katanya.
  "Apa?"tanya daniel malas.
  "Yaelah elu,tungguin nih yeoja.Gue mo mandi,"pinta Jisung.
  "Males ah,lagian lu yang harus tanggung jawab,"jawab Daniel hendak pergi.
  "Plis lah,gerah nih"rengek Jisung dengan puppy eyesnya.
  "Cih,iya lah.Untung omma gue,kalau nggak udah gue sikat lu,"kata Daniel sebal.
  "Makasih niel,pai pai,"kata Jisung senang dan meninggalkan Daniel.
  "Apaan sih si Jisung,gue juga ngantuk kali,nggak tau nih jam berapa?Males amat gue,"gerutu Daniel yang melihat Jisyng berlalu.
  "Ah,,,hiks hiks,,sia-sia,,hiks,"suara Selly yang mengigau dalam pingsannya.
  Daniel terkejut dan menoleh ke arah Selly.Dirinya berjongkok menyamakan tinggi dengan tubuh Selly.
  "Tenanglah..ada aku disini,"kata Daniel mengelus puncak kepalanya.

Utopia of Seoul [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang