Two

15 5 1
                                    

  Keesokan harinya,pesawat yang Selly naiki mendarat tepat pada pukul 07:00 di bandara Incheon,Korea Selatan.Selly segera keluar bandara dan mencari penginapan terdekat.
  Sesampainya di penginapan,Selly meletakkan barang-barangnya,mandi,dan istirahat sambil memakan camilan.Selly menikmati istirahatnya karena tidak puas beristirahat dalam pesawat.Tiba-tiba dia beranjak dari sofa dan teringat sesuatu,"hah,konser!!tiket,tiket,dimana tiket itu??!uh!!"gerutunya sambil mengacak rambut dan terus mencari.
  Selly mencari di bawah meja,dibawah sofa,di dalam koper,tas,selimut,bawah bantal,dan semua tempat yang dia lewati.Selly cukup lelah mencari tiket itu, dibaringkannya tubuhnya diatas lantai.Dia melipat tangan dibawah kepala dan menatap langit-langit,mencoba mengingat dimana tiket itu berada dan terakhir melihatnya.Namun tubuh dan pikirannya terlalu lelah hingga tertidur lelap.

UoS

  Cahaya mentari temaram yang menembus jendela bagian barat melewati wajah lelah Selly yang masih tertidur di lantai.Perlahan matanya terbuka dan menguap,"uah," matanya betkedip-kedip menghilangkan sayup mata.Dia segera menuju kamar mandi dan membasuh muka,"mwha,konsernya,konser!!" kata Selly panik dan segera mandi.
  Sambil berganti baju dan siap-siap,Selly memesan taksi untuk mengantarnya ke konser musim semi.
  Selly menuju halaman penginapannya setelah semuanya siap,namun taksi yang dipesannya sedikit lama.
  "Annyeong haseyo?" sapa sopir taksi ketika sampai.
  "Oh,na gwenchana.Ppalihae," kata Selly tergesa-gesa.
  "Ne,keurae," jawab sopir itu yang kemudian melajukan taksinya.
  Tak lama kemudian,Selly tiba di konser musim semi.Dia dengan cepat keluar dari taksi dan membayarnya.Ia berlari menuju pintu masuk untuk mengikuti pemeriksaan.Antrian dalam pemeriksaan cukup panjang,membuat Selly semakin kesal.
  "Mianhae,neoeui ticket?" tanya penjaga pintu.
  "Chamsi manyo!" kata Selly yang kemudian melihat isi tasnya dan membongkar semua isinya,"jamkkan manyo,"sambungnya yang kemudian menghambur pergi.Hatinya gelisah sekaligus malu.Tiketnya tertinggal,bahkan belum ditemuakan.Apalagi konser itu mulai pukul tujuh malam.
  Selly kembali lagi ke penginapan dan mencari tiket itu terus-menerus.Dicarinya tiket itu ke seluruh ruangan,tidak ada.Hatinya menjerit,dia sangat ingin menonton konser itu, dan itulah tujuannya dia disini,di negara impiannya,kota Seoul.
  "Mwha!!Aku lelah," kata Selly dengan mata berkaca-kaca.Dia lemas dan berkeringat dingin.Selly terkejut ketika memasukkan tangannya dalam saku jaket.Diambil dan dilihatnya benda itu lekat-lekat,"yeah!!Tiketku!!"serunya girang sembari melompat-lompat di sofa.

UoS

  Selly berjalan dengan gontai ditepian jalan senggang.Hatinya sedih karena impiannya tidak tercapai.Ia ingat saat tadi kembali ke tempat konser,konser telah dimulai dan ia tak diijinkan masuk,apalagu itu adalah tujuan utamanya ke Seoul dan mengumpulkan uang untuk menikmati konser musim semi.
  Dengan hati gelisah dan perasaan campur aduk,Selly berjalan tak tentu arah hingga larut malam,mencoba mengikhlaskan apa yang dialaminya barusan dan menjernihkan pikiran.
  Tanpa Selly sadari,saat di persimpangan,sebuah mobil van hitam menghantam tubuhnya.Tubuhnya terasa sakit,sedikit demi sedikit sakit itu hilang,tubuhnya ringan dan pandangan menghitam..
 

Utopia of Seoul [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang