#3

351 46 5
                                    

Author's POV

Naeun dan yongri Sedang dalam perjalanan ingin pulang,Sebenarnya hari ini Naseuk ingin mengajak Naeun untuk bertemu dengan calon mertua nya nanti tapi ia pikir pikir lagi sebaiknya saat ada waktu yang tepat saja.

Naeun sekarang Sedang panik karna pemberhentian bus kearah apartemen nya sudah tidak ada lagi,yang membuat nya lebih khawatir lagi dia membawa yongri, padahal malam ini cuaca Sedang dingin sekarang Naeun hanya berdoa agar ada taxi lewat.

Tiba tiba Naeun melihat ada segerombolan 3 orang laki laki yang sepertinya terlihat mabuk dari kejauhan Naeun sudah merasa takut tapi dia berusaha untuk tenang agar yongri tidak bangun.

Sekarang Naeun Sedang berjalan agak menjauhi dari para pria itu yang sedari tadi seperti mengikuti nya,Iya semakin panik dan mencoba bersembunyi.Akhirnya Naeun menemukan sebuah caffe yang terletak tidak jauh dari tempat Iya berdiri sekarang tanpa berfikir lama ia langsung menuju caffe itu dan masuk kedalam sana.

Segerombolan pria itu seperti mengurung kan niat nya untuk mendekati Naeun karna melihat Naeun yang masuk kedalam caffe lalu mereka terus berjalan dengan sempoyongan.

Akhirnya Naeun bernafas lega,tiba tiba ada pria yang mendekati Naeun "Maaf nyonya caffe kami sudah Tutup" kata seorang lelaki menawan yang tampak menggunakan seragam kerja nya itu.

"Ahh Iya maaf saya hanya masuk untuk berlindung saja karna tadi ada orang asing yang mengikuti saya sekali lagi mohon maaf" jawab Naeun sambil membungkuk maaf.

"Gwencana Gwencana apakah orang asing itu masih mengikuti mu nyonya?" tanya pria ini kepada Naeun.

"kurasa tidak lagi"jawab Naeun sambil menggaruk tenkukan nya yang tidak gatal itu.

"hmm kau jangan panggil aku nyonya dong heheh memang nya aku terlihat tua"

"Ahh itu wajah mu tidak terlihat tua sih tapi aku melihat bayi yang kau gendong jadi kau pasti sudah menikah maka dari itu lebih baik aku memanggil mu nyonya agar lebih sopan"

"Sebenarnya aku belum menikah jadi kau tidak usah repot repot memanggil ku nyonya" Naeun tersenyum memperlihatkan gigi rata nya.

"Jadi kau belum menikah?Ahh maaf kan aku karna aku melihat bayi ini jadi aku pikir kau adalah ibunya heheh jadi bayi ini keluargamu?,Ohh ya nama ku..chen" raut wajah chen tampak terlihat merasa bersalah namun Iya masih tersenyum di hadapan Naeun sambil mengulur kan tangan.

"Aku lee Naeun panggil saja aku Naeun dan bayi ini memang benar anak ku nama nya yongri"

Chen terkejut mendengar bahwa bayi yang di gendong Naeun memang benar anak nya.

"Maaf kalau aku lancang jadi ini anak..."

Naeun yang tampak mengerti langsung menjawab "Ahh itu aku mengerti yongri ini Sebenarnya bukan anak kandung ku ia telah di buang oleh orang tua kandung nya aku yang menemukannya tidak tega membawa nya kepanti asuhan jadi aku memutus kan untuk menjadi ibunya."

Chen yang dari tadi hanya diam sambil tersenyum dan menatap Naeun "keputusan mu sangat tepat,sangat Jarang aku melihat wanita seperti mu banyak wanita di luar sana yang mengugur kan bayi nya karna malu hamil di luar nikah sedangkan dirimu bukan ibu kandung dari bayi ini tapi kau rela merawat nya."

"ya..seperti itulah aku telah menyayanginya  saat pertama kali aku menemukan nya sampai sekarang dan seterus nya,tak Jarang orang orang sekitar ku memarahi ku karna  ini tapi dia sudah menjadi anak ku tidak mungkin aku membuang nya atau menitip kan nya di panti asuhan."ujar Naeun sambil menatap dan mengusap kepala yongri.

Chen hanya mengangguk pelan tanda mengerti" Ooo begitu rawat lah dia dengan baik aku yakin kau ibu yang baik untuk yongri,yongri sangat beruntung menemukan mu." Chen sambil mengacak rambut Naeun membuat Naeun malu seakan sudah kenal lama.

Sehun x NaeunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang