episode 1

15.5K 518 128
                                    

di suatu ketika pagi yg cerah,burung berkicau,langit di penuhi dengan warnah biru muda dan sinar mentari yg menyinari bumi.

di suatu rumah yg bertingkat dua,halaman belakang dan depan rumah,sederhana tapi kelihatan elegan dan nyaman,di halaman rumah terdapat bermacam bunga yg indah di bahasahi hujan tadi malam terlihat sangat memukau saat terkena sinar mata hari.

rumah itu di isi oleh tiga orang saja,meski cuma tiga tapi mereka adalah keluarga kecil yg berbahagia,di dapur terdapat seorang wanita yg sedang menaroh makanan di meja makan dan di kursi tempat meja makan terdapat seorang pria paruh bawaya yg sedang membaca koran sesekali meminum kopi buatan wanita yg tadi.

Ya mereka berdua adalah sepasang suami istri,nama sang istri adalah Carla jaeger dan nama sang suami adalah Grisha jaeger,keluarga jaeger hanya hanya mempunyai satu anak yg namanya Eren jaeger,perkerjaan sang ayah ialah menjadi seorang direktur perusahaan jaeger comp,dan sang ibu pekerjaannya hanyalah jadi ibu rumah tangga,eren kini sudah kelas 3 sma shiganshina yg sekarang tinggal tunggu beberapa minggu lagi UN,sekolah elit hanya isinya adalah murid2 anak orang kaya dan cerdas dan eren salah satunya.

Walau pun eren sekoah di sekolah itu dia sama sekali tidak sombong atau arogan dia adalah siswa yg baik dan imut(menurut murid yg ada di situ)dan jg pintar.

okey kembali ke cerita~

"ohayo ibu,ayah"ucap eren sambil berjalan menghampiri orang tuanya yg sudah duduk di kursi di meja makan dia pun juga ikut duduk.

"ohayo anakku,eren bukanya ini masih pagi untuk pergi ke sekolah nak?"tanya sang ibu.

"ah soal itu,aq hanya ingin berangkat pagi2 saja ke sekolah,aq takut terlambat ibu"jawab sang anak.

"anak ayah memang rajin"ucap sang ayah sambil mengelus-elus rambut sang anak yg berwarna ke coklatan.

"a-ayah aq lagi makan"lirih sang anak sambil memasang muka cemberut di mana pipi bakpaonya mengembang dan bibirnya di monyongkan.

"ahahah anak ayah memang imut saat lagi marah"ucap sang ayah sambi ketawa.

"hump aq itu enggak imut tau,aq ini tampan"kesal eren dan pandangannya beralih kepada sang ibu"iya kan ibu?"tanya eren dengan muka yg memelaskan.

"iya iya anak ibu memang tampan"jawab sang ibu"ayo makan nanti kamu kesiangan lagi"ucap sang ibu dan mulai memakan sarapan.

"iya"jawab eren yg mulai makan.

Tak lama kemudian eren pun selesai makannya dan beranjak dari kursi yg tadi dia tempati tadi dan mulai berjalan ke arah pintu dan memasang sepatunya.

"ittekimas"ucap eren sedikit menaikkan suara.

"itterasai"jawab sang ibu dari dapur.

Eren pun keluar dari rumah dan mulai berjalan menuju sekolah,jarak dari rumah ke sekolah hanya memerluka waktu 10 menit saja.

Sesampainya eren di persimpangnya dia melihat beberapa buah mobil dan salah satunya adalah mobil ferari berwarna hitam dan mengkilap.

"wah ternyata mobil ferari lebih bagus kalo di liat langsung dari pada yg ada di gambar,aq jadi iri sama yg punya tuh mobil"lirih eren terus berjalan sambil melihat tuh mobil.

Tak lama kemudia datang gerombolan pria memakai jas hitam dan kemeja warna putih dan dasi berwarna hitam di antara orang2 itu ada seorang wanita yg berkacamata dengan rambut di ikat dan ada juga seorang pria berambut kuning.

Melihat hal itu eren pun langsung bersembunyi sambil melihat orang2 itu.

"sepertinya mereka orang2 mafia"ucap eren sambil bersembunyi dan mengintip mereka berdua yg sedang berbicara"sepertinya mereka sedang membicarakan sesuatu yg serius"ucap eren.

mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang